commit to user
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Prestasi Belajar Matematika
a. Prestasi Belajar
Salah satu indikator bahwa seseorang telah mengalami proses belajar adalah adanya prestasi belajar. Menurut Tim Penyusun KP3B Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1999: 787, “Prestasi balajar adalah penguasaan pemahaman dan keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru”.
Sedangkan Sutratinah Tirtonegoro 2001:43 mengatakan bahwa “Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar”. Dengan
mengetahui prestasi belajar anak, dapat diketahui kedudukan anak dalam kelas, apakah anak tersebut kelompok anak pandai, sedang, atau kurang. Prestasi anak
ini dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, atau kalimat yang mencerminkan hasil yang dicapai oleh anak dalam periode tertentu.
Sedangkan Zainal Arifin 1990:3 menyatakan bahwa “Prestasi belajar adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap dalam menyelesaikan masalah”.
Dalam hal ini prestasi belajar tidak hanya dapat ditunjukkan dengan nilai tes tetapi dapat juga ditunjukkan dengan ketrampilan siswa dalam menyelesaikan
masalah. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil usaha siswa dalam proses belajar yang dinyatakan dalam simbol, angka, atau huruf yang menyatakan hasil yang sudah dicapai oleh siswa pada
periode tertentu.
b. Matematika
Matematika timbul mula-mula karena kebutuhan manusia untuk mempelajari alam. Dari kebutuhan ini, alam dijadikan ide-ide atau konsep abstrak
10
commit to user
dan mempelajarinya dalam bentuk simbol-simbol ini berlandaskan pada ide-ide nyata. Dari hal ini matematika merupakan ide-ide atau konsep-konsep abstrak
yang tersusun hierarkis. Banyak orang yang menganggap matematika sebagi bidang studi yang sulit, meskipun demikian semua orang harus mempelajarinya
karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari.
Menurut Tim Penyusun KP3B Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1999: 637, “Matematika adalah ilmu
tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah tentang bilangan”.
Sedangkan menurut Purwoto 2003: 12 mengemukakan bahwa, “Matematika adalah pengetahuan tentang pola keteraturan pengetahuan tentang
sruktur yang terorganisasikan mulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan ke aksioma dan teorema dan akhirnya ke dalil”. Matematika terdiri dari beberapa
kawasan yang luas, yaitu statistik, aljabar, geometri, terapan, dan analisis. Di bawah ini diberikan beberapa pengertian tentang matematika, yaitu:
1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik.
2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. 3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan
dengan bilangan. 4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah
tentang ruang dan bentuk. 5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.
6. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat Soedjadi, 2000: 11
Dari definisi-definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu pengetahuan eksak tentang pola keteraturan, terstruktur yang logik,
yang terorganisasikan secara sistematik mulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan ke unsur-unsur yang didefinisikan ke aksioma dan postulat dan
akhirnya ke dalil.
c. Prestasi Belajar Matematika