sebagai penyedia dan pendamping. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa diberi kesempatan untuk membangun sendiri pengetahuannya dalam memecahkan masalah
yang berkaitan dengan pecahan sederhana,sehingga dimungkinkan dengan model pembelajaran ini prestasi belajar siswa dalam materi operasi hitung pecahan sederhana akan
meningkat. Kondisi akhir dari pembelajaran Matematika yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran meningkat, siswa menjadi aktif, dan prestasi belajar siswa menjadi meningkat.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan Rumusan Masalah dan Kajian Pustaka yang telah disampaikan oleh peneliti, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
1. Upaya peningkatan prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media gambar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut: a Guru membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang anak secara heterogen.
b Guru menyajikan pembelajaran dengan memberikan soal yang disertai media gambar dalam kelompok.
c Guru menjelaskan cara manyelesaikan kepada ketua kelompok, kemudian ketua kelompok menjelaskan cara menyelesaikan soal itu kepada semua anggota sampai
jelas dan dapat menyelesaikan soal yang diberikan guru dalam kelompok secara berdiskusi dan bekerjasama dengan baik.
d Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan proses penyelesaian tugas dalam kelompok kepada semua siswa.
e Guru memberikan evaluasi. f Guru dan siswa menarik kesimpulan bersama.
g Guru memberikan penghargaan kepada siswa dalam kelompok atas hasil belajar yang baik.
2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III dalam materi operasi hitung pecahan sederhana.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas, mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas menurut
Kemmis dan Mc Taggart. Dalam pembelajaran operasi hitung pecahan sederhana yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa juga dapat melihat atau ikut aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus pertama dan siklus kedua menggunakan metode yang sama yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tiap-
tiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Di mana perbedaan antara siklus pertama dan siklus kedua adalah pembagian jumlah item
soal yang diberikan. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar Matematika khususnya materi operasi hitung pecahan
sederhana. Diharapkan dengan digunakannya metode ini prestasi belajar Matematika materi operasi hitung sederhana dapat meningkat.
Model yang dipilih peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model Spiral : Kemmis Mc Taggart 1988. Dalam perencanaannya menggunakan sistem spiral
refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali yang menjadi dasar untuk ancang-ancang pemecahan masalah.