Lumut Hati Hepatophyta Lumut Tanduk Anthocerophyta Lumut Daun Bryophyta

a. Lumut Hati Hepatophyta

Lumut hati diperkirakan mencapai 6.500 spesies yang mencakup kelompok lumut dengan tubuh berbentuk talus. Talus lumut hati berlobus seperti lobus pada hati manusia. Contoh lumut hati adalah Riccia nuctans, Marchantia, dan Lunularia. Marchantia dan Lunularia memiliki striktur khas yang terdapat pada gametofitnya, yaitu berupa mangkok yang mengandung kumpuln lumut kecil yang disebut mangkuk gemma kuncup. Gemma dapat lepas dan terbawa oleh air, kemudian jika lingkungan memungkinkan, akan tumbuh menjadi lumut baru. Dengan demikian, pembentukan gemma merupakan cara reproduksi aseksual dari Marchantia, selain dengan spora. Spora n dihasilakn oleh sporangium. Sporangium terdapat pada sporofit 2n yang terbentuk pada bagian bawah cakram arkegoniofor. Arkegoniofor adalah cabang pada gametofit betina berupa struktur seperti jejari yang mekar dari sebuah cakram pusat. Sporofit tumbuh dari embrio, sedangkan embrio tumbuh dari zigot yang merupakan hasil penyatuan spermatozoid n dengan ovum n di arkegonium. Arkegonium terdapat di bagian bawah cakaram anteridiofor. Anteridiofor adalah cabang pada gametofit jantan yang berupa struktur seperti payung dengan puncaknya membentuk cakram. Marchantia merupakan lumut berumah dua yang memiliki gametofit jantan dan gametofit betina terpisah. Gametofit lumut juga dapat memperbanyak diri dengan fragmentasi. Lumut hati Kuncup ditunjuk panah

b. Lumut Tanduk Anthocerophyta

Lumut tanduk memiliki bentuk tubuh seperti lumut hati yaitu berupa talus. Namun sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya memiliki satu kloroplas. Lumut tanduk terdiri dari 100 spesies, antara lain Anthoceros sp.

c. Lumut Daun Bryophyta

Lumut daun merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan dengan kelompok lumut lainnya, yaitu sekitar 10.000 spesies. Bentuk tubuh lumut daun seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar rizoid, batang, dan daun. Lumut daun hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti beludru. Contoh lumut daun adalah Polytrichum dan Sphagnum. Polytrichum merupakan lumut berumah satu. Sporofit sporogonium tumbuh menjulur dari gametofit betina. Sporofit memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Sporofit Lumut tanduk Lumut daun Sphagnum 2n terdiri dari bagian kapsul dan seta tangkai. Seta melekat pada gametofit untuk memperoleh air dan mineral. Bagian dalam kapsul membentuk sporangium yang menghasilkan spora n. Saat sporofit masih muda, kapsulnya dilindungi oleh kaliptra. Kaliptra akan lepas saat kapsul yang mengandung spora matang. Ujung kapsul yang masak ditutupi oleh penutup operkulum. Operkulum akan terlepas saat jaringan yang melingkar di tepi operkulum anulus pecah. Saat operkulum lepas, spora tidak langsung tersebar karena adanya gigi peristom pada bagian sporangium yang sebelumnya tertutup operkulum. Spora baru yang terlepas akan disebarkan oleh angin. Spora yang jatuh pada tempat lembab akan berkecambah membentuk rangkaian sel berbentuk benang yang disebut protonema. Protonema tumbuh menjadi gametofit.

5. Manfaat Tumbuhan Lumut bagi Manusia

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization berbantuan modul ditinjau dari minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun pelajaran 2015/2016.

0 3 285

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14