34
4.3 Metode Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode Probability Sampling Random Sampling dengan Simple Random Sampling, dimana setiap petani yang
menjadi anggota Kelompok Tani Pondok Menteng memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Hal ini dilakukan karena semua anggota Kelompok Tani
Pondok Menteng melakukan kegiatan usahatani sayuran. Kelompok Tani Pondok Menteng memiliki anggota sebanyak 104 petani
populasi. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah sesuai dengan kriteria sebaran normal, yakni sebanyak 30 orang petani. Petani sampel dipilih dengan
sistem arisan, dimana ke-30 sampel tersebut kemudian akan digolongkan menjadi petani luas dan petani sempit.
4.4 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data kualitatif dilakukan secara deskriptif dengan
memberikan gambaran tentang pendapatan usahatani petani. Data yang dianalisa dalam penelitian ini adalah data usahatani sayuran. Analisis yang digunakan
adalah analisis terhadap biaya, penerimaan, pendapatan, dan efisiensi usahatani dengan menggunakan rasio penerimaan atas biaya RC. Data kuantitatif
diperoleh setelah dilakukan proses pengolahan untuk menemukan variabel dan koefisien yang ditabulasikan berdasarkan aktivitas-aktivitas yang ada dan akan
dianalisis dengan menggunakan Linear Programming.
4.4.1 Analisis Pendapatan Usahatani
Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan usahatani dan pengeluaran total usahatani Soekartawi. et al, 1986. Pendapatan usahatani
menjadi ukuran yang digunakan untuk melihat penggunaan faktor-faktor produksi, pengelolaan, dan penggunaan modal petani. Penerimaan merupakan hasil kali
jumlah fisik output dengan harga yang diterima oleh petani. Sedangkan pengeluaran adalah pengeluaran usahatani untuk benih bibit, tenaga kerja, pupuk,
obat-obatan, penyusutan alat, serta sewa lahan. Menurut Sokartawi. et al 1986, pendapatan usahatani adalah selisih
antara penerimaan dan semua biaya yang dirumuskan dengan:
35 Pd = TR – TC
Dimana: Pd = Pendapatan usahatani
TR = Total penerimaan TC = Total biaya
Metode perhitungan pendapatan usahatani yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada uraian berikut ini. Pendapatan usahatani diperoleh
dengan menghitung selisih total penerimaan dengan total biaya pada setiap musim tanam.
1. Penerimaan:
a. Hasil penjualan cabai keriting
xxx b.
Hasil penjualan caisin xxx
c. Hasil penjualan kacang panjang xxx
d. Hasil penjualan tomat
xxx e.
Hasil penjualan timun xxx
f. Hasil penjualan bawang daun
xxx g.
Hasil penjualan buncis Total penerimaan
xxx 2.
Biaya variabel a.
Sarana produksi -
Bibit xxx
- Pupuk kandang
xxx -
Pupuk kimia xxx
- Pestisida
xxx b.
Tenaga kerja luar xxx
c. Tenaga kerja keluarga
xxx Total Biaya Variabel
xxx 3.
Biaya tetap a.
Sewa lahan xxx
b. Penyusutan
xxx Total biaya tetap
xxx Total biaya 2 + 3
xxx Pendapatan usahatani 1-2-3
xxx Selain analisis pendapatan, analisis efisiensi pendapatan juga dilakukan,
yaitu analisis rasio penerimaan dan biaya total RC Ratio atas total biaya. Rasio penerimaan dan biaya merupakan perbandingan antara penerimaan kotor yang
diterima petani dari setiap rupiah yang dikeluarkan dalam proses produksi. Suatu
36 usahatani dapat dikatakan efisien jika RC 1. Semakin besar nilai RC, maka
usahatani tersebut semakin efisien. RC ratio atas total biaya dirumuskan sebagai berikut.
RC ratio atas biaya total = Dimana,
TR : Total penerimaan, merupakan hasil kali jumlah produk dengan harga TC : Total biaya, merupakan penjumlahan total biaya variabel dengan total
biaya P
: Harga produk Q
: Total produksi TVC : Total biaya variabel
TFC : Total biaya tetap
4.4.2 Indeks Diversifikasi