Bentuk Tajuk Rencana Hakikat Komunikasi Massa

berupa penggunaan kata umum khusus 1,4, penggunaan kata konotatif dan denotatif 3,4, penggunaan kata yang hamper bersinonim 2,8, penggunaan kata yang mirip ejaannya 2,1, penggunaan kata idiom 1,4, kelangsungan pilihan kata 3,4, dan penggunaan kata akhiran asing tidak ditemukan kesalahan. Penggunaan bahasa dalam Tangsel Pos cukup ringan dan dapat digunakan sebagai sumber belajar. Penelitian relevan keempat, jurnal yang ditulis oleh Fitri Megawati mahasiswi Universitas Pakuan pada tahun 2012 dengan judul “Analisis Makna pada Tajuk Rencana Kompas dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Jurnal yang ditulis Fitri memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sama-sama meneliti tajuk rencana surat kabar Kompas. Perbedaan penelitian yang ditulis oleh peneliti dengan jurnal yang ditulis Fitri adalah Fitri meneliti makna afiks ber- dan men-, sedangkan subjek penelitian peneliti adalah penggunaan penasalan. Hasil penelitian yang dilakukan Fitri yaitu bahwa dalam 15 Tajuk Rencana koran Kompas terdapat 50 kata berafiks ber- dan 120 kata berafiks men-, kata berafiks ber- yang mengandung makna ‘suatu perbuatan’ berjumlah 11 kutipan, bermakna ‘dalam keadaan’ berjumlah 13 kutipan’, bermakna ‘kumpulan’ berjumlah 5 kutipan, bermakna ‘mengeluarkan’ berjumlah 1 kutipan, dan bermakna ‘memiliki’ berjumlah 20 kutipan. Sedangkan kata berafiks meN- mengadung makna ‘suatu perbuatan aktif’ berjumlah 68 kutipan, bermakna ‘proses’ berjumlah 25 kutipan’, bermakna ‘memakai’ berjumlah 1 kutipan, bermakna ‘menuju’ berjumlah 1 kutipan, bermakna ‘membuat’ berjumlah 10 kutipan, bermakna ‘dalam keadaan’ berjumlah 15 kutipan. Hasil penelitian tersebut memberikan implikasi positif terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, tajuk rencana koran Kompas cocok digunakan sebagai bahan ajar karena terdapat macam-macam afiks yang memiliki berbagai makna, sehingga dapat menambah pengetahuan siswa. 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut McMillan Schumacher 1 penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat sekitar. Pendekatan ini mengharuskan peneliti menjelaskan fenomena dan tujuan yang menjadi fokus penelitian, pendekatan kualitatif sangat tepat digunakan untuk penelitian mengenai masalah sosial, pendidikan, dan terkait dengan fenomena kehidupan secara nyata. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah menggambarkan dan mendeskripsikan fenomena sosial yang akan diteliti dengan terlibat secara langsung dalam fenomena tersebut, sehingga peneliti mampu mengetahui dan memahami makna dari fenomena yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrumen penelitian paling penting. 2 Menurut Sukmadinata penelitian deskriptif adalah penelitian dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. 3 Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak 1 Syamsuddin AR dan Vismaia S. Damaianti, Metodologi Penelitian Pendidikan Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 73 2 Ibid., h. 74 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, h. 72

Dokumen yang terkait

Penggunaan Diksi dalam Surat Pembaca Surat Kabar Harian Kompas dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas IX SMP

0 3 141

PENGGUNAAN EUFEMISME DAN DISFEMISME PADA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN RADAR LAMPUNG DAN LAMPUNG POST SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

3 25 56

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 5 15

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 2 14

PENDAHULUAN Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 2 4

PENGGUNAAN SUFIKS-AN PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gem

0 3 15

PENGGUNAAN SUFIKS-AN PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gem

0 3 11

PENDAHULUAN Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 2 7

PENANDA KOHESI PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2015 Penanda Kohesi Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2015.

0 2 12

Morfofonemik Bahasa lndonesia dalam Kolom Tajuk Rencana pada Surat Kabar Kompas.

0 1 7