DUNIA TUMBUHAN
Tumbuhan  merupakan  salah  satu  keanearagaman  hayati  yang  banyak  dimanfaatkan manusia. Hewan pun bergantung pada tumbuhan sebagai sumber energi. Makhluk seperti apakah
tumbuhan itu? Dunia tumbuhan Kingdom Plantae beranggotakan  semua organism eukariot multiseluler
fotosintetik  yang  memiliki  klorofil  a  dan  b,  menyimpan  karbohidrat  yang  biasanya  berupa tepung, dan embrionya dilindungi oleh jaringan parental.
Dunia  tumbuhan  dikelompokan  menjadi  tumbuhan  tidak  berpembuluh  atau  non- Tracheophyta  dan  tumbuhan  berpembuluh  atau  Tracheophyta  Yunani,  trakhoia  =  saluran
kecil,  phyton  =  tumbuhan.  Tumbuhan  non-Tracheophyta  adalah  kelompok  lumut,  sedangkan kelompok Tracheophyta adalah tumbuhan paku-pakuan dan tumbuhan berbiji.
A. TUMBUAHAN LUMUT BRYOPHYTA
Lumut  Bryophyta  merupakan  tumbuhan  darat  yang  tubuhnya  tidak  dapat dibedakan  antara  akar,  batang,  dan  daun.  Selain  itu,  tubuh  lumut  juga  tidak  memiliki
pembuluh  pengangkut.  Namun,  lumut  memiliki  klorofil  sehingga  digolongkan  dalam
Kingdom Plantae. Sebagian lumut ada yang tubuhnya masih berupa talus lembaran dan
ada  yang  sudah  memiliki  bagian  tubuh  mirip  dengan  akar,  batang,  dan  daun.  Lumut memiliki sturktur yang lebih kompleks dari tumbuhan bertalus Thallophyta, tetapi lebih
sederhana dibandingkan tumbuhan berkormus Cormophyta yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
1. Ciri Tubuh
a. Ukuran dan Bentuk
Lumut  berukuran  makroskopik  dengan  tinggi  rata-rata  1-2  cm.  Lumut tertinggi  berukuran  sekitar  40  cm.  Dalam  siklus  hidupnya,  lumut  mengalami
pergantian generasi, yaitu gametofit dan sporofit. Gametofit adalah generasi yang
menghasilkan sel kelamin gamet. Gametofit ada yang berbentuk lembaran, juga ada yang berbentuk tumbuhan kecil yang memiliki bagian menyerupai batang dan
daun serta bagian akar berupa benang rizoid.
Lampiran 3
Sporofit  menumpang  pada  tubuh  gametofit.  Sporofit  adalah  lumut  yang
menghasilkan  spora.  Bentuk  sporofit  ada  yang  seperti  terompet  memanjang  atau seperti kapsul bertangkai panjang.
b. Struktur dan Fungsi
Tubuh  lumut  terdiri  dari  sel-sel  yang  memiliki  kloroplas.  Kloroplas mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis. Pada lumut berbentuk talus, sel-
sel yang mengandung klorofil terutama berada pada jaringan di atas. Sebaliknya, pada lumut yang berbentuk tumbuhan kecil, seluruh sel pada batang dan daunnya
yang tidak sejati mengandung klorofil.
Gametofit bentuk lembaran Gametofit menyerupai tumbuhan kecil
Gametofit dan sporofit pada lumut
Lumut  tidak  memiliki  jaringan  pengangkut  air  dan  mineral  sehingga disebut  sebagai  tumbuhan  tidak  berpembuluh.  Air  dan  mineral  diperoleh  dengan
cara difusi oleh setiap bagian tubuh lumut.
Tubuh  lumut  gametofit  terdiri  dari  sel-sel  dengan  kromosom  yang  tidak
berpasangan  haploid  =  n.  Gametofit  memiliki  alat  perkembangbiakan multiseluler  yang  disebut  gametangia  tunggal  :  gametangium.  Gametangia
tersusun atas gametangium jantan dan gametangium betina. Gametangium jantan
disebut  anteridium  jamak  :  anteridia,  sedangkan  gametangium  betina  disebut arkegonium jamak : arkegonia. Anteridium menghasilkan banyak gamet jantan
berflagelum  spermatozoid,  sedangkan  arkegonium  menghasilkan  sel  gamet betina ovum = sel telur yang tidak berflagelum dengan ukuran yang lebih besar
dari  pada  spermatozoid.  Gamet  dihasilkan  dari  proses  meiosis  pembelahan reduksi,  yaitu  pembelahan  dua  kali  dalam  satu  inti  gamet  menjadi  empat  inti
gamet.  Masing-masing  gamet  mengandung  kromosom  yang  tidak  berpasangan haploid = n.
Anteridium  dan  arkegonium  dapat  terletak  bersama  pada  satu  individu gametofit atau terpisah pada dua individu gametofit yang berbeda. Jika anteridium
dan  arkegonium  terdapat  pada  satu  gametofit,  disebut  lumut  berumah  satu monoseus.  Sebaliknya,  jika  anteridium  dan  arkegonium  terpisah  pada  dua
gametofit  disebut  lumut  berumah  dua  dioseus.  Gametofit  yang  hanya
Struktur tubuh lumut
TALUS
TALUS KEPALA
ARKEGONIA KEPALA
ANTERIDIA
memiliki  anteridium  disebut  gametofit  jantan,  dan  gametofit  yang  hanya memiliki arkegonium disebut gametofit betina.
Pada  tumbuhan  lumut  gametofit  terdapat  sporofit  sporogonium  yang terdiri  dari  sel-sel  dengan  kromosom  yang  berpasangan  diploid  =  2n.  Sporofit
selalu  menumpang pada tumbuhan gametofit untuk memperoleh air dan  mineral. Sporofit ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler.
Sporofit  yang  multiseluler  berukuran  lebih  kecil  dari  pada  gametofitnya. Sporofit  multiseluler  pada  sebagian  besar  lumut  memiliki  tempat  pembentukan
spora yang disebut kotak spora sporangium. Kotak spora menghasilkan spora-
spora  dengan  bentuk  dan  ukuran  yang  sama.  Oleh  karena  itu,  tumbuhan  lumut
dikatakan  homospora  atau  isospora  spora  yang  digunakan  untuk  reproduksi
aseksual.
2. Cara Hidup dan Habitat