Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Dimana : CH ij t, i-I = nilai prioritas pengaruh elemen ke-t pada tingkat diatasnya i-I, yang diperoleh dari hasil pengolahan horizontal. VWt i-I = prioritas pengaruh elemen ke-t pada tingkat ke i-I terhadap sasaran utama, yang diperoleh dari hasil perhitungan horizontal. P = jumlah tingkat hirarki keputusan r = jumlah elemen yang ada pada tingkat ke-i s = jumlah elemen yang ada pada tingkat ke-i-j 8. Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hierarki. Langkah ini dilakukan dengan mengalikan setiap indeks inkonsistensi dengan prioritas-prioritas kriteria yang bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan indeks konsistensi acak, yang sesaui dengan dimensi masing-masing matriks. Untuk memperoleh hasil yang baik, rasio inkonsistensi harus bernilai kurang dari atau sama dengan 10 persen. Rasio inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horizontal dengan menggunakan expert choice version 2000. Jika rasio inkonsistensi mempunyai lebih dari 10 persen, maka informasi harus ditinjau kembali dan diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki cara menggunakan pertanyaan ketika melakukan pengisisan ulang kuisioner dan mengarahkan responden yang mengisi kuisioner.

4.5 Definisi Operasional

Sistem hierarki keputusan yang berkaitan dengan masalah penelitian ini adalah penjabaran dari setiap unsur yang berpengaruh dalam penentuan strategi. Hirarki Pertama : Tingkat 1 adalah fokus, yaitu tujuan yang ingin dicapai dari penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh dan menjadi unsur penyusunan strategi promosi. Tingkat 2 adalah tujuan, yaitu tujuan dari kegiatan menjalankan promosi yang terdiri dari menginformasikan produk dan lokasi, meningkatkan penjualan, serta menghadapi pesaing. Tingkat 3 adalah faktor, yaitu sebagai penyusun strategi promosi yang terdiri dari anggaran, karakteristik produk, karakteristik pasar, daur hidup produk, pesaing dan pelanggan. Tingkat 4 adalah sub faktor, yaitu penjabaran dari faktor yang terdapat pada tingkat 3. Anggaran terdiri dari sale penjualan periode sebelumnya, cash perputaran kas perusahaan. Karakteristik produk terdiri dari sifat produk dan mutu produk. Karakteristik pasar terdiri dari luas geografi dan segmen pasar. Daur hidup produk terdiri dari penjualan dan laba. Pesaing terdiri dari tingkat persaingan dan kegiatan promosi pesaing. Pelanggan terdiri dari loyalitas dan karakteristik konsumen. Hirarki Kedua : Tingkat 1 adalah fokus, yaitu tujuan yang ingin dicapai dari penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh dan menjadi unsur penyusunan strategi promosi. Tingkat 2 adalah dasar pemilihan yang terdiri dari kendala dan pendukung. Kendala adalah segala sesuatu baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang menyulitkan perusahaan dalam menetapkan strategi promosi. Pendukung adalah segala sesuatu yang memudahkan perusahaan dalam melakukan pemilihan strategi promosi. Tingkat 3 adalah faktor kendala dan pendukung. Kendala perusahaan dalam menentukan strategi promosi tersebut meliputi manajemen dan pesaing. Pendukung perusahaan dalam menetapkan strategi promosi meliputi perusahaan, produk dan unit usaha APG Group lainnya. Tingkat 4 adalah sub kendala dan sub pendukung. Sub kendala manajemen meliputi dana dan sumber daya manusia. Sub kendala pesaing meliputi promosi pesaing, merek dan keseragaman produk. Sub pendukung perusahaan meliputi fasilitas dan struktur organisasi. Sub pendukung produk meliputi sifat produk dan keunikan produk. Tingkat 5 adalah alternatif strategi promosi. Dalam hal ini terdapat lima alternatif strategi promosi yaitu; tidak melakukan perubahan, menitikberatkan pada periklanan, menitikberatkan pada promosi penjualan, menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan menitikberatkan pada pemasaran langsung. Alternatif Strategi Promosi Alternatif 1 merupakan strategi promosi yang tetap seperti yang sudah dijalankan. Pihak manajemen restoran tetap menjalankan strategi promosi yang telah dijalankan selama ini seperti: brosur, banner, kartu nama, papan reklame, pizza 10 meter, bonus produk, peserta bazaar, peliputan di media elektronik dan cetak, kerjasama dengan dinas dan kepedulian sosial. Alternatif 2 merupakan strategi promosi yang menitikberatkan pada periklanan. Periklanan merupakan salah satu alat promosi yang terdiri dari iklan cetak dan iklan elektronik, dimana contohnya adalah : majalah, koran, tabloid, televisi, radio, selebaran leaflet, brosur, banner, papan reklame dan spanduk. Alternatif 3 merupakan strategi promosi yang menitikberatkan pada promosi penjualan. Promosi penjualan merupakan alat promosi yang menawarkan insentif untuk membeli, contohnya adalah makan gratis pizza 10 meter, bonus produk, voucher diskon dan peserta bazaar. Alternatif 4 merupakan strategi promosi yang menitikberatkan pada hubungan masyarakat. Hubungan masyarakat merupakan alat promosi yang mencakup pada peliputan di media elektronik dan cetak, kerjasama dengan dinas, kepedulian sosial yang secara tidak langsung bertujuan mempromosikan produk. Alternatif 5 merupakan strategi promosi yang menitikberatkan pada pemasaran langsung. Pemasaran langsung dalam hal ini menggunakan saluran-saluran langsung konsumen untuk menjangkau atau menyerahkan produk kepada konsumen tanpa menggunakan perantara misalnya pemanfaatan telepon, faksimil, website, email, delivery order kepada konsumen.

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN