Analisis Sensitivitas Pola Tanam Optimal

87

7.3.3 Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas merupakan analisis untuk melihat perubahan fungsi tujuan akibat perubahan harga jual komoditi atau harga input produksi yang digunakan serta perubahan ketersediaan sumberdaya terhadap kondisi optimal. Analisis sensitivitas memberikan kepekaan bagi solusi optimal yang ditunjukkan oleh selang yang dibatasi oleh nilai maksimum allowable increase dan nilai minimum allowable decrease. Solusi optimal tidak akan berubah selama perubahan pada fungsi tujuan berada pada selang kepekaan. Hasil analisis sensitivitas dibagi menjadi dua, yaitu analisis sensitivitas untuk jenis kegiatan dan analisis sensitivitas untuk kendala. Analisis sensitivitas untuk jenis kegiatan adalah selang perubahan harga atau biaya yang tidak mengubah nilai optimal. Sedangkan analisis sensitivitas untuk kendala menunjukkan batas perubahan ketersediaan sumberdaya yang tidak mengubah nilai optimal. Selang kepekaan nilai fungsi tujuan golongan petani luas dan petani sempit dapat dilihat pada Lampiran 16 dan Lampiran 17. Berdasarkan Lampiran 16, dapat diketahui bahwa penjualan caisin pada MT II memiliki batas maksimum kenaikan dengan selang kepekaan paling rendah. Harga jual maksimum caisin yang masih diizinkan adalah Rp 1.174,81 atau sebesar 42,40 persen dari harga awal. Sedangkan batas minimum penurunan yang memiliki selang kepekaan paling kecil adalah penjualan cabai keriting pada MT III, yaitu sebesar 21,33 persen, dimana harga jualnya diizinkan turun sampai pada harga Rp 9.440,61. Berdasarkan Lampiran 17, dapat diketahui bahwa batas maksimum kenaikan yang memiliki selang kepekaan paling kecil adalah penjualan buncis pada MT I. Harga jual maksimum buncis pada MT I yang masih diizinkan adalah sebesar Rp 5.585,00 atau 24 persen dari harga awalnya. Batas minimum penurunan yang memiliki selang kepekaan paling kecil juga terdapat pada penjulan buncis MT I, yaitu sebesar 24,25 persen dari harga awalnya. Harga jual kacang panjang diizinkan turun pada harga Rp 3.408,70. Selain analisis sensitivitas fungsi tujuan, analisis sensitivitas Ruas Kanan Kendala Right Hand Side juga dilakukan. Analisis ini berguna untuk melihat berapa besar perubahan ketersediaan sumberdaya yang masih diizinkan tanpa 88 merubah nilai dual price. Selang kepekaan ditunjukkan dengan batas bawah dan batas minimum. Analisis sensitivitas ruas kanan kendala dalam penelitian ini terdiri dari analisis sensitivitas kendala lahan, kendala pembelian pupuk, kendala tenaga kerja, dan kendala modal. Analisis RHS terhadap kendala menunjukkan bahwa lahan untuk golongan petani luas tidak memiliki batas bawah. Sedangkan pada golongan petani sempit menunjukkan bahwa kendala lahan pada MT III mendekati nilai optimal, yaitu sebesar 0.216794. Analisis sensitivitas RHS terhadap kendala transfer pembelian pupuk golongan petani luas dan petani sempit menunjukkan bahwa sebagian besar input pupuk tidak memiliki batas bawah. Analisis sensitivitas RHS terhadap kendala tenaga kerja menunjukkan bahwa tenaga kerja golongan petani luas tidak memiliki batas bawah. Sedangkan golongan petani sempit tidak memiliki batas atas terhadap tenaga kerja wanita. Analisis sensitivitas RHS terhadap modal menunjukkan bahwa golongan petani luas tidak memiliki batas bawah pada ketiga musim tanam. Sedangkan golongan petani sempit, analisis sensitivitas RHS terhadap modal tidak memiliki nilai batas atas pada ketiga musim tanam.

7.3.4 Analisis Post Optimal