c Guru direpotkan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang cukup rumit.
3 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam penyelesaian soal cerita Setelah mengetahui tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD serta mengetahui
kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD sesuai digunakan dalam pembelajaran
matematika khususnya dalam penyelesaian soal cerita. Dalam pembelajaran kooperatif ini lebih menekankan kerjasama dalam kelompok. Siswa dibagi dalam kelompok kecil
kemudian mereka menyelesaikan soal cerita matematika. Setelah siswa bekerja dalam kelompok kemudian mereka bekerja secara individu untuk menyelesaikan soal kuis
yang berfungsi untuk mengetahui perkembangan belajar masing-masing anggota kelompok.
Dengan adanya kerjasama dan diskusi dalam kelompok, diharapkan siswa dapat belajar dengan baik dan lebih cepat dalam menyelesaikan soal cerita matematika serta
memahami materi yang sudah diterima dalam pembelajaran yang disampaikan. Siswa diharapkan dapat saling membantu anggota kelompok yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan dan memahami materi yang telah disampaikan dengan baik.
B. Penelitian yang Relevan
Peneliti mengambil beberapa penelitian yang relevan dan sesuai serta sudah pernah dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian yang
relevan itu adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian yang dilaksanakan oleh Margarita Sri Handayanti pada tahun 2010, yang berjudul
PENINGKATAN PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20092010. Penelitian
ini sesuai dengan penelitian saya karena dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan
soal cerita matematika. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai sebelum penelitian terdapat 18,2 dengan rata-rata nilai 41,8. Siklus I terdapat 45,5 dengan
rata-rata nilai 55,4. Siklus II terdapat 72,7 dengan rata-rata 75,8. Penelitian yang dilaksanakan oleh Ignasius Krisdianto pada tahun 2011, yang berjudul
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I SOMOKATON TAHUN AJARAN 20102011. Penelitian ini sesuai dengan penelitian saya karena dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai sebelum penelitian rata-rata nilai siswa
yaitu 36. Siklus I mencapai rata-rata nilai 52,5. Siklus II mencapai rata-rata nilai 73,4. Penelitian yang dilaksanakan oleh Yuliana Isnu Romanti pada tahun 2011, yang berjudul
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SISWA KELAS V SD PANGUDILUHUR I
YOGYAKARTA SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 20102011. Penelitian ini sesuai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan penelitian saya karena dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai
yang telah dicapai sebelum penelitian terdapat 14 siswa 35 tuntas KKM dengan rata- rata nilai 55,45. Siklus I meningkat terdapat 19 siswa 47,5 tuntas KKM dengan rata-
rata 62,5. Siklus II semakin meningkat terdapat 31 siswa 77,5 tuntas KKM dengan rata-rata nilai 79,8.
C. Kerangka Berpikir