Latar Belakang Pemilihan Artis

Setelah Cahyo bertemu dengan Diana pada saat itu, mereka jadi sering bertemu dan akhirnya hubungan mereka menjadi semakin dekat. Sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan meski berbeda keyakinan. Tetapi mereka sama-sama menghargai keyakinan masing-masing. Waktu terus berlanjut hingga mereka serius untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Masalah bermula pada saat Cahyo mengajak Diana untuk bertemu dengan Keluarganya di Yogya. Tepat pada saat itu disana ada acara Khitanan adik ketiga Cahyo yang bernama Lintang. Diana sangat khawatir akan keputusan Cahyo yang ingin mengenalkannya kepada keluarganya. Setelah mereka sampai di kediaman Cahyo yang berada di Yogya, Diana menjadi sorotan mata semua orang yang berada di sana. Bukan hanya karena Diana dikenalkan sebagai calon istri Cahyo, tetapi karena di leher Diana tergantung kalung salib yang menjadi simbol pemeluk agama Kristen. Sedangkan seluruh keluarga Cahyo adalah Muslim yang taat beribadah. Ibunda Cahyo sendiri bisa memaklumi cinta antara dua sejoli tersebut, namun tidak dengan ayahnya, Fadholi. Ayah Cahyo tersebut sampai kapanpun tidak akan memberi restu hubungan tersebut, bahkan sang ayah mengancam akan memutuskan tali hubungan keluarga dengan anaknya, bila Cahyo sampai nekat. Di lain pihak, ibunda Diana pun juga keberatan dengan pilihan putrinya tersebut. Ia ingin Diana meninggalkan Cahyo dan tetap memeluk agama Katolik, karena Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya telah meninggalkan keyakinan mereka dengan menikahi orang yang beragama selain Katolik. Diana tidak bisa membohongi hatinya bahwa ia sudah sangat mencintai Cahyo, begitupun dengan Cahyo. Saat itu Cahyo terus berusaha menemui ibunda Diana untuk membicarakan semuanya tetapi Ibunda Diana tidak ingin mendengarnya. Waktu berlalu, tapi Cahyo dan Diana masih sulit untuk melupakan satu sama lain. Karena mereka disatukan bukan oleh keyakinan tapi oleh cinta. Perjuangan cinta mereka tidak berhenti sampai disitu saja, Diana dan Cahyo diam-diam masih saling berhubungan meskipun hubungan mereka dilarang oleh keluarga mereka masing-masing. Suatu hari mereka pergi ke Kantor Urusan Agama KUA untuk menanyakan tentang pernikahan beda agama di Indonesia. Disana mereka dijelaskan bahwa salah satu dari mereka harus pindah keyakinan jika ingin menikah. Diana dan Cahyo keberatan dengan peraturan ini. Mereka berdua tetap berpegang teguh dengan keyakinan mereka masing-masing. Saat itu juga mulailah mereka bimbang akan nasib hubungan mereka kedepannya. Pada saat Diana selesai melaksanakan ujian tari, ibunda Diana mengenalkan seorang lelaki yang berprofesi sebagai dokter kepada Diana. Lelaki itu bernama Oka. Dokter Oka adalah teman satu Gereja ibunda Diana. Ibunda Diana berniat menjodohkan anaknya dengan Dokter tersebut, tetapi Diana menolak perjodohan tersebut, karena ia sangat mencintai Cahyo. Pada hari itu juga Cahyo menemui ibunda Diana dan menyatakan bahwa ia ingin melamar Diana. Saat itu Ibunda Diana marah besar kepada Cahyo dan tidak mengizinkannya untuk mendekati Diana lagi. Karena sampai kapanpun juga ibunda Diana tidak akan merestui hubungan mereka berdua.