Perencanaan Tindakan dan Pengamatan

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti menyiapkan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, bahan ajar, lembar kerja siswa LKS, soal-soal dan kunci jawaban, dan lembar observasi.

b. Tindakan dan Pengamatan

Tindakan pada siklus I ini dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 14 dan 18 Februari 2013 di kelas X 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran yakni 2 x 45 menit di setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama di awal pertemuan siswa dibagikan soal dalam bentuk tes uraian. Berdasarkan hasil tes awal pretest, peneliti membagi siswa dalam kelompok belajar yang terdiri dari 7 kelompok di mana masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Selanjutnya peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa LKS kepada setiap kelompok untuk diskusi. Setiap siswa menuliskan hasil diskusinya dan sesama anggota kelompok memantau jawaban teman sekelompoknya. Dalam setiap kelompok terdapat 1 siswa yang bertugas sebagai leader di mana leader ini membantu teman sekelompoknya yang masih belum mengerti dan apabila masih belum paham peneliti sebagai fasilitator akan menjelaskan atau memberi penguatan pada akhir pembelajaran. Pembelajaran berlangsung berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pada pertemuan kedua, siswa juga dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS dan melakukan diskusi kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama dan rasa peduli terhadap teman kelompok. Kegiatan selanjutnya pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama, yang membedakan adalah sub materi yang disampaikan oleh peneliti. Selain itu, pada akhir pembelajaran, peneliti juga menyampaikan kepada seluruh siswa untuk membaca kembali materi yang telah disampaikan guna mengikuti tes akhir post- test pada siklus I. Pada akhir siklus I, siswa mengerjakan soal tes akhir post-test siklus I guna mengetahui tingkat pemahaman siswa sesudah menerima pembelajaran yang kemudian menjadi nilai hasil belajar. Pengamatan dilakukan oleh peneliti selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu, pengamatan juga dibantu oleh guru mata pelajaran serta 2 observer. Tugas guru mata pelajaran dan observer adalah mengamati apakah peneliti telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP atau tidak dan mengamati kegiatan siswa di dalam kelas. Berdasarkan hasil observasi kelebihan dari pihak peneliti adalah peneliti sudah menjalankan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan suara peneliti jelas. Sedangkan kekurangan dari pihak peneliti adalah peneliti masih kurang tegas terhadap suasana kelas yang kadang-kadang tidak kondusif dan nada bicara peneliti masih terlalu cepat. Kelebihan dari pihak siswa adalah siswa mau bergabung dan bekerja sama dalam kelompok. Siswa juga aktif menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dan membantu teman yang masih belum paham, serta tidak ada siswa yang menyontek pada saat tes akhir post-test siklus I berlangsung. Walaupun demikian masih ada beberapa kekurangan dari pihak siswa yaitu masih ada beberapa siswa yang tidak aktif, tidak memperhatikan penjelasan peneliti tetapi malah mengobrol dengan teman dari kelompok lain yang berdekatan, dan ada juga beberapa siswa yang masih bertanya kepada teman lain pada saat tes akhir post-test siklus I berlangsung. Hasil pengamatan ini dilakukan sebagai bahan refleksi untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

c. Refleksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 PARANGINAN.

0 2 17

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization berbantuan modul ditinjau dari minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun pelajaran 2015/2016.

0 3 285

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X 3 SMA Pangudi Luhur pada materi Protista.

1 2 245

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14