Instrumentasi Data dan Instrumentasi 1. Data.

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah semua pengrajin industri tempe yang menjadi anggota aktif Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia KOPTI Kabupaten Cianjur. Jumlah populasi adalah 39 orang, berdomisili di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan secara sensus dari 39 orang pengrajin tempe.

4.2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif korelasional dengan dua peubah bebas, yaitu faktor internal X 1 dan faktor eksternal X 2 . Sedangkan sebagai peubah tak bebas adalah kompetensi pengrajin tempe Y 1 dan kinerja industri tempe Y 2 . Ada tidaknya hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan kompetensi pengrajin tempe, serta kompetensi pengrajin dengan kinerja industri tempe, dilakukan uji statistik, dengan pendekatan kuantitatif, dan untuk menjelaskan makna hasil uji statistik digunakan data kualitatif berdasarkan data di lapangan dan teori-teori yang dapat mendukung penelitian ini. 4.3. Data dan Instrumentasi 4.3.1. Data. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder, berbentuk kualitatif dan kuantitatif. Data-data kompetensi pengrajin industri tempe yang berkaitan dengan aspek kognitif menyangkut masalah benarsalah, yang didasarkan atas dalil, hukum, prinsip pengetahuan. Sedangkan aspek psikomotor untuk mengetahui tingkat keterampilan pengrajin Arikunto, 1991. Aspek afektif menyangkut masalah pandangan atau pendapat, sikap atau nilai berdasarkan norma yang diakui oleh subyek yang bersangkutan menggunakan Skala Likert Oppenheim, 1992

4.3.2. Instrumentasi

Instrumen atau alat yang dipakai adalah kuesioner, daftar pertanyaan, dan daftar pengamatan, yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas terhadap peubah-peubah yang dikaji dalam penelitian ini. Daftar pertanyaan untuk peubah bebas meliputi usia, pengalaman, pendidikan formal, sifat wirausaha, motivasi, peluang pasar, bahan baku, modal, tenaga kerja, dan kebijakan pemerintah. a Uji Validitas Menurut Ancok Singarimbun dan Effendi, 1989 validasi menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Ada beberapa jenis validasi, seperti: 1 validasi konstruk, 2 validasi isi, 3 validasi prediktif, 4 validasi eksternal, 5 validasi rupa, dan 6 validasi budaya. Penelitian ini menggunakan validasi konstruk, kerangka dari suatu konsep, dengan cara menguji validasi alat ukur yang digunakan, yaitu dengan cara menyusun tolak ukur operasional dari suatu kerangka konsep atau teori. Upaya yang dilakukan untuk menguji validasi adalah: 1 Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, dengan mengacu kepada konsep-konsep yang dikemukakan para ahli yang disajikan di dalam pustaka. Atau konsultasi dengan komisi pembimbing atau para ahli, dan berbagai pihak yang dianggap menguasai materi yang terdapat di dalam kuesioner. Dapat juga dengan menyusun definisi sendiri dengan bantuan atau konsultasi dengan responden, atau melakukan uji coba daftar pertanyaan sebelum dilakukan sebagai alat pengumpul data. 2 Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden. 3 Menyiapkan tabel jawaban tabulasi dummy tables 4 Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan. b Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya sebagai alat ukur pengumpul data. Sejalan dengan pendapat ini, Ancok Singarimbun dan Effendi, 1989 merumuskan bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Ancok Singarimbun dan Effendi, 1989 cara yang dapat digunakan untuk menghitung reliabilitas, adalah: 1 teknik pengukuran ulang, 2 teknik bentuk paralel, dan 3 teknik belah dua. Menurut Arikunto 1991 teknik belah dua dapat dilakukan dengan cara memisahkan antara nomor pertanyaan ganjil dengan nomor pertanyaan genap atau antara nomor-nomor pertanyaan awal dan nomor-nomor pertanyaan akhir. Penelitian ini menggunakan teknik belah dua berdasarkan pemisahan antara nomor- nomor pertanyaan awal dan akhir, dengan cara sebagai berikut: 1 Menyajikan alat pengukur kepada sejumlah responden, kemudian dihitung validitas pertanyaannya, yang tidak valid dibuang. 2 Pertanyaan-pertanyaan yang valid dibagi dua, berdasarkan nomor-nomor pertanyaan awal dan akhir 3 Skor untuk masing-masing belahan dijumlahkan. 4 Mengkorelasikan jumlah skor dari ke dua belahan tersebut dengan menggunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut: 2 r. tt r. tot = 1 + r. tt Keterangan: r. tot : angka reliabilitas keseluruhan item r. tt : angka korelasi belahan pertama pertanyaan nomor-nomor awal dan belahan kedua pertanyaan nomor-nomor akhir Uji coba instrumen dilakukan di Kecamatan Muka Kabuapten Cianjur, kepada 10 orang pengrajin yang berada di luar populasi penelitian, tetapi memiliki karateristik dan kondisi yang hampir sama dengan responden. Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa r hitung = 0,624. dengan r tabel 5 = 0,444 dan r tabel 1 = 0,561. Hasil ini menunjukkan bahwa instrumen yang diujicobakan dapat dipercaya, karena r hitung r tabel .

4.4. Pengumpulan Data