Periklanan Advertising Bauran Promosi

promotion mix yang terdiri dari periklanan advertising, promosi penjualan sales promotion, hubungan masyarakat public relation, pemasaran langsung direct marketing dan tenaga penjual personal selling. Adapun sarana komunikasi bauran promosi pada Tabel 5. Tabel 5. Sarana Komunikasi Bauran Promosi Iklan Promosi Penjualan Hubungan Masyarakat Penjualan Pribadi Pemasaran Langsung  Iklan cetak dan siaran  Kemasan luar  Sisipan kemasan film  Brosur dan buklet  Poster dan liflet  Direktori  Cetak ulang iklan  Reklame  Tanda pajangan  Pajangan ditempat pembelian  Bahan audiovisual  Simbol dan logo  Videotape  Kontes,permainan, undian, lotere,  Cinderamata dan hadiah  Contoh produk  Pekan raya dan pameran dagang  Pameran  Peragaan  Kupon  Rabat  Pembiayaan bunga rendah  Hiburan  Potongan Harga tukar tambah  Program berkelanjutan  Promosi bersama tie-in  Peralatan pers  Ceramah  Seminar  Laporan Tahunan  Sumbangan amal  Peran sebagai sponsor  Pemberitaan  Hubungan lingkungan tetangga  Lobi  Majalah perusahaan  Acara-acara  Presentase pemasaran  Pertemuan penjualan  Contoh produk  Pekan raya dan pameran dagang  Katalog  Surat  Telemarketing  Belanja elektronik  Belanja TV  Surat faks  Email  Voice mail Sumber : Kotler, 2005

3.1.3.1 Periklanan Advertising

Periklanan menurut Swastha 1984, adalah komunikasi komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu dengan tujuan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Menurut Tjiptono 1997, iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. AMA American Marketing Association mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas. Sedangkan yang dimaksud dengan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan iklan. Iklan menurut Kotler 2005, adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Dalam mengembangkan program iklan, terdapat lima pengambilan keputusan utama yang dikenal dengan “lima M” yaitu Misi Mission: menentukan tujuan iklan, Uang Money: memutuskan angaran iklan, Pesan Message; memilih pesan iklan, Media Media: memutuskan media iklan, dan Ukuran Measurement: mengevaluasi hasil. Gambar 1. Gambar 1. Lima M dalam Iklan sumber : Kotler, 2005 Misi Mission Sasaran Penjualan Tujuan Periklanan Uang Money Faktor-faktor yang dipertimbangkan : Tahap PLC siklus hidup produk Pangsa pasar dan basis konsumen Persaingan dan gangguan Frekuensi periklanan Kemungkinan substitusi produk Media Langkah-langkah dalam menentukan media : Dampak frekuensi jangkauan Jenis media utama Wahana media tertentu Penentuan waktu media Alokasi media secara geografis Pengukuran Measurement Dampak Komunikasi Dampak Penjualan Pesan Message Pembuatan pesan Evaluasi dn pemilihan pesan Pelaksanaan produk Kajian ulang tanggungjawab sosial Berdasarkan Gambar 1, dapat dijabarkan bahwa, misi yang telah ditetapkan membutuhkan anggaran uang untuk membiayai program periklanan yang akan dilakukan. Uang menentukan berapa banyak yang dapat dibelanjakan. Dalam hal ini akan mempengaruhi pilihan media yang akan digunakan dan pesan yang akan disampaikan. Kemudian dapat diukur dampak dari komunikasi penjualan dari pilihan pesan dan media yang telah ditentukan pada iklan yang telah diterapkan. Adapun tujuan iklan menurut Kotler 2005 digolongkan sebagai sebagai berikut : 1. Iklan informatif, dimaksudkan untuk menciptakan kesadarn dan pengetahuan tentang produk baru atau cirri baru produk yang sudah ada. 2. Iklan persuasive, dimaksudkan untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk atau jasa. 3. Iklan pengingat dimaksudkan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali. 4. Iklan Penguatan, dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.

3.1.3.2 Promosi Penjualan Sales Promotion