Hipotesis Ketiga Pembahasan Hasil Analisis Data

commit to user

2. Hipetesis Kedua

Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh 134 , 3 0527 , 1 76 ; 2 ; 05 , = = F F b , sehingga b F bukan merupakan anggota dari daerah kritik. Akibatnya H 0B tidak ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi belajar matematika diantara siswa yang mempunyai gaya belajar matematika tipe auditorial, gaya belajar matematika tipe visual dan gaya belajar matematika tipe kinestetik pada materi luas dan volume bangun ruang. Tidak terpenuhinya hipotesis kedua ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : a Dimungkinkan siswa kurang jujur pada waktu pengisian angket, sehingga jawaban siswa yang dituliskan kemungkinan berbeda dengan kondisi yang sebenarnya terjadi pada diri masing-masing individu siswa. Hal ini mengakibatkan nilai angket pada siswa tersebut kurang menggambarkan karakteristik gaya belajar siswa. b Pengambilan data angket dilaksanakan setelah kedua kelas selesai mendapatkan perlakuan yaitu kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together. Misalkan untuk siswa yang mempunyai tipe gaya belajar visual yang awalnya kurang aktif dalam diskusi ternyata siswa tersebut aktif karena mereka merasa lebih mudah menerima materi luas dan volume bangun ruang yang disajikan dengan asosiasi visual atau gambar-gambar. Hal ini mengakibatkan nilai angket pada siswa tersebut kurang menggambarkan karakteristik gaya belajar matematika.

3. Hipotesis Ketiga

Berdasarkan hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh F 3703 , = ab F 134 , 3 76 ; 2 ; 05 , = . Dengan demikian F ab bukan merupakan anggota dari daerah kritik maka H AB tidak ditolak,ini berarti tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar pada materi luas dan commit to user volume bangun ruang. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi luas dan volume bangun ruang bagi siswa yang mempunyai gaya belajar tipe auditorial, visual, maupun kinestetik. Tidak adanya interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada materi luas dan volume bangun ruang mungkin dikarenakan siswa masih merasa asing dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sehingga siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Akibatnya siswa dengan tipe gaya belajar tipe kinestetik yang awalnya diprediksi kurang aktif dalam diskusi pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together ternyata siswa tersebut aktif, sehingga siswa tersebut dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik dari siswa yang mempunyai gaya belajar tipe kinestetik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional. commit to user

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori dan analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hasil sebagai berikut: 1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together menghasilkan prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran konvensional pada materi luas dan volume bangun ruang pada siswa kelas X semester genap SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 20082009. 2. Tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mempunyai gaya belajar matematika tipe auditorial, gaya belajar matematika tipe visual dan gaya belajar matematika tipe kinestetik pada materi luas dan volume bangun ruang siswa kelas X semester genap SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 20082009. 3. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional untuk setiap tipe gaya belajar matematika siswa pada materi luas dan volume bangun ruang siswa X semester genap SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 20082009.

B. Implikasi

Berdasarkan pada kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian ini, maka implikasi dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT Numbered Heads Together mempunyai karakteristik dapat mengaktifkan siswa karena dalam model pembelajaran ini guru memberikan materi pelajaran 63

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGANMETODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 3 78

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL

0 3 86

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika topik luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ditinjau dari sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

4 30 178

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEME

0 0 19

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) yang Dimodifikasi Pada Materi Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri Kabupaten Ponorogo.

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) YANG DIMODIFIKASI PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN PONOROGO.

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI SIKAP SISWA TERHADAP MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA | Ardi

0 0 13