Analisis Hasil Pengolahan Horizontal

Keterangan : Tingkat 1 : Fokus Analisis Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Tingkat 2 : Dasar Pemilihan Kendala : Segala sesuatu baik yang datang dari dalam ataupun dari luar perusahaan yang menghambat pihak pastel pizza rijsttafel Pendukung : Segala sesuatu yang memudahkan pihak pastel pizza rijsttafel dalam pemilihan strategi promosi Tingkat 3 : Kendala dan pendukung yang terdiri dari manajemen, pesaing, perusahaan, produk dan unit usaha APG Tingkat 4 : Subkendala dan subpendukung Dana SDM Program Pesaing Merk Keseragaman Produk Fasilitas Struktur Sifat Produk Keunikan Produk Tingkat 5 : Alternatif strategi promosi Alt 1 : Tidak melakukan perubahan Alt 2 : Menitikberatkan pada periklanan Alt 3 : Menitikberatkan pada promosi penjualan Alt 4 : Menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan publisitas Alt 5 : Menitikberatkan pada pemasaran langsung

7.3.3 Analisis Hasil Pengolahan Horizontal

Pengolahan horizontal yang pertama dilakukan pada tingkat 2 Tabel 13 menunjukkan bobot dan prioritas untuk dijadikan dasar pemilihan dalam kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh pastel pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosi yang tepat. Tabel 13. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 2 Dasar Pemilihan Bobot Prioritas Kendala 0,250 2 Pendukung 0,750 1 Rasio Inkonsistensi 0,00 Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa faktor pendukung menempati prioritas pertama dengan bobot 0,750 dan faktor kendala menempati prioritas kedua dengan bobot 0,250. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam menyusun strategi promosinya, lebih memperhatikan faktor pendukung yang dimiliki. Pihak pastel pizza rijsttafel beranggapan bahwa dengan faktor pendukung yang dimiliki pada saat ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi tidak lupa untuk mengantisipasi setiap kemungkinan kendala yang dapat menghambat kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan promosinya. Pada Tabel 14, pengolahan kedua yang menunjukkan bobot dan prioritas elemen kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki pastel pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosinya. Tabel 14. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 3 Dasar Pemilihan Elemen Bobot Prioritas RI Kendala Manajemen 0,250 2 0,00 Pesaing 0,750 1 Pendukung Perusahaan 0,188 2 0,06 Produk 0,731 1 Unit Usaha APG Group 0,081 3 Dapat dilihat bahwa elemen pesaing menjadi prioritas pertama dalam faktor kendala dengan bobot 0,750. Dalam hal ini terdapat beberapa produk sejenis dengan pastel pizza rijsttafel yang merupakan pesaing dalam penjualan produk. Elemen pesaing merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan, dimana para pesaing yang dihadapai adalah pelaku bisnis yang sudah terlebih dahulu terjun dalam produk tersebut. Kendala manajemen 0,250 menjadi prioritas kedua dimana dengan baru berdirinya pastel pizza rijsttafel dan dana yang dimiliki untuk melakukan kegiatan promosi pun masih terbatas sehingga membutuhkan strategi yang efektif dan efisien guna pemanfaatan dana yang maksimal Faktor pendukung menunjukan bahwa elemen produk menjadi prioritas utama yang diperhatikan dengan bobot 0,731. Produk yang dimiliki oleh pastel pizza rijsttafel mempunyai ciri dan keunikan tersendiri yang harus dipertahankan dan dikembangkan sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen. Prioritas kedua yaitu perusahaan, dimana dukungan dari perusahaan akan sangat berpengaruh dalam kegiatan promosi, dimana fasilitas yang dimiliki dan struktur organisasi yang fleksibel akan memudahkan dalam kegiatan strategi promosi. Kemudian prioritas yang ketiga adalah dukungan dari unit bisnis APG group, dimana dalam kegiatan promosi yang akan dilakukan dapat membantu dengan memperbolehkan produk pastel pizza rijsttafel dijual di unit bisnis tersebut sebagai upaya memperkenalkan produk pastel pizza rijsttafel. Tabel 15. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 4 Sub Kendala dan Sub Pendukung Elemen Sub Elemen Bobot Prioritas RI Manajemen Dana 0,500 1 0,00 SDM 0,500 1 Pesaing Promosi Pesaing 0,481 1 0,03 Merk 0,114 3 Keseragaman Produk 0,405 2 Perusahaan Fasilitas 0,750 1 0,00 Struktur 0,250 2 Produk Sifat Produk 0,167 2 0,00 Keunikan Produk 0,833 1 Pengolahan horizontal pada tingkat 4 Tabel 15, menunjukan bobot dan prioritas elemen sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki dalam menyusun strategi promosi yang tepat. Diketahui bahwa pada elemen manajemen, sub kendala dana dan sumber daya manusia memiliki bobot yang sama yaitu 0,500 sehingga keduanya sama-sama diprioritaskan. Pihak pastel pizza rijsttafel merasa bahwa dana yang dimiliki untuk kegiatan promosi masih sangat terbatas sehingga dalam menyusun strategi promosi, mereka harus menggunakannya dengan efektif dan efisien. Selain itu, dari elemen sumber daya manusia yang mereka miliki masih sangat terbatas. Hal ini berpengaruh dalam proses penentuan strategi promosi dan operasional pelaksanaannya. Oleh karena itu, dalam penyusunan strategi promosinya, mereka sangat mempertimbangkan kedua sub kendala tersebut. Pada elemen pesaing, sub kendala promosi pesaing menempati prioritas pertama dengan bobot 0,481. Hal ini menjadi prioritas pertama, dikarenakan para pesaing sudah melakukan kegiatan promosi lebih gencar dengan menggunakan berbagai alat media komunikasi. Prioritas kedua adalah keseragaman produk 0,405, dimana produk yang dihasilkan oleh pesaing lebih beragam dan memudahkan konsumen untuk memilih. Kemudian prioritas yang ketiga adalah merk dengan bobot 0,114, dimana sudah banyaknya merek-merek yang beredar dan sudah lamanya terjun dalam bidang tersebut, menjadikannya sudah dikenal oleh konsumen. Pada faktor pendukung elemen perusahaan, sub pendukung fasilitas menjadi prioritas utama dengan bobot 0,750. Dengan adanya fasilitas pendukung seperti alat produksi, alat komunikasi, interior unik, bangunan unik dan kendaraan operasional, akan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen dan akan mempermudah kegiatan promosi yang akan dilakukian. Kemudian sub pendukung selanjutnya adalah struktur organisasi dengan bobot 0,250, dimana struktur organisasi yang fleksibel dapat memperlancar kegiatan promosi yang akan dijalankan. Prioritas utama pada faktor pendukung elemen produk adalah keunikan produk dengan bobot 0,833. Keunikan produk seperti bentuk, rasa dan cara penyajian merupakan hal yang sangat mendukung pihak pastel pizza rijsttafel dalam menyusun strategi promosinya. Sub pendukung selanjutnya yaitu sifat produk dengan bobot 0,167, memiliki peranan dalam hal kualitas dan kandungan gizi yang baik serta cita rasa yang enak akan diketahui oleh para pengunjung setelah mencobanya. Oleh sebab itu, pihak pastel pizza rijsttafel merasa bahwa dari sub elemen keunikan produk terlebih dahulu yang menjadi akan menjadi daya tarik dan membuat konsumen membeli dan mencobanya, kemudian baru terasa nikmatnya produk pastel pizza rijsttafel . Pengolahan yang keempat dilakukan pada tingkat 5 Tabel 16 yang menunjukkan alternatif strategi promosi mana saja yang dianggap paling sesuai untuk masing-masing sub kendala yang dihadapi dan sub pendukung yang dimiliki oleh pastel pizza rijsttafel. Tabel 16. Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 5 Elemen Alternatif Strategi Promosi Elemen Alternatif RI 1 2 3 4 5 Dana 0,107 0,162 0,229 0,069 0,433 0,05 SDM 0,087 0,153 0,451 0,204 0,106 0,07 Promosi Pesaing 0,071 0,205 0,442 0,159 0,122 0,08 Merk 0,086 0,370 0,312 0,096 0,136 0,06 Keseragaman Produk 0,092 0,086 0,307 0,390 0,125 0,05 Fasilitas 0,072 0,113 0,259 0,340 0,216 0,07 Struktur 0,411 0,216 0,164 0,137 0,072 0,07 Sifat Produk 0,077 0,208 0,439 0,166 0,110 0,04 Keunikan Produk 0,154 0,110 0,361 0,139 0,236 0,07 Unit Usaha APG Group 0,128 0,180 0,391 0,115 0,186 0,09 Keterangan : Alt 1 : Tidak melakukan perubahan menambah frekuensi pelaksanaan Alt 2 : Menitikberatkan pada periklanan Alt 3 : Menitikberatkan pada promosi penjualan Alt 4 : Menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan publisitas Alt 5 : Menitikberatkan pada pemasaran langsung Pada alternatif strategi promosi yang dipilih sebagai prioritas pertama pada sub kendala manajemen berupa dana adalah alternatif 5, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada pemasaran langsung, dengan bobot 0,433. Kegiatan pemasaran secara langsung dengan menggunakan saluran seperti telepon, faksimili, email, website, delivery order .Strategi ini dinilai hanya memerlukan dana yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan melakukan strategi melalui media periklanan. Kegiatan promosi dengan pemasaran langsung ini juga sangat berpotensi untuk menghasilkan penjualan. Alternatif strategi selanjutnya secara urut beserta bobotnya adalah alternatif 3 0,229, alternatif 2 0,162, alternatif 1 0,107, dan alternatif 4 0,069. Alternatif strategi yang dipilih pada sub kendala manajemen berupa sumber daya manusia adalah alternatif 3, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan. Kegiatan promosi pejualan dalam strategi ini tidak memerlukan sumberdaya yang banyak akan tetapi yang memiliki keterampilan dan keahlian. Alternatif strategi lainnya secara berurut setelah alternatif strategi 3 beserta bobotnya adalah alternatif 4 0,204, alternatif 2 0,153, alternatif 5 0,106, dan alternatif 1 0,087. Alternatif 3 dengan bobot 0,442 dipilih sebagai prioritas pertama pada subkendala pesaing berupa promosi pesaing. Kegiatan promosi ini menitikberatkan pada promosi penjualan. Bentuk promosi yang dapat dilakukan pada strategi promosi ini diantaranya dengan memberikan potongan harga discount kepada konsumen yang datang dan voucher-voucher produk restoran. Mengadakan kegiatan-kegiatan internal dan kegiatan eksternal, seperti misalnya menjadi sponsor di acara-acara tertentu harapan dapat menjalin hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan serta dapat menjadikannya berhak media massa dan bedampak pada publisitas secara otomatis. Alternatif strategi lainnya secara berurut setelah yaitu alternatif 2 0,205, alternatif 4 0,159, alternatif 5 0,122, dan alternatif 1 0,071. Alternatif 2 yaitu strategi promosi yang menitik beratkan pada periklanan dipilih sebagai prioritas pertama pada kendala pesaing berupa merk dengan bobot 0,370. Merk sebagai sebuah identitas, akan sangat berpengaruh sekali terhadap konsumen hingga menimbulkan suatu kesan. Penekanan pada sua merk akan dapat terasa dan mengenai ke pada konsumen dan calon konsumen dengan melakukan strategi periklanan yang berulang hingga akhirnya akan diingat oleh konsumen. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membuat membuat brosur dan leaflet dan lain sebagainya. Alternatif strategi lainnya yang berada di bawah prioritas pertama ini beserta bobotnya adalah alternatif 3 0,312, alternatif 5 0,136, alternatif 4 0,096 dan alternatif 1 0,086. Alternatif 4 0,390 menempati prioritas pertama pada kendala pesaing berupa keseragaman produk. Kegiatan promosi seperti menjadi sponsor acara- acara dengan menampilkan keberagam produk yang dimiliki, melakukan kegiatan sosial dengan mengundang intansi dan media. Strategi tersebut dinilai akan sangat efektif dalam memberitahukan keberagaman produk yang dimiliki. Kegiatan promosi tersebut dapat menjangkau konsumen secara langsung sehingga para konsumen juga dapat secara langsung mengetahui produk tersebut. Lternatif lainnya secara berurut yaitu alternatif 3 0,307, alternatif 5 0,125, alternatif 1 0,092, dan alternatif 2 0,086. Pendukung perusahaan berupa fasilitas yang menunjang kegiatan promosi, memprioritaskan alternatif 4, yaitu strategi promosi yang menitikberatkan pada humas dan publisitas dengan bobot 0,340. Kegiatan humas dan publisitas ini meliputi pemberian informasi kepada konsumen mengenai fasiltas serta layanan yang di miliki oleh pihak restoran, dimana menjadikannya keunggulan dari tempat lain. Pemilihan strategi ini sangat tepat untuk mengoptimalkan pendukung restoran berupa subpendukung fasilitas. Alternatif strategi lain yang menempati prioritas di bawah alternatif 4 beserta bobotnya yaitu alternatif 3 0,259, alternatif 5 0,216, alternatif 2 0,113, dan alternatif 1 0,072. Subpendukung struktur pada perusahaan memprioritaskan alternatif 1, yaitu tidak melakukan perubahan menambah frekuensi pelaksanaan dengan bobot 0,411 menjadi pendukung pada perusahaan. Struktur organisasi yang fleksibel dirasakan dapat mengoptimalkan kegiatan promosi yang dijalankan oleh pastel pizza rijsttafel. Alternatif strategi lainnya yang berada di bawah prioritas pertama ini beserta bobotnya adalah alternatif 2 0,216, alternatif 3 0,164, alternatif 4 0,137, alternatif 5 0,072. Subpendukung sifat produk pada pendukung produk memprioritaskan alternatif 3 sebagai strategi promosi dengan bobot 0,439. Sifat produk restoran ini yang memiliki cita rasa dan kualitas serta kandungan gizi yang baik, menjadikan pihak manajemen harus memberikan strategi promosi yang membuat konsumen menjadi percaya dan tertarik untuk datang dan membeli produk pastel pizza rijsttafel dengan memberikan voucher atau potongan kepada konsumen. Alternatif strategi promosi lainnya adalah alternatif 2 0,208, alternatif 4 0,166, alternatif 5 0,110 dan alternatif 1 0,077. Alternatif 3 0,361 menempati prioritas pertama pada subpendukung produk yaitu keunikan produk. Kegiatan promosi seperti mengikuti pameran, bazar, pemberian sampel produk, kupon, potongan harga dan lain sebagainya, akan sangat efektif dalam memberitahukan keunggulan dan keunikan mengenai produk yang mereka miliki. Kegiatan promosi ini, akan langsung dapat menjangkau konsumen, hingga para konsumen dapat secara langsung mengetahui keunikan produk yang dimiliki oleh perusahaan dan konsumen dapat melakukan pembelian secara langsung pada saat itu juga. Alternatif strategi selanjutnya secara berurut yaitu alternatif 5 0,236, alternatif 1 0,154, alternatif 4 0,139, dan alternatif 2 0,110. Pendukung selanjutnya yaitu unit usaha APG lainnya memprioritaskan alternatif 3 0,391 dalam pemilihan strategi promosi pastel pizza rijsttafel . Alternatif ini mengarah kepada promosi bersama antar unit-unit usaha APG, dimana akan sangat menarik bagi para konsumen. Hal ini juga untuk memperkenalkan seluruh unit usaha yang ada di APG, dimana pada strategi promosinya dapat dilakukan juga pemberian voucher, kupon dan program yang berkelanjutan dimana antar unit akan dapat saling menguntungkan dengan melakukan promosi di unit-unit APG. Hal ini akan menjadi strategi promosi yang efektif dalam memanfaatkan pendukung unit usaha APG lainnya. Alternatif lainnya secara berurut yaitu 5 0,186, alternatif 2 0,180, alternatif 1 0,128, dan alternatif 4 0,115.

7.3.4 Analisis Hasil Pengolahan Vertikal