5. Perubahan-perubahan teknologi dan harga relatif dapat diintegrasikan ke
dalam model melalui perubahan koefisien teknik. 6.
Dapat digunakan sebagai bahan untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja dan modal dalam perencanaan pembangunan ekonomi wilayah.
Adapun kelemahan-kelemahan dalam penggunaan tabel I-O adalah: 1 asumsi yang sedikit restriktif; 2 biaya pengumpulan data yang besar dan 3
hambatan-hambatan dalam mengembangkan model dinamik.
2.3.3. Konsep dan Definisi
Dalam membaca tabel I-O diperlukan pengetahuan-pengetahuan tambahan agar dapat memahami keseluruhan isinya, berikut diuraikan pengertian-pengertian
yang berkaitan dengan pokok bahasan yang terdapat dalam tabel I-O BPS, 2008: a
Output Output adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh sektor-sektor
produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang tersedia di suatu wilayah dalam suatu periode waktu tertentu umumnya satu tahun, tanpa memperhatikan
asal-usul pelaku produksinya. b
Input Antara Input antara adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk barang dan jasa
yang digunakan habis dalam proses produksi. Komponen input antara terdiri dari barang tidak tahan lama dan jasa yang dapat berupa hasil produksi dalam negeri
atau impor. Barang tidak tahan lama adalah barang yang habis dalam sekali pakai atau barang yang umur pemakaiannya kurang dari setahun. Contoh dari input
antara adalah bahan baku, bahan penolong, jasa perbankan dan sebagainya.
c Input Primer
Input primer adalah balas jasa yang diciptakan atau diberikan kepada faktor-faktor produksi yang berperan dalam proses produksi. Faktor-faktor
produksi antara lain terdiri dari tenaga kerja, tanah, modal dan kewiraswastaan. Balas jasa tersebut berupa upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan barang modal
dan pajak tak langsung netto. Nilai input primer dari suatu sektor akan sama dengan output dikurangi input antara pada sektor tersebut.
d Permintaan Antara
Permintaan antara merupakan permintaan barang dan jasa untuk memenuhi proses produksi. Dengan kata lain, permintaan antara menunjukkan jumlah
penawaran output dari suatu sektor ke sektor lain yang digunakan dalam proses produksi.
e Permintaan Akhir
Permintaan akhir adalah permintaan atas barang dan jasa yang digunakan untuk konsumsi akhir. Sesuai dengan pengertian ini maka permintaan akhir tidak
mencakup barang dan jasa yang digunakan untuk kegiatan produksi. Permintaan akhir terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi
pemerintah, pembentukkan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor.
2.3.4. Struktur Tabel Input-Output