3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. TANAMAN TEBU
Bahan baku dalam proses produksi gula adalah tanaman tebu. Komoditas tebu Saccharum officinarum L. adalah tanaman industri yang tergolong musiman dan termasuk keluarga rumputan
Graminae. Tanaman tebu merupakan tanaman perkebunan semusim dimana di dalam batangnya terdapat suatu cairan yang memiliki rasa manis yang disebut nira. Nira inilah yang kemudian akan
diolah menjadi gula. Saccharum officinarum adalah spesies tebu yang banyak digunakan untuk produksi gula, kelebihannya adalah mengandung banyak sukrosa, kandungan sabut rendah, daunnya
lebih lebar, dan berbatang besar. Selain itu, Saccharum officinarum berdaya tunas tinggi pada keadaan tanah dan iklim yang cocok, dan umumnya beradaptasi dengan baik di daerah tropis.
Komponen yang terdapat di dalam batang tebu dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komponen-komponen dalam batang tebu
Sumber: Misran 2005
Tebu-tebu dari perkebunan diolah menjadi gula di pabrik-pabrik gula PG. Dalam proses produksi di pabrik gula, ampas tebu bagasse yang dihasilkan sebesar 35 - 40 dari setiap tebu yang
diproses, namun yang termanfaatkan hanya 5, sisanya berupa tetes tebu molasses, blotong, dan air. Selama ini, produk utama yang dihasilkan dari tebu adalah gula, sementara hasil samping yang lain
tidak begitu diperhatikan, kecuali tetes tebu yang sudah lama dimanfaatkan untuk pembuatan etanol dan bahan pembuatan monosodium glutamate MSG, serta ampas tebu yang dimanfaatkan untuk
makanan ternak, bahan baku pembuatan pupuk, pulp, particle board, dan untuk bahan bakar boiler di pabrik gula. Pemanfaatan limbah dan produk samping masih terbatas dan nilai ekonomi yang
diperoleh juga belum tinggi, sedangkan limbah dalam proses produksi gula seperti blotong dan abu ketel banyak yang terbuang percuma, bahkan untuk pembuangan limbahnya masih menimbulkan
pencemaran lingkungan sehingga dapat menambah pengeluaran di pabrik gula Misran 2005. Tanaman tebu dapat menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia. Secara
keseluruhan, pemanfaatan hasil samping industri gula tebu dapat dilihat pada Lampiran 1. Selama ini pemanfaatan tebu selalu diidentikan dengan industri gula, sudah saatnya paradigma tersebut bergeser
menjadi industri tebu. Dengan paradigma baru ini, diharapkan dapat memacu petani untuk kembali mengusahakan perkebunan tebu, disamping dapat menambah pendapatan di pabrik gula, juga dapat
menambah kesempatan kerja sehingga pengangguran dapat dikurangi Misran 2005. Komponen
Jumlah Monosakarida
Sukrosa Zat-zat organik
Zat-zat anorganik Sabut
Air Bahan lain
0,5 – 1,5
11 - 19 0,5
– 1,5 0,15
11 - 19 65 - 75
12
4
B. GULA