Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Uji Komparasi Ganda

commit to user sehingga H tdk ditolak. Ini berarti variansi-variansi populasi yang dikenai perlakuan model pembelajaran dan variansi-variansi gaya belajar siswa berasal dari populasi homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 32 dan 33

2. Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama

Hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel berikut: Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 34 Tabel 4.8 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber JK dk RK F hitung F 76 ; ; 05 , dk Kesimpulan Model A 858,5049 1 858,5049 22,6120 3,984 Ho Ditolak Gaya B 79,9387 2 39,9694 1,0527 3,134 Ho Tdk ditolak Interaksi AB 28,1174 2 14,0587 0,3703 3,134 Ho Tdk ditolak Galat G 2885,4760 76 37,9668 Total 3852,0370 81 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Ada perbedaan efek antara baris terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain kedua model pembelajaran memberikan pengaruh yang tidak sama terhadap prestasi belajar matematika siswa. b. Tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain ketiga tipe gaya belajar matematika siswa memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar matematika siswa. c. Tidak ada interaksi antara baris dan kolom terhadap variabel terikat, atau dengan kata lain model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional untuk setiap tipe gaya belajar matematika siswa. commit to user

3. Uji Komparasi Ganda

a. Uji Komparasi Rataan Antar Baris. Uji komparasi rataan antar baris dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran yang manakah yang lebih baik pada model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua model sehingga untuk mengetahui model yang memberikan pengaruh lebih baik yang merupakan perlakuan pada baris anava tidak perlu menggunakan uji komparasi rataan antar baris akan tetapi cukup menggunakan perbandingan rataan marginalnya. Tabel 4.9 Rerata Skor Prestasi Belajar Siswa Gaya Belajar Model Auditorial Visual Kinestetik Rataan Marginal Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT 81,5789 83,6471 81,7143 82,4186 Model Pembelajaran Konvensional 71,5789 75,5294 75,3333 73,5897 Rataan Marginal 76,5789 79,5883 79,8000 Dari rataan marginal pada Tabel 4.9 rataan marginal pada baris model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together lebih besar dari rataan marginal pada baris model pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together memberikan pengaruh yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. b. Uji Komparasi Rataan Antar Kolom. Dari hasil anava pada Tabel 4.8 dihasilkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh antar kolom H 0B tidak ditolak, yaitu tidak ada perbedaan pengaruh kategori gaya belajar auditorial, visual dan kinestetik terhadap variabel terikat sehingga tidak perlu dilakukan uji komparasi rataan antar kolom. commit to user c. Uji Komparasi Rataan Antar Sel Pada Baris yang sama. Dari anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama yang terangkum dalam Tabel 4.8 diperoleh bahwa H 0AB tidak ditolak. Ini berarti tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan gaya belajar matematika siswa. Karena H 0AB ditolak maka tidak perlu dilakukan uji komparasi rataan antar sel pada baris yang sama. d. Uji Komparasi Rataan antar sel Pada Kolom yang sama. Dari hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama pada Tabel 4.8 dihasilkan bahwa tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan gaya belajar matematika siswa H 0AB tidak ditolak maka tidak perlu dilakukan uji komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama.

E. Pembahasan Hasil Analisis Data

1. Hipotesis Pertama

Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh 984 , 3 6120 , 22 76 ; 1 ; 05 , = = F F a , dari hasil tersebut menunjukkan bahwa a F merupakan anggota daerah kritik, sehingga H 0A ditolak yang berarti bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi luas dan volume bangun ruang. Dengan melihat rataan marginal dari kedua model pembelajaran tersebut yaitu rataan marginal pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together adalah 82,3134 74,1472 yang merupakan rataan marginal dari model pembelajaran konvensional, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi luas dan volume bangun ruang.

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGANMETODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 3 78

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL

0 3 86

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika topik luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ditinjau dari sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

4 30 178

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) yang Dimodifikasi Pada Materi Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kabupaten Ponorogo.

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) YANG DIMODIFIKASI PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN PONOROGO.

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA | Ardi

0 0 13