tanggapan terhadap ide teman lain, berani mempertahankan pendapat, mau  menerima  saran  dan  sanggahan  dari  teman,  tidak  mendominasi
orang  lain,  dan  berbagai  sifat  lain  yang  bermanfaat  secara  sengaja diajarkan  oleh  guru,  sehingga  siswa  secara  perlahan  dan  pasti  akan
berusaha menjalin hubungan antar pribadi.
3. Hal-hal yang Harus Dipenuhi dalam Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Tim MKPBM dalam Widyaningsih, 2007, ada beberapa hal  yang perlu dipenuhi dalam model pembelajaran  kooperatif  agar  lebih
menjamin para siswa bekerja secara kooperatif.
a. Para  siswa  yang  tergabung  dalam  suatu  kelompok  harus  merasa
bahwa mereka adalah bagian dari sebuah tim  yang mempunyai tujuan bersama yang harus dicapai.
b. Para  siswa  yang  tergabung  pada  sebuah  kelompok  harus  menyadari
bahwa  masalah  yang  mereka  hadapi  adalah  masalah  kelompok  dan bahwa  berhasil  atau  tidaknya  kelompok  itu  akan  menjadi  tanggung
jawab bersama oleh seluruh anggota kelompok. c.
Untuk  mencapai  hasil  yang  maksimum,  para  siswa  yang  tergabung dalam  kelompok  itu  harus  berbicara  satu  sama  lain  dalam
mendiskusikan masalah yang dihadapinya. Akibatnya para siswa yang tergabung  dalam  suatu  kelompok  harus  menyadari  bahwa  setiap
pekerjaan  siswa  mempunyai  akibat  langsung  pada  keberhasilan kelompok.
4. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut  Nur  2000,  dalam  Triana,  2010  ciri-ciri  pembelajaran
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif sebagai berikut :
a. Siswa  bekerja  dalam  kelompok  secara  kooperatif  untuk  menuntaskan
materi belajarnya. b.
Kelompok  dibentuk  dari  siswa  yang  memiliki  kemampuan  tinggi, sedang, dan rendah.
c. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa, suku,
dan jenis kelamin yang berbeda-beda. d.
Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
D. Model  Pembelajaran  Kooperatif  dengan  Metode  TAI  Team  Assisted
Individualization
Pembelajararan dengan metode TAI Team Assisted Individualization ini  dikembangkan  oleh  Slavin.  Menurut  Slavin  2005  terdapat  tiga  alasan
memperkenalkan metode
pembelajaran TAI
Team Assisted
Individualization: a
Metode  ini  mengkombinasikan  keampuhan  kooperatif  dan program pengajaran individual
b Memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif
c TAI  Team  Assisted  Individualization    disusun  untuk
memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual.
Metode  pembelajaran  TAI  Team  Assisted  Individualization  pada dasarnya  adalah  suatu  metode  diskusi  yang  melibatkan  banyak  siswa  dalam