3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Operasi Hitung Pecahan Sederhana Siswa
kelas III SD Karitas Ngaglik Semester Genap Tahun Pelajaran 20132014.
4 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 20132014, tepatnya pada bulan Januari sampai Mei 2014. Penelitian ini dimulai dengan penyusunan
kerangka proposal yang kemudian dipersentasikan di depan dosen. Pada persentasi itu dosen memeriksa kelengkapan dan perbaikan kerangka proposal, setelah baik dosen
menyetujui kerangka proposal. Setelah kerangka proposal disetujui oleh dosen, maka peneliti diperbolehkan untuk membuat proposal penelitian yang kemudian diajukan
kepada dosen pembimbing sebagai bahan bimbingan selanjutnya. Dalam bimbingan itu apabila proposal masih belum baik, dosen memberikan bimbingan supaya peneliti
bisa memperbaiki proposal sehingga siap digunakan untuk melakukan penelitian dan dibuat laporan tertulis. Ketika proposal siap dengan baik maka peneliti mendapat ijin
dari dosen untuk melakukan penelitian dan membuat laporan tertulis.
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan 2 x 35 menit. Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah Dasar Karitas Ngaglik.
b. Observasi sebelum kegiatan wawancara.
c. Mengidentifikasi masalah.
Sebelum melaksanakan penelitian ini, peneliti mengidentifikasikan masalah tentang prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan mengerjakan soal latihan
tentang materi pecahan sederhana melalui studi pendahuluan.Tahapan dalam studi pendahuluan pada penelitian ini adalah pembelajaran matematika kelas
III Tahun Pelajaran 20132014 di SD Karitas Ngaglik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan pembelajaran Matematika khususnya tentang
pemecahan masalah pada soal cerita dengan pecahan sederhana. Informasi dari hasil belajar awal adalah bahwa prestasi siswa tentang pemecahan masalah
pada soal cerita dengan pecahan sederhana masih rendah. Hal ini terbukti dari data nilai siswa tentang materi tersebut.
Dari hasil identifikasi yang diperoleh faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar tersebut antara lain karena pembelajaran masih bersifat
ekspositoris, Siswa masih pasif dalam pembelajaran, selain itu sumber belajar juga belum dimanfaatkan secara optimal.
d. Menganalisis masalah. Kompetensi dasar dari materi ini adalah 3.3 memecahkan masalah yang
berkaitan dengan pecahan sederhana. Waktu yang dialokasikan 4 jam pelajaran atau 2 kali tatap muka.
e. Perumusan masalah. Perumusan masalah yang disimpulkan peneliti setelah observasi adalah
peningkatan prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung pecahan sederhana.
f. Perumusan hipotesis. Perumusan hipotesis tindakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
menyelesaikan soal cerita adalah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
g. Penyusunan Rencana penelitian dalam siklus-siklus.
2. Rencana tindakan tiap siklus Siklus I
a. Rencana Tindakan
Pada tahap rencana ini peneliti mempersiapkan Silabus, RPP, LKS, media pembelajaran, dan materi ajar untuk memberikan pembelajaran kepada siswa kelas III
SD Karitas pada mata pelajaran matematika khusus materi operasi hitung pecahan sederhana dalam soal cerita.
b. Pelaksanaan tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan ini merupakan tahap tindak lanjut dari rencana tindakan yang sudah disusun peneliti. Tindak lanjut itu antara lain sebagai berikut:
Pertemuan 1 2x35 menit dan Pertemuan 2 2x35 menit 1
Membuka kegiatan dengan melakukan apersepsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Siswa dibagi dalam kelompok besar setiap kelompok terdiri dari 5 orang
siswa. 3
Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membahas soal latihan yaitu soal cerita matematika yang diberikan guru.
4 Setiap kelompok mendapat soal latihan yang berbeda.
5 Setiap kelompok mencoba mendiskusikan soal latihan secara berkelompok.
6 Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas.
7 Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.
8 Setiap siswa mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan.
9 Guru mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan.
10 Mengadakan evaluasi pembelajaran.
11 Menilai hasil tes dan menganalisanya.
Pertemuan 3 2x35 menit Pada pertemuan 3 ini, guru memberikan soal-soal evaluasi kepada siswa.
Pada pertemuan 3 ini siswa hanya melaksanakan evaluasi dari guru, jadi siswa mengerjakan soal ulangan evaluasi pembelajaran dari pertemuan yang telah
dilaksanakan sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. PengamatanObservasi
Dalam kegiatan pengamatan ini peneliti melakukan pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. Dari hasil pengamatan ditemukan bahwa hal
yang terjadi pada pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas adalah pembelajaran yang masih dirasa sulit diterima oleh siswa karena siswa belum bisa
berdiskusi dengan baik bersama teman dan siswa belum dapat memahami materi soal cerita dengan baik.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD ditinjau dari ketercapaian target akhir penelitian. Temuan pada siklus I selanjutnya direvisi untuk perbaikan siklus II.
Siklus II
a. Rencana Tindakan Pada tahap rencana ini peneliti mempersiapkan Silabus, RPP, LKS, media
pembelajaran, dan materi ajar untuk memberikan pembelajaran kepada siswa kelas III SD Karitas pada mata pelajaran matematika khusus materi operasi hitung pecahan
sederhana dalam soal cerita. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pelaksanaan tindakan
Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan, yaitu sebagai berikut: Pertemuan 1 2x35 menit tentang Pecahan Sederhana sama Penyebut dan Pertemuan
2 2x35 menit tentang Pecahan Sederhana berbeda Penyebut. 1
Membuka kegiatan dengan melakukan apersepsi 2
Siswa dibagi dalam kelompok besar setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa. 3
Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membahas soal latihan yang diberikan oleh guru.
4 Setiap kelompok mendapat soal latihan yang berbeda.
5 Setiap kelompok mencoba mendiskusikan soal latihan secara berdiskusi.
6 Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya di depan kelas.
7 Guru memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa.
8 Setiap siswa mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan.
9 Guru mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan.
10 Mengadakan evaluasi pembelajaran.
11 Menilai hasil tes dan menganalisanya.
Pertemuan 3 2x35 menit Pada pertemuan 3 ini, guru memberikan soal-soal evaluasi kepada siswa. Pada
pertemuan 3 ini siswa hanya melaksanakan evaluasi dari guru, jadi siswa mengerjakan soal ulangan evaluasi pembelajaran dari pertemuan yang telah dilaksanakan
sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. PengamatanObservasi
Dalam kegiatan pengamatan ini peneliti melakukan pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. Dari hasil pengamatan ditemukan
bahwa hal yang terjadi pada pembelajaran yang dilakukan guru di dalam kelas adalah pembelajaran masih dirasa sulit diterima oleh siswa karena siswa sudah bisa
berdiskusi dengan baik bersama teman dan siswa sudah dapat memahami materi soal cerita dengan baik sehingga hasil ulangan siswa mengalami peningkatan.
d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri tentang keberhasilan pembelajaran
yang telah dilakukan selama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari ketercapaian target akhir yang diperoleh. Sesuai ketercapaian
target akhir yang diperoleh pada Siklus II, peneliti memutuskan penelitian pada Siklus II dihentikan jika ketercapaian target akhir sudah sesuai dengan kriteria
ketuntasan.
D. Pengumpulan Data dan Instrumen a Peubah