141
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan pada penelitian tentang penggunaan penasalan pada kolom tajuk rencana surat kabar harian Kompasdan implikasinya terhadap pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia di SMA, dapat disimpulkan bahwa: 1.
Penggunaan penasalan pada kolom Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Kompas telah memenuhi ketepatan, yakni dari 234 data yang
dikumpulkan, semua data sudah tepat. Penggunaan penasalan yang tepat adalah nasal m sebanyak 58 data; nasal n sebanyak 69 data; nasal ny
sebanyak 29 data; nasal ng sebanyak 78 data, sedangkan penggunaan nasal nge tidak ditemukan.
Makna yang didapat sebagai hasil afiks me-kan pada tajuk rencana surat kabar Kompas adalah makna
‘melakukan yang disebut bentuk dasarnya’, makna
‘menyebabkan jadi yang disebut kata dasarnya’, makna ‘melakukan yang disebut kata dasarnya akan’, makna ‘melakukan untuk
orang lain’ dan makna ‘menjadikan berada di’. Makna yang didapat
sebagai hasil afiks me-i adalah makna ‘merasa pada’, makna ‘membuat
jadi yang disebut kata dasarnya pada ’, makna ‘memberi pada’, makna
‘melakukan pada’. Makna yang didapat sebagai hasil afiks pe-an adalah menyatakan makna proses, peristiwa, hal dan tempat.
2. Implikasi penggunaan penasalan terhadap pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia di sekolah dapat diterapkan pada siswa kelas X untuk aspek pembelajaran menulis, dengan standar kompetensi:
memahami penggunaan imbuhan dalam penulisan paragraph argumentasi
, dengan salah satu indikator pencapaian mampu menulis paragraf argumentasi
dengan memperhatikan penggunaan imbuhan atau afiksasi. Siswa dapat menerapkan pengetahuan mengenai penggunaan penasalan pada kegiatan
menulis di sekolah, baik menulis cerita, karangan, pidato, paragraf dan lainnya. Siswa juga dapat mengetahui makna kata yang memperoleh
afiksasi atau imbuhan. Pemanfaatan surat kabar sebagai sumber belajar juga dapat meningkatkan minat siswa untuk membaca artikel atau teks
berita dari berbagai surat kabar.
B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah dijelaskan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk pihak terkait, di antaranya:
1. Saran untuk siswa, dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia
diharapkan siswa lebih memperhatikan kaidah penulisan yang benar. Khususnya pada pengunaan penasalan sebagai akibat adanya afiksasi.
Siswa harus memahami bagaimana penulisan bentuk dasar yang tepat setelah memperoleh afiks, nasal apa yang dihasilkan dan luluh tidaknya
bentuk dasar. Serta memahami makna yang dihasilkan setiap jenis afiks. 2.
Saran untuk guru, dalam proses pembelajaran diharapkan guru tidak hanya mengacu pada sumber buku teks tetapi juga diharapkan dapat
menggunakan surat kabar sebagai sumber belajar, salah satunya surat kabar Kompas yang memiliki kaidah penulisan yang baik sesuai dengan
pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari sedikitnya bahkan hampir tidak ada kesalahan penulisan yang ditemukan pada
penelitian ini. 3.
Diharapkan bagi mahasiswa bahasa agar dapat melakukan penelitian berikutnya mengenai penggunaan penasalan baik pada surat kabar yang
lainnya ataupun pada objek selain surat kabar agar pembaca dapat mengetahui bagaimana penggunaan penasalan yang tepat.