Konsep yang berpihak pada masyarakat diacu pada kesejahteraan secara rohani dan jasmani masyarakat itu sendiri Arifin et al. 2009.
c. Dimensi ekonomi berhubungan dengan masalah efisiensi penghematan
serta kesejahteraan seperti pendapatan, produksi, dan investasi. Pada konteks ketahanan pangan, penggunaan pekarangan sebaiknya layak
secara ekonomi dalam arti memberikan hasil produksi yang optimal. Pengelolaan lahan harus diarahkan pada aktivitas produktif dan efisien.
3. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat dengan mengambil sampel di tiga wilayah dengan ketinggian yang berbeda. Ketiga wilayah tersebut yaitu
dataran tinggi 600 – 1 200 mdpl yang diwakili oleh Kabupaten Bandung, dataran
sedang 150 – 600 mdpl yang diwakili oleh Kabupaten Bogor, dan dataran rendah
– 150 mdpl yang diwakili oleh Kabupaten Cirebon Gambar 4. Pada setiap kabupaten tersebut dipilih 3 kecamatan yang memiliki satu desa yang terdapat
kelompok wanita tani KWT penerima program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan P2KP. Lokasi sampel di Kabupaten Bandung berada di Desa
Patrolsari, Girimekar, dan Bojongemas. Lokasi sampel di Kabupaten Bogor berada desa Situ Udik, Cikarawang, dan Bantarsari. Lokasi sampel di Kabupaten Cirebon
berada di Desa Bakung Lor, Grogol, dan Pegagan Lor.
Sampel terpilih yaitu pekarangan milik anggota KWT penerima P2KP di desa tersebut. Masing-masing KWT memiliki 10 pekarangan anggota yang disebut dasa
wisma. Satu wilayah atau kabupaten diwakili oleh 30 sampel pekarangan. Total sampel berjumlah 90 pekarangan berikut pemiliknya yang tersebar merata di
sembilan kawasan Tabel 1. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 hingga bulan Juni 2014.
Sumber: Bakosurtanal 2003
Gambar 4 Lokasi penelitian di A Kabupaten Bandung, B Kabupaten Bogor, dan C Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat
A B
C
Tabel 1 Lokasi sampel kelompok wanita tani penerima program P2KP
No. Kabupaten
Kecamatan Desa
KWT 1
Bandung dataran tinggi
Arjasari Patrolsari
Mawar 2
Cilengkrang Girimekar
Sauyunan 3
Solokanjeruk Bojongemas
Melati 2 4
Bogor dataran sedang
Cibungbulang Situ Udik
Teratai 5
Dramaga Cikarawang
Mawar 6
Rancabungur Bantarsari
Rukun Tani 7
Cirebon dataran rendah
Jamblang Bakung Lor
Jambu Alas 8
Gunung Jati Grogol
Bina Sri Lestari 9
Kapetakan Pegagan Lor
Harum Sari
3.2. Alat dan Bahan
Penelitian ini menggunakan beberapa peralatan dalam bentuk perangkat keras hardware perangkat lunak software Tabel 2. Perangkat keras digunakan saat
melakukan survei lapang dan wawancara, sedangkan perangkat lunak digunakan pada pengolahan data yang terhimpun. Bahan-bahan yang digunakan berbentuk
data yang diperlukan untuk analisis Tabel 3.
Tabel 2 Alat-alat yang digunakan dalam penelitian Alat
Kegunaan
Perangkat keras hardware
Lembar kuisioner Catatan data sementara dari hasil survei di lapang
Kamera digital Pengambilan data visual kondisi wilayah setempat
Meteran Pengukuran luas pekarangan dan tanaman
Abney level Pengukuran ketinggian tanaman
GPS Pengecekan lapang dan delineasi
Perangkat lunak software
Microsoft Excel 2013 Pengolahan data kuesioner dan analisis ekonomi
Tabel 3 Data yang diperlukan dalam penelitian.
Jenis Data Bentuk Data
Sumber
Aspek Ekologi
1. Iklim - Statistik
- Agroklimat 2. Kondisi umum pertanian
- Statistik - BPS, BKP5K
3. Fisik pekarangan - Ukuran dan zona
- Survei lapang 4. Biodiversitas pekarangan
kampung - Daftar dan fungsi tanaman
pekarangan - Survei lapang dan
wawancara
Aspek Sosial
1. KWT penerima P2KP - Laporan kegiatan
- BKP kabupaten 2. Data demografi anggota
KWT - Usia, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan - Wawancara
3. Evaluasi pengelola pekarangan kampung
- Pemanfaatan pekarangan dan P2KP
- Wawancara dan FGD
Aspek Ekonomi
1. Pemanfaatan dan nilai ekonomi produk
- Informasi harga komoditas pertanian di pekarangan
- Survei pasar 2. Persepsi pemasaran produk
pekarangan kampung - Deskriptif
- Wawancara dan FGD