SEJARAH PERUSAHAAN KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

14

IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN

Areal PT PG Rajawali II Unit PG Subang pada tahun 1812-1833 pada awalnya merupakan areal tanaman karet milik swasta asing Inggris yang kemudian pada tahun 1834-1957 dikuasai perusahaan swasta asing Belanda bernama “Pamanoekan and Tjiasem Land”. Pada tahun 1958- 1967 dikuasai Perusahaaan Perkebunan Negara PPN dengan UU No. 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik Belanda dan pada tahun 1968 menjadi PTP XXX dengan PP No. 14 Tahun 1968. Berdasarkan instruksi Menteri Pertanian No.13INSUM1979 dilakukan konversi lahan dari tanaman karet ke tanaman tebu dengan mengadakan uji coba penanaman tebu bersama PPIG. Penanaman tebu pertama seluas 800 ha dan digiling di PTP XIV, PG Tersana Baru. Berdasarkan SK Menteri Pertanian No.681MENTERI.X1978 tanggal 14 Oktober 1978, pengelolaan PG Subang sepenuhnya diserahkan ke PTP XIV yang meliputi kebun Pasir Bungur, Pasir Muncang dan Manyingsal. Pabrik Gula Subang Gambar 4 dibangun mulai tahun 1981 berdasarkan SK Menteri Pertanian No.667KTPS81981 dan surat Dirjen Moneter Departemen Keuangan No. 2892MD1982 dengan kontraktor Heavy Mechanical Complex HMC Pakistan. Pada tahun 1984 pembangunan fisik pabrik dengan fasilitasnya telah selesai dilaksanakan. Penggilingan pertama dimulai tanggal 3 Juli 1984 dan berakhir tanggal 18 Oktober 1984. Gambar 4. Pabrik Gula Subang Pada tahun 1985 dilaksanakan penyerahan pabrik gula subang dari pihak kontraktor ke PTP XIV. Pada tahun 1989, pengelolaan PTP XIV berpindah dari Departemen Pertanian ke Departemen Keuangan. Berdasarkan SK Menteri Keuangan No. 1326MK0131988 dilakukan pengalihan manajemen PTP XIV kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia. Pada tanggal 30 Desember 1988 pengelolaan PG Subang dilaksanakan oleh PT PG Rajawali II yang merupakan salah satu unit perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia PT RNI. 15

B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN