Jenis-Jenis Afiksasi Deskripsi Teoretis
Mengasramakan artinya ‘menyebabkan jadi berada di asrama’
d. Untuk mendapatkan makna ‘melakukan yang disebut bentuk
dasarnya’ imbuhan gabung me-kan harus diimbuhkan pada kata kerja yang menyatakan tindakan.
Contoh: - Mereka melemparkan batu ke arah kamu. Melemparkan
artinya ‘melakukan lempar akan batu’ e.
Untuk mendapatkan makna ‘melakukan yang disebut kata dasarny
a akan…’ imbuhan gabung me-kan harus diimbuhkan pada kata kerja.
Contoh: - Jangan mengharapkan bantuan lagi. Mengharapkan
artinya ‘mengharap akan bantuannya’ 2.
Makna yang didapatkan dari afiks me-i, antara lain menyatakan: a.
Untuk mendapatkan makna ‘membuat jadi yang disebut kata dasarnya pada objeknya’ imbuhan gabung me-i harus
digunakan pada kata sifat. Contoh: - Bulan menerangi bumi.
Menerangi artinya ‘membuat jadi terang pada bumi’
b. Untuk mendapatkan makna ‘memberi atau membubuhi yang
disebut kata dasarn ya pada objeknya’ afiks me-i harus
diimbuhkan pada kata benda yang menyatakan zat, atau bahan.
Contoh: - Kakak menggulai teh untuk ayah. Menggulai
artinya ‘membubuhi gula pada teh’ c.
Untuk mendapatkan makna ‘melakukan atau berbuat sesuatu pada atau di’ afiks me-i harus diimbuhkan pada kata kerja
tertentu. Contoh: - Mereka menanami halaman rumahnya dengan
berbagai tanaman hias. Menanami artinya melakukan pekerjaan tanam di halaman
rumahnya
d. Untuk mendapatkan makna ‘melakukan berulang-ulang’ afiks
me-i harus diimbuhkan pada kata kerja yang menyatakan tindakan.
Contoh: - Israel menembaki kubu-kubu gerilyawan Palestina. Menembaki
artinya ‘berulang kali menembak’ e.
Untuk mendapatkan makna ‘merasa sesuatu pada’ afiks me-i harus diimbuhkan pada kata kerja yang menyatakan emosi
atau sikap batin. Contoh: - Kami tidak menyukai sikap anak itu.
Menyukai artinya ‘merasa suka pada sikap anak itu’
18
3. Makna yang didapatkan dari afiks pe-an, antara lain menyatakan:
a. Menyatakan makna hal atau peristiwa.
Contoh: - Pembinaan bahasa Indonesia perlu ditingkatkan. Pembinaan
artinya ‘hal membina’ b.
Menyatakan makna proses. Contoh: - Pengadilan terhadap koruptor itu tersendat-sendat.
Pengadilan artinya ‘proses mengadili’
c. Menyatakan makna tempat.
Contoh: - Ayah bekerja di pelelangan ikan. Pelelangan
artinya ‘tempat melelang’ d.
Menyatakan makna alat. Contoh: - Ibu membelikan penggorengan baru.
Penggorengan artinya alat menggoreng.
19
Harimurti Kridalaksana membagi jenis-jenis afiks secara tradisional, jenis afiks tersebut diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Prefiks, yaitu afiks yang diletakkan di muka dasar, contoh: me-, di-
, ber-, ke-, ter-, pe-, per-, se-, 2.
Infiks, yaitu afiks yang diletakkan di dalam dasar, contoh: -el-, -er-, -em-, dan
–in-,
18
Ibid., h. 233-238
19
Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 156
3. Sufiks, yaitu afiks yang dilakukan di belakang dasar, contoh: -an, -
kan, -i. 4.
Simulfiks, yaitu afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri segmental yang dileburkan pada dasar. Dalam bahasa Indonesia
simulfiks dimanifestasikan dengan nasalisasi dari fonem pertama suatu bentuk dasar, dan fungsinya adalah membentuk verba, ajektiva,
atau kelas kata lain. Contoh: kopi- ngopi, soto – nyoto, sate – nyate.
5. Konfiks, yaitu afiks yang terdiri dari dua unsur, satu di muka
bentuk dasar dan satu di belakang bentuk dasar, dan berfungsi sebagai satu morfem terbagi.
Contoh: ke-an, pe-an, per-an, dan ber-an. 6.
Superfiks atau suprafiks, yaitu sufiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri suprasegmental atau afiks yang berhubungan dengan
morfem suprasegmental. Afiks ini tidak ada dalam bahasa Indonesia. 7.
Kombinasi afiks, yaitu kombinasi dari dua afiks atau lebih yang bergabung dengan dasar. Afiks ini merupakan gabungan beberapa
afiks yang mempunyai bentuk dan makna gramatikal tersendiri, tetapi berasal dari proses yang berlainan.
Contoh: me-kan, me-i, memper-kan, memper-i, ber-kan, ter-kan, per- kan, dan se-nya.
20
Harimurti Kridalaksana menjelaskan makna yang diperoleh dari afiks me-kan, me-i, dan pe-an sebagai berikut:
1. Makna dari afiks me-kan
a. Menyatakan makna kausatif, V
V Contoh: Tawanan itu melarikan diri dari penjara.
b. Menyatakan makna ‘mengarahkan ke kausatif’, F. Preposisi
V Contoh: Setiap peserta berhak mengemukakan pendapatnya
dalam rapat itu.
20
Harimurti Kridalaksana, Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007, h. 28-29
c. Menyatakan makna ‘kausatif’, N
V Contoh: Peduduk primitif itu merajakan dokter yang sedang
berpraktik di daerah mereka. d.
Menyatakan makna ‘membuat jadi kausatif’, A
V Contoh: Adikku menghitamkan warna gambarnya.
e. Menyatakan makna ‘membuat jadi”, Adv
V Contoh: Ibu melebihkan masakan hari ini karena ayah
mengundang dua orang temannya. f.
Menyatakan makna ‘membuat jadi kausatif’, Num
V Contoh: Kami berusaha menyatukan pendapat kami yang saling
berbeda. g.
Menyatakan makna ‘melakukan untuk orang lain benefaktif’, V
V Contoh: Adik membawakan koran pagi untuk ayah.
h. Menyatakan makna ‘benefaktif’, N
V Contoh: Saya curiga ketika ia membisikkan sesuatu kepada
teman saya. i.
Menyatakan makna ‘melakukan perbuatan dengan alat’, V
V Contoh: Tanpa sadar ia menikamkan keris pusakanya ke tubuh
lawannya. j.
Menyatakan makna ‘melakukan dengan sungguh-sungguh’, V
V Contoh: Pada setiap upacara bendera kami selalu menyanyikan
lagu Indonesia Raya. k.
Menyatakan makna ‘menghasilkan resultatif’, N
V Contoh: Penyanyi itu menelurkan dua album terbarunya.
l. Menyatakan makna ‘memasukkan ke dalam’, N
V Contoh: Jangan memenjarakan orang yang tidak bersalah.
m. Menyatakan makna ‘menghasilkan resultatif’, Ka. Fatis
V Contoh: Ia tidak mempunyai pendirian, selalu mengiakan
pendapat siapa pun.
n. Menyatakan makna ‘melakukan’, Int
V Contoh: Mereka mengapakan dia?
o. Menyatakan makna ‘melakukan untuk orang lain benefaktif’,
N
A Contoh: Pertunjukan balet di Balai Sidang Senayan itu sungguh
mengesankan. p.
Menyatakan makna ‘membuat jadi kausatif’, N
V Contoh: Kelakuannya yang tidak terpuji itu memalukan orang
tuanya.
21
2. Makna dari Afiks me-i, antara lain:
a. Menyatakan makna ‘repetitif’, V
V Contoh: Pak Amat sedang memotongi rumput di pekarangan
rumahku. b.
Menyatakan makna ‘bersikap, berlaku sebagai’, N
V Contoh: Ia merajai pertandingan itu.
c. Menyatakan makna ‘menyebabkan mendapat’, N
V Contoh: Setiap pagi Aminah menguliti bawang.
d. Menyatakan makna ‘bersikap terhadap’, A
V Contoh: Murid-murid nakal itu terus membohongi gurunya.
e. Menyatakan makna ‘membuat keadaan’, Ad
V Contoh: Gedung itu tingginya melebihi tugu Monas.
f. Menyatakan makna ‘terhadap, Pron
V Contoh: Akhirnya anak itu mengakui kesalahannya.
g. Memyatakan makna ‘membuat keadaan’, A
V Contoh: Ia selalu berusaha mengungguliku tetapi selalu gagal.
h. Menyatakan makna ‘melakukan secara sungguh-sungguh
intensif’, N
V Contoh: Ia mengobati lukanya supaya tidak kena infeksi.
i. Menyatakan makna ‘menyebabkan mendapat’, A
V
21
Ibid., h. 53-54
Contoh: Jangan menyakiti hati orang tuamu. j.
Menyatakan makna ‘melakukan perbuatan di lokatif’, V
V Contoh: Kita harus hati-hati menuruni tebing terjal ini.
k. Menyatakan makna ‘melakukan secara sungguh-sungguh’, A
V Contoh: Ia membakari rumput sampai habis.
l. Menyatakan makna ‘kontinuatif’, N
V Contoh: Maukah kau menemaniku pergi berbelanja?
m. Menyatakan makna ‘dengan sungguh-sungguh intensif’,
N
V
22
Contoh: Manusia harus saling mengasihi satu sama lain.
3. Makna afiks pe-an, antara lain
23
: a.
Menyatakan makna V
N me + V ‘proses’
Contoh: Penunjukan
dia sebagai
wakil kita
sudah dipertimbangkan dengan seksama.
b. Menyatakan makna V
V me + A ‘proses’
Contoh: Pengotoran air laut oleh bahan kimia buangan pabrik sangat membahayakan kehidupan binatang laut.
Dalam buku Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif, Ramlan menjelaskan makna yang didapat dari afiks me-kan, me-i, dan pe-an
sebagai berikut: 1.
Afiks me-kan a.
Menyatakan makna ‘benefaktif’, maksudnya perbuatan tersebut pada bentuk dasar dilakukan untuk orang lain.
Contoh: Ibu membacakan adik dongeng Kancil. b.
Menyatakan makna ‘kausatif’. Makna ini dapat digolongkan menjadi empat golongan, antara lain:
22
Ibid., h. 51-52
23
Ibid., h. 73
1 Menyebabkan … melakukan perbuatan yang tersebut
pada bentuk dasarnya. Contoh: memberhentikan
: ‘menyebabkan
… berhenti’
2 Menyebabkan … menjadi seperti yang tersebut pada
bentuk dasar. Makna ini timbul sebagai akibat pertemuan afiks
–kan dengan bentuk dasar yang berupa kata sifat. Contoh: meluaskan
: ‘menyebabkan … jadi luas’ 3
Menyebabkan … jadi atau menganggap … sebagai apa yang tersebut pada bentuk dasar.
Contoh: menganaktirikan
: ‘menganggap … sebagai anak tiri’ Mengurbankan
: ‘menyebabkan … jadi kurban’ 4
Membawamemasukkan … ke tempat yang tersebut pada bentuk dasar.
24
Contoh: menyeberangkan
: ‘membawa … ke seberang’
2. Makna Afiks me-i
a. Menyatakan bahwa ‘perbuatan yang tersebut pada bentuk
dasar itu dilakukan berulang- ulang’.
Contoh: Warga memukuli pencuri sepeda motor. b.
Menyatakan makna ‘memberi apa yang tersebut pada bentuk dasar pada…’
Contoh: Bapak Kepala Kantor sedang menandatangani surat. c.
Objeknya menyatakan ‘tempat’. Contoh: Orang itu sering mendatangi rumahku.
d. Menyatakan makna ‘kausatif’. Dalam hal ini, makna afiks me-i
sejajar dengan makna afiks me-kan.
25
24
M. Ramlan, Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif, Yogyakarta: CV Karyono, 2009, cet. 13, h. 143-146
Contoh: Orang itu mengotori kamar saya.
3. Makna Afiks pe-an, antara lain
26
: a.
Menyatakan makna ‘hal melakuka perbuatan yang tersebut pada kata yang sejalan’
Contoh: pembacaan : ‘hal membaca’
Penulisan : ‘hal menulis’
b. Menyatakan makna ‘hal melakukan perbuatan yang tersebut
pada kata yang sejalan’ itu bergeser menjadi makna ‘cara melakukan perbuatan yang tersebut pada kata yang sejalan’.
Contoh: Materi yang dibicarakan sangat menarik, tetapi penampilannya kurang baik.
Penampilannya artinya ‘cara menampilkan’
c. Menyatakan makna ‘hasil perbuatan yang tersebut pada kata
yang sejalan’, atau dengan kata lain, menyatakan apa-apa yang di…’
Contoh: Menurut pendengaran saya, ia termasuk mahasiswa yang rajin dan cerdas.
Pendengaran artinya hasil usaha mendengarkan atau apa-apa yang didengar.
d. Menyatakan makna ‘alat yang digunakan untuk melakukan
perbuatan yang tersebut pada kata yang sejalan’. Contoh: Penglihatannya sudah agak kabur.
Penglihatan artinya alat untuk melihat. e.
Menyatakan makna ‘tempat melakukan perbuatan yang tersebut pada kata
yang sejalan’ Contoh: Pembuangan sampah itu sudah penuh.
Berdasarkan beberapa teori makna afiksasi yang sudah dijelaskan, penulis mengacu pada teori Abdul Chaer yang ditulis dalam buku
25
Ibid., h. 149-152
26
Ibid., h. 163-166
Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan proses. Alasan penulis menggunakan acuan tersebut karena dalam buku Morfologi Bahasa
Indonesia Pendekatan proses logis dan tidak rumit.