Afiks pe-an Analisis Penggunaan Penasalan pada Kolom Tajuk Rencana Surat

UU DKN akan menggantikan ISA 5  Melakukan yang disebut bentuk dasarnya Banyaknya kalangan di dalam negeri Malaysia yang memojokkan PM Najib Razak 5  Menjadikan berada di pojok Yang dituduh telah menggelapkan dana 1 Malaysia Development Berhad 5  Melakukan yang disebut bentuk dasarnya Kita tidak boleh membiarkan lembaga-lembaga 7  Melakukan yang disebut bentuk dasarnya me-i UU itu diperlukan untuk memerangi terorisme 1  Melakukan perang terhadap terorisme Dimaksudkan untuk memerangi terorisme yang semakin berkembang 2  Melakukan perang terhadap terorisme Indonesia pun pernah mengalaminya semasa Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban 6  Merasai pada masa Kopkamtib pe-an Melakukan penangkapan- penangkapan 2  Peristiwa penangkapan Diajukan oleh pemerintahan Perdana Menteri 3  Proses memerintah Semasa Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban 6  Hal memulihkan Jumlah :10 :3 :1 :5  Keterangan :  : Penasalan tepat X : Penasalan tidak tepat

1. Afiks me-kan

Paragraf 2, kalimat 1: Walaupun UU Dewan Keamanan Nasional DKN dimaksudkan untuk memerangi terorisme yang semakin berkembang akhir-akhir ini, ada kekhawatiran pemerintah menyalahgunakan UU itu. Pada kalimat di atas, afiks me-kan diimbuhkan pada bentuk dasar salah guna yang merupakan gabungan kata. Bentuk dasar salah guna diawali fonem s sehingga muncul nasal ny, fonem s tidak diwujudkan melainkan disenyawakan dengan bunyi nasal ny. Afiks me-kan menyatakan makna menyebabkan jadi yang disebut kata dasarnya. Menyalahgunakan artinya membuat jadi salah guna. Konteks pada kalimat di atas, yang berfungsi sebagai subjek adalah pemerintah, predikat adalah membuat jadi salah guna, dan objeknya adalah UU Dewan Keamanan Nasional DKN. Paragraf 2, kalimat 2: Oleh karena, UU DKN itu memberikan keleluasaan kepada pemerintah untuk memberlakukan keadaan darurat ini berpotensi melanggar hak asasi manusia. Pada kalimat di atas, afiks me-kan diimbuhkan pada bentuk dasar beri yang diawali dengan fonem b sehingga muncul nasal m, fonem b tidak diluluhkan tetapi tetap diwujudkan. Afiks me-kan pada kalimat tersebut menyatakan makna ‘melakukan yang disebut kata dasarnya akan’. Memberikan pada kalimat di atas artinya UU DKN memberi akan keleluasaan kepada pemerintah. Selain itu, afiks me-kan juga diimbuhkan pada bentuk dasar berlaku yang diawali fonem b yang merupakan kata kerja keadaan yang berbentuk kata jadian. Afiks me-kan pada bentuk dasar berlaku memunculkan nasal m, fonem b tetap diwujudkan. Makna yang didapatkan adalah menyebabkan jadi yang disebut kata dasarnya, memberlakukan pada kalimat tersebut artinya menjadikan berlaku keadaan darurat ini berpotensi melanggar hak asasi manusia. Paragraf 2, kalimat 3: Dengan memberlakukan keadaan darurat, pemerintah dimungkinkan untuk menangguhkan kebebasan sipil di wilayah yang dianggap berada dalam situasi darurat. Afiks me-kan diimbuhkan pada bentuk dasar berlaku yang diawali fonem b sehingga memunculkan nasal m, fonem b tetap diwujudkan. Makna yang didapatkan adalah menyebabkan jadi yang disebut kata dasarnya, memberlakukan pada kalimat tersebut artinya menjadikan berlaku keadaan darurat. Pada bentuk dasar tangguh, afiks me-kan memunculkan nasal n karena bentuk dasar tangguh diawali fonem t, fonem t tidak diwujudkan melainkan disenyawakan dengan nasal n. Makna yang didapatkan adalah makna menyebabkan jadi yang disebut kata dasarnya. Menangguhkan pada kalimat tersebut artinya membuat jadi tangguh tertunda kebebasan sipil di wilayah darurat. Subjek kalimat di atas adalah pemerintah. Paragraf 2, kalimat 4: Selain itu, pemerintah pun dimungkinkan untuk mengirimkan tentara dan melakukan penangkapan-penangkapan. Pada kalimat di atas, afiks me-kan diimbuhkan pada bentuk dasar kirim yang diawali fonem k sehingga memunculkan nasal ng, fonem k tidak diwujudkan melainkan disenyawakan dengan nasal ng. Afiks me-kan menyatakan makna melakukan yang disebut bentuk dasar. Mengirimkan pada kalimat tersebut artinya melakukan kirim akan tentara. Pada kalimat di atas, yang berfungsi sebagai subjek adalah pemerintah dan yang berfungsi sebagai objek adalah tentara. Pemerintah yang melakukan kirim akan tentara dan melakukan penangkapan-penangkapan. Paragraf 3, kalimat 1: UU DKN yang diajukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak, dan mendapatkan persetujuan parlemen Malaysia pada bulan Desember 2015, memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemerintah untuk berbuat nyaris apa saja dengan alasan keamanan nasional. Pada kalimat di atas, afiks me-kan diimbuhkan pada bentuk dasar dapat yang diawali dengan fonem d sehingga muncul nasal n, fonem d tetap diwujudkan. Makna afiks me-kan pada kalimat tersebut adalah melakukan yang disebut kata dasarnya akan. Mendapatkan artinya mendapat akan persetujuan parlemen Malaysia. Pada kalimat di atas, yang mendapat persetujuan parlemen Malaysia adalah UU DKN yang diajukan pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak. Pada bentuk dasar beri yang diawali fonem b muncul nasal m, fonem b tetap diwujudkan tidak mengalami peluluhan. Makna yang didapat sama dengan makna pada bentuk dasar dapat yaitu melakukan yang disebut kata dasarnya akan. Memberikan artinya memberi akan kekuasaan yang besar. Pada kalimat di atas, yang memberi kekuasaan besar adalah UU DKN yang diajukan oleh Perdana Menteri Najib Razak. Paragraf 4, kalimat 3: Ada kekhawatiran yang sangat besar bahwa UU DKN akan menggantikan ISA yang dicabut pada tahun 2011. Pada kalimat di atas, afiks me-kan diimbuhkan pada bentuk dasar ganti yang diawali fonem g sehingga muncul nasal ng, fonem g tetap diwujudkan. Makna yang didapatkan adalah melakukan yang disebut kata dasarnya akan. Menggantikan pada kalimat tersebut artinya UU DKN mengganti akan ISA yang dicabut pada tahun 2011. Paragraf 5, kalimat 1: Kekhawatiran bahwa UU DKN akan menggantikan ISA itu dilandasi oleh banyaknya kalangan di dalam negeri Malaysia yang memojokkan PM Najib Razak, yang dituduh telah menggelapkan dana 1 Malaysia Development Berhad, lembaga dan investasi Pemerintah Malaysia. Pada kalimat di atas, afiks me-kan diimbuhkan pada bentuk dasar ganti yang diawali fonem g sehingga muncul nasal ng, fonem g tetap diwujudkan. Makna yang didapatkan adalah melakukan yang disebut kata dasarnya akan. Menggantikan pada kalimat tersebut artinya UU DKN mengganti akan ISA. Afiks me-kan pada bentuk dasar pojok menyebabkan munculnya nasal m karena diawali fonem p, fonem p disenyawakan dengan nasal m tersebut. Memojokkan pada kalimat di atas memiliki makna menjadikan berada di pojok. Konteks pada kalimat di atas adalah bahwa banyak kalangan di dalam negeri Malaysia yang menempatkan PM Najib Razak dalam keadaan tidak enak. Pada bentuk dasar gelap, memunculkan nasal ng, fonem g tetap diwujudkan. Makna yang didapat adalah melakukan penggelapan dana 1 Malaysia Development Berhad. Pada kalimat di atas, yang dituduh melakukan penggelapan adalah PM Najib Razak. Paragraf 7, kalimat 1: Kita tidak boleh membiarkan lembaga-lembaga seperti itu muncul kembali, apapun alasannya. Afiks me-kan pada bentuk dasar biar yang diawali fonem b

Dokumen yang terkait

Penggunaan Diksi dalam Surat Pembaca Surat Kabar Harian Kompas dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas IX SMP

0 3 141

PENGGUNAAN EUFEMISME DAN DISFEMISME PADA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN RADAR LAMPUNG DAN LAMPUNG POST SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

3 25 56

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 5 15

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 2 14

PENDAHULUAN Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 2 4

PENGGUNAAN SUFIKS-AN PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gem

0 3 15

PENGGUNAAN SUFIKS-AN PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gem

0 3 11

PENDAHULUAN Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 2 7

PENANDA KOHESI PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2015 Penanda Kohesi Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2015.

0 2 12

Morfofonemik Bahasa lndonesia dalam Kolom Tajuk Rencana pada Surat Kabar Kompas.

0 1 7