Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Pendapatan Usahatani dan Optimalisasi Pola Tanam Sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

29 karena itu, optimalisasi pola tanam membantu petani dalam membuat suatu pola tanam menjadi optimal dengan menggunakan sumberdaya yang terbatas sehingga menghasilkan pendapatan yang maksimal.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Menurut Taha 1996, tahap-tahap yang harus dilalui dalam melakukan suatu studi riset operasi adalah: a. Identifikasi Persoalan Aspek utama yang berkaitan dengan definisi masalah adalah: a deskripsi tentang sasaran dan tujuan sistem model yang dihadapi, b identifikasi alternatif keputusan dari sistem tersebut, c pengenalan tentang keterbatasan, batasan, dan persyaratan sistem tersebut. b. Pengembangan Model Kegiatan yang dilakukan adalah: a memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya, b merumuskan segala macam faktor yang terkait di dalam model yang bersangkutan secara simbolik ke dalam rumusan model matematik, c menentukan peubah-peubah beserta kaitan satu sama lain, d menetapkan fungsi tujuan dan kendala-kendalanya dengan nilai-nilai dan parameter yang jelas. c. Pemecahan Model Analisis Model Hal penting dari kegiatan ini adalah: a melakukan analisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih tersebut, b memilih hasil-hasil yang terbaik optimum, dan c melakukan uji kepekaan dan analisis pasca optimal terhadap hasil-hasil analisis model tersebut. d. Pengesahan Model Kegiatan ini menyangkut penilaian terhadap model tersebut dengan cara mencocokkannya dengan keadaan dan data nyata, serta menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk model tersebut secara struktural, yaitu peubahnya, hubungan-hubungan fungsionalnya, dan lain- lain. 30 e. Implementasi Hasil Akhir Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria pengambilan keputusan yang dapat dipakai dalam perumusan strategi- strategi, target-target, dan langkah-langkah kebijakan yang akan diambil oleh pengambil keputusan dalam bentuk alternatif-alternatif. Pengaturan pola tanam merupakan suatu cara yang dilakukan oleh petani dalam kegiatan usahataninya. Pengaturan pola tanam dilakukan dengan menentukan jenis tanaman apa yang akan diusahakan, berapa jumlahnya, kapan akan diusahakan, baik dengan cara monokultur atau dengan tumpangsari. Tujuan yang ingin diperoleh petani dalam menentukan pola tanam adalah untuk memperoleh pendapatan maksimum dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dengan optimal. Kelompok Tani Pondok Menteng merupakan salah satu kelompok tani yang terletak di Desa Citapen Kecamatan Ciawi yang melakukan kegiatan usahatani sayuran. Jenis sayuran yang paling sering diusahakan oleh Kelompok Tani Pondok Menteng adalah cabai keriting, buncis, kacang panjang, tomat, timun, jagung manis, dan caisin. Kelompok tani ini melakukan kegiatan usahatani sayuran secara diversifikasi dengan pola tanam tertentu. Penentuan jenis sayuran yang akan diusahakan dalam satu musim tanam dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu. Berdasarkan penelitian terdahulu, penentuan pola tanam diperkirakan dipengaruhi oleh kondisi fisik lahan, keadaan rumah tangga petani, hama dan penyakit tanaman, ketersediaan dan aksesibilitas input pertanian, dan aksesibilitas dan kelancaran pemasaran hasil pertanian, serta harga jual sayuran. Oleh sebab itu, penelitian ini akan mengkaji optimalisasi pola tanam sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng untuk melihat pola tanam optimal dalam memberikan pendapatan maksimal bagi petani. Dalam penelitian ini, Linear Programming digunakan untuk mengetahui kombinasi tanaman sayuran optimal yang memberikan pendapatan maksimal bagi petani. Kombinasi pola tanam sayuran yang akan dikaji adalah kombinasi jenis sayuran yang diusahakan dalam satu tahun, yang terdiri dari tiga musim tanam. Petani Kelompok Tani Pondok Menteng akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu petani luas dan petani sempit. Petani berlahan luas merupakan petani yang 31 memiliki luas lahan di atas luas rata-rata lahan yang dimiliki oleh petani di Kelompok Tani Pondok Menteng. Sedangkan petani sempit merupakan petani dengan luas lahan lebih kecil dari luas rata-rata lahan. Tingkat pendapatan petani akan dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan usahatani. Analisis pendapatan dilakukan untuk melihat tingkat pendapatan Kelompok Tani Pondok Menteng dari kombinasi pola tanam yang diterapkan saat ini untuk setiap musim tanam. Selain itu, analisis RC ratio juga dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi usahatani antara petani luas dan petani sempit. Berdasarkan uraian tersebut, kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini dapat dilihat gambar kerangka pemikiran operasional berikut. 32 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Pendapatan Usahatani dan Pola Tanam Sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Usahatani sayuran Pola Tanam Diversifikasi - Cabai keriting - Buncis - Caisin - Kacang panjang - Tomat - Mentimun - Jagung manis Tujuan Pondok Menteng Memaksimalkan Pendapatan - Kombinasi jenis tanaman optimal - Alokasi sumberdaya optimal Evaluasi Kelompok Tani Pondok Menteng Kondisi Aktual Analisis Optimalisasi Pola Tanam dengan Linear Programming - Analisis Primal-Dual - Analisis Sensitivitas - Analisis Post Optimal Rekomendasi Analisis Pendapatan Usahatani dan RC ratio IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian