menggunakan berbagai jenis ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut. Salah satu keunggulan dari surimi ikan adalah kemampuannya untuk diolah
menjadi bermacam- macam produk lanjutan dalam berbagai bentuk dan ukuran Okada 1992.
Diversifikasi pangan sesuai kekayaan lokal merupakan bagian amat penting dari strategi pangan. Cendol merupakan salah satu jenis makanan tradisional
Indonesia yang bahan baku utamanya berupa padi-padian dan kacang-kacangan, serta sudah dikenal dan digemari secara luas di Indonesia. Permintaan cendol
meningkat terutama pada bulan Ramadhan. Cendol memiliki tekstur yang kenyal dan umumnya berwarna hijau Cendraningsih 1997 Anonim 2010. Cendol
dibuat dengan cara mencampurkan beberapa jenis tepung, yang memiliki sifat yang berbeda-beda, tergantung pada jenis tepung yang digunakan. Cendol yang
umum dijumpai mempunyai berbagai sifat fisik yaitu kenyal-lunak, kenyal, kenyal agak keras dan agak keras Anggraeni 2002. Mempertimbangkan
komposisi cendol yang sebagian besar berasal dari tepung-tepungan dan sifat surimi yang mampu membentuk gel yang odor less maka dengan penambahan
surimi ikan diharapkan dapat meningkatkan kandungan protein hewani dari cendol yang merupakan salah satu makanan tradisional, tanpa mengubah daya
terimanya secara signifikan.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk 1
Menentukan formula dessert cendol berbasis isolat protein basah surimi ikan lele
2 Menganalisis karakteristik fisik, kimia dan pengaruh penyimpanan pada suhu
6
o
C terhadap kemunduran mutu produk dessert cendol berbasis isolat protein basah surimi ikan lele.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Ikan Lele Clarias sp.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat digemari oleh masyarakat. Ikan lele merupakan komoditas yang dapat dipelihara dengan
padat tebar tinggi dalam lahan terbatas hemat lahan di kawasan marginal dan hemat air Mahyudin 2008. Adapun sistematika dan klasifikasi ikan lele adalah
sebagai berikut Saanin 1984: Filum
: Chordata Kelas
: Pisces Subkelas
: Telestoi Ordo
: Ostariophysi Subordo
: Siluroidea Famili
: Clariidae Genus
: Clarias Sp.esies
: Clarias sp.
Gambar 1 Ikan lele Clarias sp. Lele dumbo memiliki kulit tubuh yang licin, berlendir dan tidak bersisik.
Jika terkena sinar matahari warna tubuh lele berubah menjadi pucat dan jika terkejut warna tubuhnya otomatis menjadi loreng seperti mozaik hitam putih.
Mulut ikan lele relatif besar yaitu ± ¼ dari panjang total tubuhnya. Tanda sp.esifik lainnya dari ikan lele dumbo adalah adanya kumis di sekitar mulut
sebanyak 8 buah yang berfungsi sebagai alat peraba saat bergerak atau ketika mencari makan Khairuman dan Khirul 2002. Morfologi ikan lele dapat dilihat
pada Gambar 1.
2.2 Komposisi Kimia Ikan Lele
Ikan yang tergolong lemak rendah mempunyai kadar lemak kurang dari 3, lemak sedang 3-5 dan lemak tinggi lebih dari 7. Ikan yang berprotein
tinggi mempunyai kisaran protein 15-20 Venugoval 2008, Stansby Olcott 1963. Ikan lele termasuk dalam bahan pangan berprotein tinggi-lemak rendah.
Komposisi kimia ikan lele dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Komposisi kimia ikan lele dumbo Clarias gariepinus
Komponen Jumlah
Air 79,73
Abu 1,47
Lemak 0,95
Protein 17,71
Karbohidrat by difference 0,14
Sumber: Nurilmala et al. 2009
2.2 Surimi Isolat Protein Basah