5.1.6. Struktur Output Sektoral
Output merupakan nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan pada sektor-sektor perekonomian di suatu wilayah.
Tabel 5.6 Struktur Output Sektor-Sektor Perekonomian Sumatera Barat Tahun 1999 dan 2007 Juta Rupiah
Kode Sektor
Nilai Output Sektoral Persen
1999 2007
1999 2007
1 Padi
1.801.468 4.964.715
5,93 4,80
2 Tanaman Bahan Makanan
463.749 862.540
1,53 0,83
3 Karet
251.809 819.917
0,83 0,79
4 Kelapa Dalam
55.712 255.896
0,18 0,25
5 Kelapa Sawit
79.469 2.792.992
0,26 2,70
6 Tanaman Pertanian dan Perkebunan Lainnya
1.255.072 4.888.198
4,13 4,73
7 Peternakan dan Hasil-hasilnya
707.038 1.930.194
2,33 1,87
8 Kehutanan dan Hasil-hasilnya
424.896 1.108.486
1,40 1,07
9 Perikanan
601.942 2.061.172
1,98 1,99
10 Pertambangan dan Penggalian
845.983 2.406.096
2,79 2,33
11 Industri Makanan dan Minuman serta Tembakau
4.138.409 9.906.323
13,63
3
9,58 12
Industri Lainnya 2.834.961
7.204.602 9,34
6,96 13
Industri Pupuk dan Pestisida serta Kimia 21.615
63.859 0,07
0,06 14
Industri Semen 982.902
1.856.856 3,24
1,79 15
Listrik, Gas dan Air Bersih 322.197
1.858.158 1,06
1,80 16
Bangunan 1.793.921
6.637.133 5,91
6,42 17
Perdagangan, Hotel dan Restoran 3.862.250
18.052.014 12,72
17,45
2
18 Pengangkutan dan Komunikasi
4.578.967 18.173.561
15,08
2
17,57
1
19 Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
642.232 2.317.018
2,12 2,24
20 Jasa-jasa
4.692.321 15.293.187
15,46
1
14,78
3
TOTAL 30.356.913
103.452.918 100,00
100,00
Keterangan: Superscript menunjukkan peringkat rangking Sumber: Tabel Input-Output Sumatera Barat Tahun 1999 dan 2007 Klasifikasi 20 Sektor Data diolah
Berdasarkan Tabel Input-Output Provinsi Sumatera Barat tahun 1999 dan
2007, Tabel 5.6 menunjukkan struktur output di masing-masing sektor perekonomian Provinsi Sumatera Barat. Jumlah seluruh output sektor
perekonomian di Provinsi Sumatera Barat masing-masing sebesar Rp 30,35 triliun dan Rp 103,45 triliun. Sektor yang memiliki nilai output sektoral yang paling
besar pada tahun 1999 adalah sektor jasa-jasa dengan nilai sebesar Rp 4,69 triliun
atau sekitar 15,46 persen dari total output seluruh sektor perekonomian Provinsi Sumatera Barat.
Pada tahun 2007, sektor yang memiliki nilai output sektoral terbesar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi, yaitu sebesar 18,17 triliun rupiah
atau sekitar 17,57 persen dari total output seluruh sektor perekonomian Provinsi Sumatera Barat.
Sektor kelapa sawit memiliki nilai output pada tahun 1999 sebesar Rp 79,46 milyar atau sekitar 0,26 persen dan pada tahun 2007 nilainya meningkat
menjadi Rp 2,79 triliun atau sekitar 2,70 persen dari total output seluruh sektor perekonomian Sumatera Barat.
5.2. Analisis Keterkaitan