d. Refleksi Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran Siklus II, Antara lain:
1 Terjadi diskusi aktif dalam kelompok 2 Antar anggota kelompok sudah muncul adanya bentuk kerjasama yang kuat dan baik.
3 Terjadi peningkatan prestasi siswa yang terlihat pada hasil ulangan Siklus II. Melihat hasil akhir yang diperoleh, siswa yang tuntas KKM pada Siklus II ada 73 atau
16 siswa dengan nilai rata-rata ulangan harian seluruhnya 70,55, maka peneliti akan akan mengakhiri penelitian pada Siklus II, karena hasil akhir yang diperoleh siswa sudah sesuai
target kriteria ketuntasan.
B. Pembahasan
Tabel IV. 3. Pembahasan Penelitian
54 56
58 60
62 64
66 68
70 72
Kondisi Awal: 60,45
Target: 70 Siklus I :
66,95 Siklus II :
70,55
Dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan, terlihat adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi hasil belajar siswa terlihat setelah dilakukan penelitian
tindakan kelas. Dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, terlihat adanya peningkatan prestasi belajar siswa. Data awal sebelum adanya tindakan nilai rata-rata siswa
adalah 60,45. Dari 22 siswa, hanya 23 siswa yang mencapai KKM. Setelah diadakan tindakan penelitian, pada Siklus I nilai rata-rata ulangan siswa adalah 66,95. Siswa yang
mendapat nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM ada 10 siswa. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM pada akhir Siklus I ada 12 siswa atau 55 dari 22 siswa. Adanya
beberapa siswa yang mendapat rata-rata nilai di bawah KKM ini disebabkan karena siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan kurang dapat berdiskusi kelompok bersama
teman yang mengakibatkan mereka kurang dapat mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. Kondisi seperti inilah yang membuat guru harus memotivasi siswa dalam belajar.
Pada Siklus II, peneliti tidak merubah kelompok-kelompok siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada Siklus II ini guru hanya memberikan pengarahan kepada siswa dan
membimbing siswa dalam berproses kerjasama menyelesaikan soal-soal dalam kelompok secara optimal. Jika dibandingkan dengan Siklus I hasil rata-rata nilai Siklus II mengalami
peningkatan. Pada Siklus II ini sudah terlihat ada 16 siswa yang mendapat rata-rata nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM atau 73 dari 22 siswa. Pembelajaran pada Siklus II ini
hasil rata-rata nilai yang diperoleh siswa sudah mencapai indikator keberhasilan. Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat terjadi peningkatan yang ditandai dengan
naiknya nilai rata-rata ulangan siswa dari kondisi awal 60,45 mencapai 66,95 pada Siklus I dan pada Siklus II mencapai 70,55. Peningkatan yang terjadi pada Siklus I sebesar 65,32 dan Siklus
II sebesar 70,55 Dengan demikian, penelitian di atas membuktikan bahwa hasil hipotesis dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pembelajaran matematika materi operasi hitung pecahan sederhana.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN