Latar Belakang Pembuatan Film Cinta Tapi Beda

sebenarnya Reza sendiri beragama Kristen. Begitupun dengan Agni Pratistha yang berperan sebagai Diana dalam film Cinta Tapi Beda. Dalam film tersebut Agni berperan sebagai orang yang beragama Kristen, walaupun sebenarnya Agni sendiri beragama Islam. Hal ini dilakukan oleh Hestu Saputra sebagai sutradara agar mereka dapat belajar dan mendalami karakternya masing-masing dengan mengetahui agama yang lain. 3

C. Sinopsis Film Cinta Tapi Beda

Cerita berawal dari seorang pemuda bernama Cahyo yang diperankan oleh Reza Nangin. Cowok ganteng asal Kota Gudeg Yogya ini bekerja sebagai chef di Jakarta. Cahyo sendiri anak pertama dari pasangan Fadholi dan Munawaroh, sebuah keluarga muslim yang taat beribadah. Saat itu Cahyo sedang berusaha menghibur diri dari luka hati karena diselingkuhi oleh kekasihnya yang bernama Mitha. Suatu saat Cahyo bertemu dengan Diana saat ia pergi ke pertunjukan tari kontemporer yang dibimbing oleh bu’lenya Mbak Diyah. Diana merupakan mahasiswi cantik jurusan seni tari bimbingan bu’lenya Cahyo. Diana adalah gadis asal Padang. Diana sendiri tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta, dan keluarga Diana merupakan penganut Katolik yang taat beribadah. Om Diana bernama Om Thalib menikah dengan Istrinya yang beragama Islam. Mereka menjalankan kehidupan rumah tangga dengan berbeda agama. Walaupun mereka berbeda agama tetapi kehidupan rumah tangga mereka bisa dibilang cukup harmonis. Disini diceritakan bahwa Diana sangat menyukai masakan berupa babi rica-rica yang memang diharamkan dalam keluarga muslim. 3 Wawancara Pribadi dengan Hestu Saputra, Dapur Film, Kamis 10 Oktober 2013. Setelah Cahyo bertemu dengan Diana pada saat itu, mereka jadi sering bertemu dan akhirnya hubungan mereka menjadi semakin dekat. Sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan meski berbeda keyakinan. Tetapi mereka sama-sama menghargai keyakinan masing-masing. Waktu terus berlanjut hingga mereka serius untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Masalah bermula pada saat Cahyo mengajak Diana untuk bertemu dengan Keluarganya di Yogya. Tepat pada saat itu disana ada acara Khitanan adik ketiga Cahyo yang bernama Lintang. Diana sangat khawatir akan keputusan Cahyo yang ingin mengenalkannya kepada keluarganya. Setelah mereka sampai di kediaman Cahyo yang berada di Yogya, Diana menjadi sorotan mata semua orang yang berada di sana. Bukan hanya karena Diana dikenalkan sebagai calon istri Cahyo, tetapi karena di leher Diana tergantung kalung salib yang menjadi simbol pemeluk agama Kristen. Sedangkan seluruh keluarga Cahyo adalah Muslim yang taat beribadah. Ibunda Cahyo sendiri bisa memaklumi cinta antara dua sejoli tersebut, namun tidak dengan ayahnya, Fadholi. Ayah Cahyo tersebut sampai kapanpun tidak akan memberi restu hubungan tersebut, bahkan sang ayah mengancam akan memutuskan tali hubungan keluarga dengan anaknya, bila Cahyo sampai nekat. Di lain pihak, ibunda Diana pun juga keberatan dengan pilihan putrinya tersebut. Ia ingin Diana meninggalkan Cahyo dan tetap memeluk agama Katolik, karena Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya telah meninggalkan keyakinan mereka dengan menikahi orang yang beragama selain Katolik. Diana tidak bisa membohongi hatinya bahwa ia sudah sangat mencintai Cahyo,