VII OPTIMALISASI POLA TANAM SAYURAN
7.1 Penentuan Aktivitas
Aktivitas usahatani sayuran yang dilakukan oleh Kelompok Tani Pondok Menteng terdiri dari tiga musim tanam, yaitu Musim Tanam I Agustus-
November, Musim Tanam II Desember-Maret, dan Musim Tanam III April- Juli. Aktivitas-aktivitas tersebut terdiri dari aktivitas produksi, aktivitas
pembelian pupuk, aktivitas penyewaan tenaga kerja, dan aktivitas penjualan hasil produksi.
7.1.1 Aktivitas Produksi
Aktivitas produksi adalah kegiatan memproduksi sayuran yang akan dijual oleh petani. Aktivitas ini dapat berupa kegiatan memproduksi satu komoditas atau
lebih pada waktu yang bersamaan. Aktivitas produksi diukur dalam satuan hektar lahan yang diusahakan.
Nilai koefisien fungsi tujuan pada aktivitas produksi adalah rata-rata biaya produksi tanaman sayuran selain biaya pembelian pupuk dan sewa tenaga kerja.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari biaya pembelian benih, obat-obatan, perlengkapan, sewa lahan, dan penyusutan. Jumlah biaya lain yang diperlukan
untuk setiap jenis sayuran di Kelompok Tani Pondok Menteng dapat dilihat pada Tabel 31.
Tabel 31 menjelaskan jumlah biaya lain yang dibutuhkan dalam kegiatan usahatani sayuran. Pada tabel tersebut biaya lain yang dibutuhkan oleh tanaman
cabai keriting lebih besar daripada tanaman lainnya. Hal ini disebabkan oleh harga benih dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh cabai keriting lebih mahal daripada
tanaman lainnya. Selan itu, tanaman cabai keriting juga membutuhkan perlengkapan tertentu berupa mulsa yang digunakan pada saat persemaian benih.
Sedangkan jenis tanaman yang membutuhkan biaya lebih kecil adalah tanaman caisin. Hal ini disebabkan oleh harga benih yang lebih murah. Selain itu,
caisin tidak membutuhkan obat-obatan dengan jenis dan jumlah yang banyak seperti tanaman lainnya.
74
Tabel 31. Jumlah Biaya Lain Per Hektar Golongan Petani Luas dan Petani
Sempit di Kelompok Tani Pondok Menteng Agustus 2011-Juli 2012
No Jenis Tanaman
Simbol Musim
Tanam Biaya Lain Rp
Petani Luas Petani Sempit
1 Buncis + Caisin
BC1 1
4,356,941.24 4,167,850.96
2 Kacang Panjang + Caisin
KPC1 1
3,908,932.28 2,497,838.24
3 Tomat + Kacang Panjang
ToKP1 1
969,514.92 -
4 Caisin
C1 1
228,994.87 -
5 Jagung Manis + Caisin
JMC1 1
- 801,580.07 6
Tomat + Caisin ToC1
1 - 890,815.36
7 Tomat + Caisin
ToC2 2
2,377,252.56 5,016,102.47
8 Caisin
C2 2
2,143,603.90 -
9 Tomat + Jagung Manis
ToJM2 2
631,382.48 -
10 Jagung Manis + Caisin
JMC2 2
514,247.86 1,285,958.33
11 Timun + Caisin
TiC2 2
649,366.45 477,395.42
12 Buncis + Caisin
BC2 2
- 1,718,369.28 13
Kacang Panjang + Caisin KPC3
3 2,106,051.28
1,975,685.46 14
Cabai Keriting + Caisin CKC3
3 8,046,496.04
- 15
Cabai Keriting + Buncis CKB3
3 3,494,214.10
- 16
Cabai Keriting + Jagung Manis CKJM3
3 2,349,083.33
- 17
Timun + Caisin TiC3
3 669,094.02
1,564,639.71 18
Jagung Manis + Caisin JMC3
3 968,652.78
3,627,496.27 19
Buncis + Tomat BTo3
3 - 849,764.47
20 Buncis + Caisin
BC3 3
- 436,388.07
7.1.2 Aktivitas Pembelian Pupuk