F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif merupakan analisis
data menggunakan statistik deskriptif. Analisis kualitatif tidak menggunakan statistik melainkan menggunakan analisa kualitatif.
1. Analisis Kuantitatif
a. Analisis Minat Belajar Siswa
Minat belajar siswa diukur menggunakan angket minat. Angket minat berisi pernyataan-pernyataan yang dibuat sesuai
dengan indikator minat yaitu rasa tertarik, senang, perhatian, semangat, puas, tidak merasa terpaksa, dan serius terhadap
pembelajaran yang dilaksanakan. Hasil pengisian angket oleh siswa diberi skor 4 untuk jawaban pernyataan “Sangat Setuju
SS”, skor 3 untuk jawaban pernyataan “Setuju S”, skor 2 untuk jawaban pernyataan “Tidak Setuju TS”, dan skor 1 untuk
jawaban pernyataan “Sangat Tidak Setuju STS”. Tabel 4. Skor Minat
No Jawaban
Skor Pernyataan
1 Sangat Setuju SS
4 2
Setuju S 3
3 Tidak Setuju TS
2 4
Sangat Tidak Setuju STS
1
Setiap jawaban dari siswa oleh peneliti diberi skor dan dimasukkan ke dalam tabel skor keseluruhan item untuk minat.
Berikut ini merupakan tabel skor keseluruhan untuk minat belajar siswa.
Tabel 5. Skor Keseluruhan Item untuk Minat
Banyak pernyataan Skor minimal
Skor maksimal
20 20
40 Untuk mengetahui persentase indikator dari setiap
pernyataan menggunakan rumus :
Presentase indikator
= x
100
Sedangkan untuk mengetahui presentase skor setiap siswaindividu, menggunakan rumus :
Presentase per siswa = x 100
Hasil minat belajar siswa dibuat dalam interval skor , yaitu skor tertinggi – skor terkecil dibagi jumlah interval yaitu 4
sesuai dengan kriteria yang ada seperti pada tabel berikut : Tabel 6. Interval Minat
Interval Skor Kriteria
76-100 Sangat Tinggi
51-75 Tinggi
26-50 Rendah
25 Sangat Rendah
Setelah memperoleh data tentang minat belajar siswa, maka data dimasukan ke dalam tabel berikut :
Tabel 7. Hasil Analisis Minat Belajar Siswa
No No
Siswa Skor Setiap Item Indikator
Minat Total
Skor Kriteria
Indikator 1
……………….
No item
………………. 1
001 2
002 3
003 dst …..
Jumlah
Presentase kelas
b. Analisis Hasil Belajar Siswa
1 Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif
Hasil belajar siswa pada aspek kognitif tentang materi dunia tumbuhan diperoleh melalui tes awal pretest dan tes
akhir post-test yang diberikan pada awal siklus I dan akhir dari setiap siklus. Soal yang diberikan merupakan soal tes
tertulis bentuk uraian. Soal tes dibuat berdasarkan indikator yang terdapat pada indikator kognitif yaitu mengidentifikasi
ciri-ciri divisi dalam dunia tumbuhan, memberi contoh anggota masing-masing divisi dalam dunia tumbuhan, mengidentifikasi
cara perkembangbiakan berbagai divisi pada dunia tumbuhan, mengenal
anggota masing-masing
divisi berdasarkan
morfologinya, dan mengidentifikasi peran anggota dunia tumbuhan bagi kehidupan. Setiap soal yang diberikan pada tes
awal pretest dan tes akhir post-test memiliki skor yang telah ditentukan sesuai dengan tingkat kesulitan soal. Soal tes dan
pedoman skor dalam lampiran 8-12. Dari soal tes dan hasil skor, dapat ditentukan nilai sisiwa per individu adalah sebagai
berikut :
Nilai siswaindividu = x 100
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah 75. Apabila nilai yang diperoleh
siswa ≥ 75 maka siswa tersebut dinyatakan lulus dalam tes atau
tuntas, tetapi apabila nilai yang diperoleh siswa ≤ 75 maka
siswa tersebut dinyatakan tidak lulus atau tidak tuntas. Hasil perolehan nilai siswa selanjutnya dikategorikan dalam kategori
hasil belajar aspek kognitif. Tabel 8. Kategori Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif
Rentang Nilai Kategori
80-100 Sangat baik
60-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
≤ 30-39 Sangat kurang
Sudjana, 2009 Untuk menghitung skor rata-rata kelas ditentukan dengan
rumus :
Skor rata-rata kelas =
Untuk mengetahui presentase ketuntasan kelas dapat ditentukan dengan rumus :
Presentase kelas = x 100
Selanjutnya dari setiap indikator pada aspek kognitif, akan dianalisis setiap indikatornya untuk menentukan presentase
hasil perolehan belajar siswa aspek kognitif pada setiap indikatornya. Perhitungan presentase setiap indikator diperoleh
dengan menggunakan rumus :
Presentase indikator
= x
100
Setelah memperoleh data tentang hasil belajar siswa pada aspek kognitif, maka data dimasukan ke dalam tabel berikut :
Tabel 9. Hasil Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif Siswa
No No
Siswa Skor Setiap Indikator
Total Skor
Kriteria Kategori
Indikator 1 …………
No item
………… 1
001 2
002 3
003 dst …..
Jumlah Rata-Rata Kelas
Ketuntasan Kelas 2
Hasil Belajar Siswa Aspek Afektif
Hasil belajar siswa aspek afektif tentang materi dunia tumbuhan diperoleh dari hasil observasi dengan cara mengisi
lembar observasi. Lembar observasi terdiri dari 12 pernyataan yang masing-masing pernyataan memiliki skor 1 - 4. Lembar
observasi dalam lampiran 14-17. Penyataan-pernyataan pada lembar observasi afektif siswa dibuat berdasarkan indikator
aspek afektif yang diamati yang meliputi sikap perhatian, antusias, serius, kerja sama, ingin tahu, percaya diri, tanggung
jawab, dan menghargai teman. Untuk menghitung presentase skor hasil observasi siswa
pada aspek afektif menggunakan rumus :
P = x 100
Keterangan : P = presentasi skor hasil observasi
Q = jumlah keseluruhan skor R = skor total
Tabel 10. Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Aspek Afektif Siswa
Presentase yang diperoleh
Keterangan
66,68 ≤ Q ≤ 100
Tinggi 33,34
≤ Q ≤ 66,67 Sedang
≤ Q ≤ 33,33 Rendah
Suharsimi, 2007 Untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa pada aspek
afektif menggunakan rumus :
Rata-rata presentase kelas
=
Untuk menghitung presentase masing-masing indikator hasil belajar siswa pada aspek afektif menggunakan rumus :
Presentase indikator
=
x 100
Tabel 11.Hasil Analisis Hasil Belajar Aspek Afektif Siswa
No No
Siswa Indikatoraspek yang diamati
Total Skor
Ket Indikator 1
…………
1 …………
1 001
2 002
3 003
dst …..
Jumlah Presentase Rata-Rata Kelas
2. Analisis Kualitatif