Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Harian Kompas

Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan bagian dari kelompok usaha Kompas Gramedia KG, yang didirikan oleh PK. Ojong dan Jakob Oetama sejak 28 Juni 1965. Kompas terbit pertama kali dengan empat halaman, masing-masing halaman sembilan kolom. Terbitan pertama dicetak dengan tiras hampir 5.000 eksemplar dan beredar di Jakarta. Kompas sempat dilarang terbit pada 02 Oktober 1966 terkait dengan peristiwa Gerakan 30 September. Sehubungan dengan krisis kertas Koran, ukuran Kompas menyusut dari sembilan kolom menjadi enam kolom, dengan jumlah halaman tetap empat lembar. Kondisi ini berlangsung hingga 9 September 1966, kemudian diresmikan percetakan Gramedia di Jalan Palmerah Selatan untuk mendukung perkembangan Kompas. Tiras Kompas menjadi sekitar 96.000 eksemplar dengan tebal 12 halaman. Kompas juga pernah mengalami pelarangan terbit untuk kedua kalinya, hingga 4 Februari 1978 baru terbit kembali. Pada 2 November 1986 jumlah halaman Kompas terus bertambah, sejak saat ini seminggu sekali jumlah halaman menjadi 16 halaman. Seiring perkembangannya Kompas kemudian menerapkan cetak jarak jauh melalui percetakan Bawen yang melayani pengiriman surat kabar untuk pelanggan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kompas juga memanfaatkan teknologi dengan mengeluarkan versi internet yang diperkenalkan dengan nama Kompas Online. Saat ini pelanggan Kompas semakin dimanjakan dengan dihadirkannya format e-paper yang pertama kali diluncurkan untuk publik pada 1 Juli 2009, format ini menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pembaca sebagai gerbang transformasi ke era digital. Bersamaan dengan HUT ke-40, Kompas tampil dengan desain dan ukuran baru, dari sembilan kolom menjadi tujuh kolom. Lembar klasifikasi iklan Kompas Klasika terbit perdana. 1

1. VISI dan MISI Harian Kompas

Motto “Amanat Hati Nurani Rakyat” di bawah logo Kompas, menggambarkan visi dan misi bagi disuarakannya hati nurani rakyat. a VISI Visi Kompas adalah menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat, serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan. Dalam kiprahnya di industri pers “Visi Kompas” berpartisipasi membangun masyarakat Indonesia baru berdasarkan Pancasila melalui prinsip humanism transcendental persatuan dan perbedaan dengan menghormati individu dan masyarakat adil dan makmur, seperti uraian sebagai berikut: Pertama, Kompas adalah lembaga pers yang bersifat umum dan terbuka. Kedua, Kompas tidak melibatkan diri dalam kelompok- kelompok tertentu baik politik, agama, sosial, atau golongan, ekonomi. Ketiga, Kompas secara aktif membuka dialog dan berinteraksi positif dengan segala kelompok. Keempat, Kompas adalah koran nasional yang berusaha mewujudkan aspirasi dan cita-cita bangsa. Kelima, Kompas bersifat luas dan bebas dalam pandangan yang dikembangkan tetapi selalu memperhatikan konteks struktur kemasyarakatan dan pemerintahan yang menjadi lingkungan. b MISI Misi Kompas adalah mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara profesional, sekaligus memberi arah perubahan TrendSetter dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi terpercaya. Kompas berperan serta ikut mencerdaskan bangsa, menjadi nomor satu dalam semua usaha di antara usaha-usaha lain yang sejenis 1 http:profile.print.kompas.comsejarah , diunduh pada 3 September 2016 pukul 14.15 WIB

Dokumen yang terkait

Penggunaan Diksi dalam Surat Pembaca Surat Kabar Harian Kompas dan Implikasinya pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas IX SMP

0 3 141

PENGGUNAAN EUFEMISME DAN DISFEMISME PADA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN RADAR LAMPUNG DAN LAMPUNG POST SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

3 25 56

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 5 15

DEIKSIS PERSONA DALAM TAJUK RENCANA SURAT KABAR Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 2 14

PENDAHULUAN Deiksis Persona dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi November 2015 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

0 2 4

PENGGUNAAN SUFIKS-AN PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gem

0 3 15

PENGGUNAAN SUFIKS-AN PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gem

0 3 11

PENDAHULUAN Penggunaan Sufiks-An Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 2 7

PENANDA KOHESI PADA TAJUK RENCANA HARIAN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2015 Penanda Kohesi Pada Tajuk Rencana Harian Surat Kabar Kompas Edisi Januari 2015.

0 2 12

Morfofonemik Bahasa lndonesia dalam Kolom Tajuk Rencana pada Surat Kabar Kompas.

0 1 7