Jakarta, tahun 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Sukasih Nur ini meneliti tentang pesan moral dalam film tersebut, sedangkan penelitian yang saya teliti
meneliti tentang percintaan beda agama dalam film Cinta Tapi Beda. Persamaannya adalah kedua penelitian ini sama-sama mengguanakan media
film dan menggunakan analisis wacana dalam penelitiannya.
F. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model dari analisis wacana Teun A Van Dijk. Analisis wacana Discourse analysis yaitu studi tentang
struktur pesan atau mengenai aneka fungsi bahasa pragmatic.
6
Metode analisis wacana lebih melihat kepada „Bagaimana‟ how dari sebuah wacana cerita, teks,
kata disusun atau dikemas dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah kalimat atau paragraph.
Analisis wacana tidak hanya mengetahui isi teks, tetapi bagaimana juga pesan itu disampaikan lewat kata, frase, kalimat, metafora yang disampaikan.
Analisis wacana bisa melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks. Analisis wacana lebih melihat kepada bagaimana isi pesan yang diteliti.
7
Van Dijk melihat wacana terdiri atas tiga struktur teks. Pertama, struktur makro, yakni makna globalumum dari suatu teks yang dapat diamati dengan
melihat topik dari suatu teks. Kedua, superstruktur, yaitu kerangka suatu teks, bagaimana struktur dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh.
Ketiga, struktur mikro merupakan makna yang dapat diamati dengan menganalisis
6
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya, 2001, h. 68.
7
Alex Sobur, Analisis Teks Media Suatu Pengantar, h. 68.
kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, para frase yang dipakai, dan sebagainya. Elemen-elemen yang terdapat dalam struktur tersebut antara lain: tematik,
skematik, semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris.
8
Tabel 1.1 Struktur Wacana Van Dijk
Sumber: Eriyanto: Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media
Struktur Wacana Hal Yang Diamati
Elemen Struktur Makro
Tematik
Tema atau
topik yang
dikedepankan dalam film Cinta Tapi Beda
Topik
Superstruktur Skematik
Bagaimana bagian dan urutan film film dikemas dalam teksnaskah
film yang utuh Skema
Struktur Mikro Semantik
Makna yang ingin ditekankan dalam film
Sintaksis
Bagaimana kalimat atau bentuk, susunan yang di pilih
Stilistik
Bagaimana pilihan kata yang
dipakai dalam film Cinta Tapi Beda
Retoris
Bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan
Latar, Detail, Maksud, Peranggapan
Bentuk Kalimat, Koherensi, Kata Ganti
Leksikon
Grafis, Metafora, Ekspresi
Dua level lain dalam analisis wacana Teun A Van Dijk yaitu kognisi sosial dan konteks sosial. Kognisi sosial merupakan kesadaran mental penulis skenario
dalam membentuk teks atau narasi. Sedangkan konteks sosial merupakan nilai-
8
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Cet. ke-4, Jakarta; Kencana, 2007, h. 195.
nilai atau berita yang berkembang dan menyebar di masyarakat seputar film tersebut.
G. Metodologi Penelitian 1.
Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A Van Dijk.
Untuk mengkaji atau mendeskripsikan dan menganalisa dengan nalar kritis, maka digunakan pendekatan deskriptif
– analitis. Tipe penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan hasil temuan penelitian secara
sistematis, faktual, dan akurat yang disertai dengan petikan hasil wawancara.
Pengertian dari analisis deskriptif sendiri adalah suatu cara melaporkan data dengan menerangkan, memberi gambaran, dan
mengualifikasikan serta menginterpretasikan data yang terkumpul secara apa adanya, setelah itu baru disimpulkan.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah film Cinta Tapi Beda yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Hestu Saputra. Adapun objek
penelitiannya adalah kisah percintaan beda agama yang terdapat dalam film Cinta Tapi Beda tersebut. Percintaan beda agama dalam film ini lebih
spesifiknya kepada agama Islam dan agama Kristen Katolik.