lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat  adalah  kecenderungan  dalam  diri  individu  untuk  tertarik pada suatu objek atau menyenangi suatu objek Sumadi Suryabrata dalam
Hsalma,  2011.  Minat  adalah  suatu  pemusatan  perhatian  yang  tidak disengaja  yang  terlahir  dengan  penuh  kemauannya  dan  yang  tergantung
dari bakat dan lingkungan. Dari  beberapa  pengertian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  minat
adalah  kecenderungan tertarik pada sesuatu  yang  relatif tetap untuk lebih memperhatikan  dan  mengingat  secara  terus-menerus  yang  diikuti  rasa
senang  untuk  memperoleh  suatu  kepuasan  dalam  mencapai  tujuan pembelajaran.
Dalam belajar diperlukan suatu pemusatan perhatian agar apa yang dipelajari  dapat  dipahami.  Dengan  demikian  siswa  dapat  melakukan
sesuatu  yang  sebelumnya  tidak  dapat  dilakukan.  Terjadilah  suatu perubahan  kelakuan  yang  meliputi  seluruh  pribadi  siswa:  kognitif,
psikomotor, dan afektif.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat  belajar  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor.  Menurut  Susanto dalam
Sholahuddin. 2012.
edublog. orgfaktor-faktor-yang
mempengaruhi-minatbelajar beberapa  faktor  yang  mempengaruhi  minat belajar  adalah  motivasi,  cita-cita,  keluarga,  peranan  guru,  sarana  dan
prasarana, teman pergaulan, serta media massa.
a. Motivasi dan Cita-cita
Menurut  Sudirman  dalam  Sholahuddin.  2012.  edublog. orgfaktor-faktoryangmempengaruhi-minat-belajar
motivasi merupakan  keseluruhan  daya  penggerak  dalam  diri  siswa  yang
menimbulkan  kegiatan  belajar,  sehingga  tujuan  yang  kehendaki oleh  subjek  belajar  itu  dapat  tercapai.  Cita-cita  adalah  keinginan
atau kehendak yang selalu ada di dalam pikiran Depdikbud dalam Sholahuddin.
2012. edublog.
orgfaktor-faktor-yang mempengaruhi-minat-belajar.
Timbulnya  motivasi  belajar  siswa,  bisa  berasal  dari  dalam diri siswa itu sendiri dan juga berasal dari luar diri siswa. Motivasi
yang  timbul  dari  dalam  siswa  itu  sendiri  disebut  motivasi instrinsik,  contohnya  kecenderungan  anak,  bakat  anak,  kemauan,
dan  bakat.  Motivasi  yang  timbul  dari  luar  diri  siswa  disebut motivasi
ekstrinsik, contohnya:
model penyajian
materi pembelajaran, suasana pengajaran, dan kondisi masyarakat.
b. Keluarga
Keluarga  merupakan  pusat  pendidikan  yang  pertama  dan yang  paling  utama  karena  sebagian  besar  kehidupan  siswa  berada
dalam  lingkungan  keluarga.  Jadi,  keadaan  keluarga  serta  keadaan rumah  juga  mempengaruhi  minat  seorang  siswa.  Suasana  rumah
yang  tenang,  damai,  tenteram,  dan  menyenangkan  akan mendukung  minat  siswa  dalam  belajar  di  rumah.  Siswa  dapat
belajar  dengan  tenang,  sehingga  menguntungkan  bagi  kemajuan belajar siswa. Oleh karena  itu, adanya perhatian  keluarga terhadap
aktivitas  dan  sarana  belajar  siswa  akan  dapat  meningkatkan  minat belajar tersebut.
c. Peranan Guru
Selain  berperan  sebagai  fasilitator,  guru  juga  harus  dapat berperan sebagai motivator. Dalam hal ini, seorang guru harus mampu
menciptakan  kondisi  belajar  mengajar  yang  kondusif  dan  dapat merangsang  minat  siswa  dalam  belajar.  Menyadari  pentingnya  minat
dan  perhatian  siswa  dalam  proses  pembelajaran,  berikut  ini  disajikan beberapa  pendekatan  yang
harus  diperhatikan guru  dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa. Pendekatan-pendekatan tersebut adalah sebagai berikut.
1 Berikan  kepada  siswa  rasa  puas,  biasanya  keberhasilan  akan
mengikutinya. 2
Kembangkan  pengertian  kepada  siswa  secara  wajar.  Pengertian baru  haruslah  disadarkan  pengalaman-pengalaman  belajar  yang
lampau. 3
Bawalah suasana kelas yang menyenangkan para siswa. 4
Buatlah para siswa ikut andil dalam program yang disusun. 5
Usahakan pengaturan kelas yang bervariasi, sehingga rasa bosan berkurang dan perhatian siswa meningkat.
6 Timbulkan minat siswa terhadap pokok bahasan yang dipelajari.
7 Berikan komentar terhadap hasil-hasil yang mereka capai.
8 Berikan kesempatan siswa untuk berkompetisi.
d. Sarana dan Prasarana
Menurut  Santoso  dalam  Sholahuddin.  2012.  edublog. orgfaktor-faktoryang  mempengaruhi-minat-belajar,  fasilitas-fasilitas
yang  dimiliki  sekolah,  seperti  perpustakaan,  ruang  kelas,  dan laboratorium  juga  dapat  mempengaruhi  minat  belajar  siswa.  Kurang
lengkapnya  perpustakaan,  sedikitnya  jumlah  buku-buku  yang disediakan  untuk  siswa,  ruang  belajar  yang  sempit,  kotor  dan  gelap
juga  dapat  mempengaruhi  prestasi  belajar  siswa,  sehingga  hal-hal tersebut dapat mengurangi minat belajar pada diri siswa.
e. Teman Pergaulan
Teman  pergaulan,  baik  di  sekolah  maupun  di  lingkungan tempat  tinggal  juga  dapat  mempengaruhi  minat  belajar  siswa.  Jika
teman  pergaulan  memiliki  minat  belajar  dan  motivasi  yang  tinggi dalam  belajar,  maka  minat  teman  yang  lainya  juga  dapat
mempengaruhinya. f.
Media Massa Berbagai  macam  media  massa  seperti  televisi,  radio,  video
visual  dan  media  cetak  lain  seperti  buku-buku  bacaan,  majalah,  dan surat  kabar  juga  dapat  mempengaruhi  minat  belajar  siswa.  Media
massa  jenis  televisi  dan  video  misalnya,  secara  umum  lebih  banyak pengaruh  negatifnya daripada pengaruh positifnya, terutama tayangan
iklan  dan  film  dalam  televisi.  Oleh  karena  itu,  orang  tua  harus menyediakan  waktu  ekstra  bagi  anak-anaknya  dan  memperhatikan
waktu  belajarnya.  Selanjutnya,  untuk  media  massa  jenis  buku-buku,
majalah,  dan  surat  kabar  sangat  bermanfaat  dalam  meningkatkan minat baca serta dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
C. Model Pembelajaran Kooperatif