Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

dapat mengefektifkan kegiatan pastel pizza rijsttafel untuk keberlangsungan kegiatan promosi, dimana dengan tingkat penjualan yang stabil akan menghasilkan laba yang stabil dan mempengaruhi kestabilan dalam kegiatan promosi pastel pizza rijsttafel. Faktor selanjutnya adalah faktor pesaing dimana subfaktor yang diprioritaskan untuk faktor pesaing adalah tingkat persaingan dengan bobot 0,750. Hal ini menjadi prioritas karena menurut pastel pizza rijsttafel, sebagai pendatang baru dengan jenis produk yang sudah ada dipasaran harus siap menghadapai persaingan dan dapat dilihat dengan berani mengeluarkkan produk sejenis namun memiliki keunikan tersendiri. Hal ini perlu didukung dengan promosi yang aktif. Subfaktor selanjutnya dalam faktor persaingan yaitu kegiatan promosi pesaing dengan bobot 0,250. Pada faktor konsumen, subfaktor loyalitas konsumen dan karakteristik konsumen mempunyai bobot yang sama yaitu 0,500. Pihak pastel pizza rijsttafel melihat bahwa jika karakteristik yang dituju sudah tepat, yaitu kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga maka loyalitas akan terbentuk dengan sendirinya. Selanjutnya konsumen yang sudah loyal, hanya perlu difokuskan dan dijaga dengan baik.

7.2.3 Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

Pengolahan secara vertikal yaitu menganalisis penyusunan prioritas setiap elemen pada tingkat hierarki keputusan terhadap sasaran utama atau fokus dari perusahaan. Analisis pengolahan vertikal ini dilakukan pada tingkat 2, 3 dan 4. Pengolahan vertikal pada tingkat 2 memberikan hasil yang sama dengan hasil pengolahan horisontal. Penentuan tujuan promosi pada tingkat ini memberikan hasil yang sama karena elemen tujuan terhadap sasaran utama atau fokus. Sedangkan hasil pengolahan pada tingkat tiga yaitu elemen faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel pizza rijsttafel menunjukkan bahwa prioritas utama adalah anggaran dengan bobot 0,241. Kegiatan promosi baru dapat berjalan jika didukung dengan anggaran. Dengan keterbatasan anggaran yang ada, pihak pastel pizza rijsttafel harus dapat mengalokasikannya dengan baik agar penggunaan anggaran tersebut dapat efektif dan efesien serta dapat memberikan pengembalian yang besar bagi pastel pizza rijsttafel. Faktor konsumen menjadi prioritas kedua dengan bobot 0,201, karena kegiatan promosi yang akan dilakukan tergantung pada permintaan konsumen dan perilaku konsumen yang beraneka ragam. Melihat dari karakteristik dan segmen yang dituju, yaitu kalangan menengah atas dengan kelompok konsumen kalangan remaja dan keluarga maka pihak pastel pizza rijsttafel harus menstrategikannya dengan baik, hingga pada akhirnya loyalitas akan terbentuk. Faktor karakteristik produk dengan bobot 0,158 menjadi prioritas ketiga dalam kegiatan promosi yang dilakukan oleh pastel pizza rijsttafel dimana kualitas, mutu, keunikan produk serta penyajian dapat dijadikan sebagai keunggulan yang dapat di publikasikan. Dengan adanya sesuatu yang unik, lain daripada yang lain akan dapat menjadikannya daya tarik bagi konsumen, hingga pada akhirnya akan berkunjung dan membeli produk pastel pizza rijsttafel. Faktor keempat yang diprioritaskan adalah faktor pesaing dengan bobot 0,136. Pastel pizza rijsttafel dalam persaingan usaha ini memiliki pesaing sejenis yang cukup banyak dan sudah cukup lama dalam bidangnya serta mempunyai lokasi yang lebih strategis di bandingkan dengan pastel pizza rijsttafel. Dengan sudah ketatnya persaingan yang ada, pihak pastel pizza rijsttafel harus mengamati kegiatan-kegiatan promosi pesaing yang dapat dijadikan referensi dan membuat strategi yang lebih bagus lagi agar dapat bertahan dalam persaingan usaha tersebut. Daur hidup produk dan karakeristik pasar menjadi prioritas kelima dan keenam dengan bobot 0,132. Daur hidup produk yang masih dalam tahap perkenalan, dimana dalam kegiatan untuk promosi harus sangat diperhatikan sekali karena akan berakibat terhadap respon dari konsumen. Kemudian pada karaklteristik pasar dalam hal ini yaitu dengan memperhatikan luas geografis dan segmen pasarnya. Pastel pizza rijsttafel harus bisa memperoleh konsumen yang potensial dimana promosi yang dilakukan harus tepat pada sasarannya. Pengolahan vertikal pada tingkat empat ini menunjukan prioritas subfaktor yang merupakan penjelasan dari masing-masing faktor yang ada pada tingkat atasnya yaitu faktor anggaran, karakteristik, pasar, daur hidup produk, pesaing dan konsumen. Subfaktor yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi pastel pizza rijsttafel berturut-turut adalah cash dengan bobot 0,095, mutu 0,062, tingkat persaingan 0,054 ,loyalitas konsumen 0,053, karakteristik konsumen 0,053, luas geografis 0,052, penjualan 0,035, laba 0,035, sale 0,032, sifat 0,021, segmen pasar 0,017 dan kegiatan promo pesaing 0,018. Rasio inkonsistensi keseluruhan sebesar 0,06 menunjukan hasil yang didapatkan sudah konsisten. Hal ini berarti informasi yang dihasilkan cukup baik, dapat diterima, logis dan menunjukan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi. Rasio Inkonsistensi Keseluruhan = 0,06 Gambar 5. Hasil Pengolahan Vertikal Model Struktur Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusun Strategi Promosi Pastel Pizza Rijsttafel Sale 0,032 Anggaran 0,241 K. Produk 0,158 Cash 0,095 Luas Geo 0,052 K. Pasar 0,132 DHP 0,132 Informasi 0,528 Hadapi Pesaing 0,140 Faktor-Faktor yang Mempegaruhi Penyusun Strategi Promosi Retoran PastelPizza Rijsttafel Laba 0,035 Penjln 0,035 Mutu 0.062 Sifat 0,021 Pesaing 0,136 Seg Pasar 0,017 Tk. Penjualan 0,333 Konsumen 0,201 Keg. Prm 0,018 K. knsmn 0,053 Loyal 0,053 Tk. Pers 0,054 Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Pada hierarki diatas, didapatkan hasil yang ingin dituju oleh perusahaan adalah mengnformasikan produk dan lokasi. Dalam hal ini perusahaan ingin agar keberadaan perusaahan mereka dapat diketahui oleh masyarakat luas, dimana lokasi sebagai sarana transaksi penjualan dari produk-produk yang ditawarkan. Kemudian keberadaan produk-produknya pun harus dikenal oleh masyarakat luas, hingga akhirnya konsumen akan datang ke lokasi perusahaan. Pengenalan perusahaan kepada masyarakat luas dengan melakukan kegiatan promosi akan mengingatkan kepada masyarakat luas akan keberadaan perusahaan tersebut.

7.3 Analisis Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat