Usia Pengalaman Faktor Internal Kompetensi Pengrajin Tempe

dan sikap, merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi proses difusi inovasi, sehingga mempengaruhi seseorang untuk berkembang. Kepribadian wirausaha juga merupakan faktor yang berada di dalam diri seseorang. Menurut Riyanti 2003 kepribadian wirausaha merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam mengelola usaha kecil. Namun demikin keberhasilan seseorang sangat ditentukan oleh kemauan untuk berbuat, yang menurut Alma 2006 disebut motivasi.

2.3.1. Usia

Ronstandt Riyanti, 2003 mengatakan bahwa kebanyakan wirausaha mulai terjun ke dunia usaha pada usia 25-30 tahun. Bervariasinya usia seseorang ketika memasuki dunia usaha tidak terkait langsung dengan keberhasilan. Seperti yang dikemukakan oleh Staw Riyanti, 2003 usia ketika seseorang memulai usaha kurang penting, tetapi apabila telah mengikuti pelatihan dan persiapan yang baik maka semakin awal akan semakin baik. Menurut Staw Riyanti, 2003 usia akan mempengaruhi keberhasilan bila dihubungkan dengan lamanya seseorang menjadi wirausaha. Dengan asumsi bahwa usia kronologis seseorang sesuai dengan lamanya seseorang menjadi wirausaha. Bertambahnya usia seseorang, akan semakin banyak dan mendalam liku-liku usaha yang diketahui, dengan demikian mempengaruhi tingkat keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola usahanya. Menurut Hurlock Riyanti, 2003, ciri-ciri perkembangan karier seseorang dapat dikelompokkan berdasarkan usia, sebagai berikut: 1 Usia dewasa awal 18-40 tahun Pada periode ini seseorang sedang memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat, serta mencoba untuk berkarier. Itulah sebabnya usia bisa berpengaruh terhadap tinggi rendah prestasi kerja. 2 Usia dewasa Madya 40-60 tahun pada periode ini dicirikan dengan keberhasilan dalam pekerjaan, pada usia ini kebanyakan orang mencapai prestasi puncak. Prestasi yang dicapai merupakan hasil dari kemantapan dalam meniti karier dan pengalaman yang telah dimiliki. 3 Usia dewasa akhir usia di atas 60 tahun Kebanyakan pada usia ini orang mulai mengurangi kegiatan kariernya. Karena pada periode ini, faktor fisik mulai menjadi kendala untuk terus berkarier. Berdasarkan hasil penelitian dan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa usia mempengaruhi prestasi kerja seseorang. Hal ini sesuai dengan pendapat Rogers dan Shoemaker 1986 yang mengatakan bahwa usia mempengaruhi sikap seseorang.

2.3.2. Pengalaman

Pengalaman yang dimiliki pengrajin industri tempe dalam mengelola usaha, memberi dampak positif terhadap perkembangan usaha, karena dengan memiliki pengalaman, membuat seseorang dapat mengendalikan jalannya usaha walaupun menghadapi berbagai kendala. Oleh karena itu semakin banyak memperoleh pengalaman yang bermutu akan semakin tangguh pengrajin menjalankan usahanya. Pengalaman dalam mengelola usaha merupakan modal utama untuk memperoleh kesuksesan, terutama apabila usaha yang dikelolanya sekarang berkaitan dengan pengalaman usaha sebelumnya. Wirausaha yang berpengalaman mengelola usaha, mampu melihat lebih banyak jalan dari pada para pengusaha baru. Menurut Meredith, dkk 2005 seorang wirausaha harus bersedia belajar dari pengalaman dan berubah dari waktu ke waktu, serta sadar akan cara-cara baru untuk meningkatkan produktivitas. Menurut Haswell Riyanti, 2003 pentingnya memiliki pengalaman dalam mengelola usaha kecil, karena umumnya kegagalan usaha disebabkan kurangnya pengalaman dan lemahnya kemampuan manajerial. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa pengalaman dalam mengelola usaha akan memberi pengaruh kepada keberhasilan usaha. Bentuk pengalaman dapat diperoleh melalui bimbingan dari orang tua atau pengalaman mengelola usaha sebelumnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pengalaman dalam mengelola usaha akan diperoleh bila seseorang terlibat secara langsung dalam suatu kegiatan usaha. Artinya seseorang yang belum pernah terlibat dalam usaha tidak akan memiliki kompetensi.

2.3.3. Pendidikan Formal