majalah,  dan  surat  kabar  sangat  bermanfaat  dalam  meningkatkan minat baca serta dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
C. Model Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian
Menurut  Tim  MKPBM  dalam  Widyaningsih,  2007  kegiatan belajar  kooperatif  adalah  suatu  kegiatan  belajar  yang  mencakupi  suatu
kelompok  kecil  siswa  yang  bekerja  sebagai  sebuah  tim  untuk menyelesaikan  sebuah  masalah,  menyelesaikan  sebuah  tugas,  atau
mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Sedangkan menurut  Saptono  2003  model  pembelajaran  kooperatif  merupakan
strategi  pembelajaran  yang  menitikberatkan  pada  pengelompokan  siswa dengan tingkat kemampuan akademik  yang berbeda ke dalam kelompok-
kelompok  kecil.  Menurut  Slavin  1990,  dalam  Triana,  2010  model pembelajaran  kooperatif  adalah  suatu  pembelajaran  yang  menempatkan
siswa  dalam  suatu  tim  untuk  bekerja  sama,  mempelajari  materi  dan bertanggung  jawab,  serta  mempunyai  rasa  memiliki  terhadap  tim  dan
keberhasilan  tim.  Sedangkan  menurut  Suwarsono  dalam  Widyaningsih, 2007  kegiatan  belajar  kooperatif  adalah  suatu  kegiatan  belajar  dalam
kelompok  di  mana  setiap  kelompok  terdiri  atas  siswa-siswa  yang heterogen  dalam  hal  kemampuan  intelektual, proses  belajar  di masa  lalu,
prestasi  belajar  di  masa  lalu,  asal-usul  daerah  atau  etnis,  dan  sebagainya termasuk  adanya  siswa  putera  dan  puteri  dalam  kelompok  yang  sama.
Jadi dalam kegiatan kelompok siswa diajarkan keterampilan-keterampilan khusus,  seperti  bekerja  sama  dengan  baik  dalam  kelompoknya,  seperti
menjelaskan  kepada  teman  sekelompok,  menghargai  pendapat  teman, berdiskusi dengan teratur, siswa yang sudah memahami materi membantu
siswa  yang  belum  memahami  materi,  dan  sebagainya.  Penerapan pembelajaran  kooperatif,  gurulah  yang  membentuk  kelompok-kelompok
tersebut.  Jika  siswa  diberikan  kebebasan  memilih  sendiri  kelompoknya, maka siswa akan cenderung memilih teman-teman yang disukai, misalnya
karena sama kemampuannya, sama jenis kelaminnya, atau sama asal-usul daerahnya.  Pengelompokan  secara  acak  juga  dapat  dilakukan,  khusunya
jika  pengelompokan  yang  terjadi  untuk  kelas  baru,  atau  guru  yang  baru mulai mengajar yang mempunyai sedikit informasi tentang siswanya.
2. Elemen-Elemen dalam Model Pembelajaran Kooperatif