Analisis Efek Pengganda Multiplier Effect Analysis

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan ini menunjukkan pengaruh suatu sektor terhadap sektor-sektor lain yang menggunakan sebagian output sektor tersebut secara langsung maupun tidak langsung pada tiap unit kenaikan permintaan total. 3. Keterkaitan Langsung ke Belakang Backward Linkage Keterkaitan langsung ke belakang menunjukkan pengaruh suatu sektor terhadap sektor-sektor lain yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut secara langsung pada tiap unit kenaikan permintaan total. 4. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang Direct-Indiirect Backward Linkage Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan pengaruh suatu sektor terhadap sektor-sektor lain yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung pada tiap unit kenaikan permintaan total.

2.3.6. Analisis Efek Pengganda Multiplier Effect Analysis

Salah satu jenis analisis yang digunakan di dalam kerangka Analisis Input- Output adalah analisis angka pengganda multiplier analysis. Analisis Pengganda merupakan bagian dari Analisis Input-Output yang digunakan untuk melihat dampak yang terjadi terhadap variabel-variabel endogen output sektoral akibat adanya perubahan yang terjadi pada variabel-variabel eksogen permintaan akhir dan lainnya. Analisis Multiplier terbagi menjadi tiga macam, yaitu multiplier output, multiplier pendapatan dan multiplier tenaga kerja. Pada setiap analisis multiplier tersebut terdapat dua tipe model, yaitu tipe I yang merupakan tipe model terbuka dengan faktor rumah tangga dijadikan sebagai faktor eksogen dan tipe II yang merupakan tipe model tertutup dengan faktor rumah tangga dijadikan sebagai faktor endogen. a. Multiplier Output Multiplier output suatu sektor adalah nilai total dari output atau produksi yang dihasilkan oleh perekonomian untuk memenuhi perubahan satu unit permintaan akhir dalam sektor tersebut. Permintaan akhir suatu sektor tidak hanya akan meningkatkan output produksi sektor tersebut, tetapi juga akan meningkatkan output pada sektor-sektor lain dalam perekonomian. Hal ini terjadi akibat adanya efek langsung dan tidak langsung dari peningkatan permintaan akhir sektor tersebut. Multiplier output pada tipe I digunakan untuk menganalisis adanya perubahan output yang terjadi akibat perubahan permintaan akhir baik secara langsung maupun tidak langsung, sedangkan multiplier output pada tipe II digunakan untuk menganalisis perubahan output yang terjadi akibat adanya perubahan permintaan akhir baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menambahkan efek induksi konsumsi. b. Multiplier Pendapatan Multiplier pendapatan suatu sektor menunjukkan jumlah pendapatan total yang tercipta karena adanya tambahan satu unit permintaan akhir pada sektor tersebut. Analisis pengganda pendapatan ini digunakan untuk memasukkan peningkatan permintaan akhir ke dalam bentuk pendapatan. Berdasarkan Tabel Input-Output Indonesia 2005, yang dimaksud dengan pendapatan adalah upah dan gaji yang diterima oleh rumah tangga, sehingga pendapatan lainnya seperti deviden, bunga bank dan sebagainya tidak termasuk ke dalam multiplier pendapatan. Multiplier pendapatan pada tipe I untuk menunjukkan pengaruh perubahan pendapatan rumah tangga sebesar nilai multiplier totalnya akibat adanya perubahan permintaan akhir pada suatu sektor sebesar satu unit baik secara langsung maupun tidak langsung, sedangkan multiplier pada tipe II digunakan untuk menunjukkan pengaruh perubahan pendapatan rumah tangga sebesar nilai multiplier totalnya akibat perubahan permintaan akhir pada suatu sektor sebesar satu unit baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memperhitungkan efek induksi konsumsi.

2.4. Analisis Biplot