Analisis Biplot TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

deviden, bunga bank dan sebagainya tidak termasuk ke dalam multiplier pendapatan. Multiplier pendapatan pada tipe I untuk menunjukkan pengaruh perubahan pendapatan rumah tangga sebesar nilai multiplier totalnya akibat adanya perubahan permintaan akhir pada suatu sektor sebesar satu unit baik secara langsung maupun tidak langsung, sedangkan multiplier pada tipe II digunakan untuk menunjukkan pengaruh perubahan pendapatan rumah tangga sebesar nilai multiplier totalnya akibat perubahan permintaan akhir pada suatu sektor sebesar satu unit baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memperhitungkan efek induksi konsumsi.

2.4. Analisis Biplot

Biplot pertama kali diperkenalkan oleh Gabriel K.R. 1971 dalam sebuah jurnal biometrik yang berjudul “The Biplot Graphic Display of Matrices with Application to Principal Component Analysis ”. Metode ini berdasarkan pada dekomposisi nilai singular suatu matriks. Pada dasarnya analisis ini bertujuan untuk memperagakan secara grafik dari suatu matriks dalam sebuah plot dengan menumpangtindihkan vektor-vektor yang merepresentasikan vektor-vektor kolom matriks tersebut. Biplot membentuk suatu plot yang secara simultan dapat menggambarkan data yang terdiri dari pengelompokkan sektor-sektor dalam dua dimensi. Ide utama dalam analisis ini adalah menambahkan informasi mengenai kelompok sektor-sektor yang berkaitan dengan menggunakan grafik. Analisis Biplot dapat memberikan informasi mengenai: 1. Kedekatan antar objek yang diamati Informasi ini dapat dijadikan panduan untuk mengetahui objek yang memiliki kemiripan karakteristik dengan objek lain. Penafsiran ini mungkin akan berbeda untuk setiap bidang terapan, namun inti dari penafsiran ini adalah bahwa dua objek yang memiliki karakteristik sama akan digambarkan sebagai dua titik dengan posisi yang berdekatan. 2. Keragaman variabel Informasi ini digunakan untuk melihat apakah ada variabel yang mempunyai nilai keragaman yang hampir sama untuk setiap objek. Dengan informasi ini, biasanya diperkirakan pada variabel mana strategi tertentu harus ditingkatkan dan juga sebaliknya. Dalam Biplot, variabel yang mempunyai nilai keragaman yang kecil digambarkan sebagai vector pendek sedangkan variabel dengan nilai keragaman yang besar digambarkan sebagai vektor yang panjang. 3. Hubungan atau korelasi antarvariabel Dari informasi ini bisa diketahui bagaimana suatu variabel memengaruhi ataupun dipengaruhi variabel yang lain. Pada Biplot, variabel akan digambarkan sebagai garis berarah. Dua variabel yang memiliki nilai korelasi positif akan digambarkan sebagai dua buah garis dengan arah yang sama atau membentuk sudut sempit. Sementara itu, dua variabel yang memiliki nilai korelasi negatif akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan arah yang berlawanan atau membentuk sudut lebar tumpul. Sedangkan dua variabel yang tidak berkorelasi akan digambarkan dalam bentuk dua garis dengan sudut yang yang mendekati 90 siku-siku. 4. Nilai variabel suatu objek Dalam informasi ini digunakan untuk melihat keunggulan dari setiap objek. Objek yang terletak searah dengan arah vektor variabel dikatakan bahwa objek tersebut mempunyai nilai di atas rata-rata. Namun, jika objek terletak berlawanan dengan arah dari vektor variabel tersebut, maka objek tersebut memiliki nilai di awah rata-rata. Sedangkan objek yang hampir berada di tengah menunjukkan objek tersebut memiliki nilai dekat dengan rata-rata. Kedekatan antarobjek dalam Biplot dapat digunakan sebagai dasar untuk pengelompokkan, sedangkan variabel digambarkan dalam bentuk vektor yang mempunyai panjang dan arah tertentu. Tingkat keragaman variabel ditunjukkan pada panjang vektor dan korelasi antarvariabel berkaitan dengan sudut yang dibentuk oleh vektor-vektor tersebut.

2.5. Penelitian Terdahulu