Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Barat

dengan kenaikan seluas 54.280 Ha 7,45 persen. Perkembangan luas dan produksi komoditi utama perkebunan dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Perkembangan Luas dan Produksi Komoditi Utama Perkebunan Tahun 2008-2010 Provinsi Sumatera Barat No Komoditi Luas Ha Produksi Ton 2008 2009 2010 2008 2009 2010 1 Kelapa Sawit 271.903 276.357 290.722 794.167 833.476 962.782 2 Kelapa Dalam 91.272 91.767 91.672 82.595 85.715 86.459 3 Kopi 22.883 22.986 47.764 33.339 37.991 37.621 4 Kayu Manis 38.566 38.741 38.701 36.648 19.827 19.782 5 Cengkeh 6.954 6.987 6.997 1.741 1.749 1.717 6 Gambir 19.663 18.335 18.910 13.930 13.932 13.919 7 Kakao 61.464 84.254 101.014 32.359 40.250 49.769 8 Karet 151.032 166.719 175.985 103.880 133.816 134.401 9 Pinang 9.035 9.007 9.077 4.655 4.834 4.845 10 Nilam 2.976 2.997 3.880 396 397 416 Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015

4.4.3. Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Barat

Pada tahun 1979 status pengusahaan perkebunan kelapa sawit terbentuk menjadi tiga, yaitu Perkebunan Rakyat PR, Perkebunan Besar Negara PBN dan Perkebunan Besar Swasta PBS. Berdasarkan data PT. Perkebunan Nusantara PTPN VI Persero, perkebunan kelapa sawit di Provinsi Sumatera Barat dimulai pada tahun 1982 dengan luas tanah 1.210 Ha yang kemudian tanah tersebut dibuat untuk persiapan pembibitan pada tahun 2005. Luas perkebunan kelapa sawit Provinsi Sumatera Barat berkembang dari 271.903 Ha 2008 menjadi 290.722 Ha 2010. Perkembangan luas areal yang dimiliki oleh masing-masing pengusahaan, yaitu Perkebunan Rakyat PR dari 121.965 ha menjadi 128.332 ha, Perkebunan Besar Negara dari 5.671 ha menjadi 6.685 ha dan Perkebunan Besar Swasta dari 144.267 ha menjadi 155.705 ha. Perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit di Sumatera Barat tahun 2006- 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Perkembangan Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit Sumatera Barat Tahun 2008-2012 Ha Tahun PR PBN PBS Jumlah 2008 121.965 5.671 144.267 271.903 2009 126.845 5.695 144.817 276.357 2010 128.332 6.685 155.705 290.722 2011 136.032 6.692 169.454 312.178 2012 136.304 6.698 175.613 318.615 Pertumbuhan 2,72 3,86 4,75 3,86 Keterangan: PR = Perkebunan Rakyat PBN = Perkebunan Besar Negara PBS = Perkebunan Besar Swasta Angka Sementara Angka Sangat Sementara Sumber: Statistik Perkebunan Kelapa Sawit 2008, 2009-2011, 2010-2012 Berdasarkan Tabel 4.8, dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan luas areal perkebunan kelapa sawit dari tahun 2008 sampai tahun 2010 baik untuk perkebunan rakyat, perkebunan besar negara maupun perkebunan besar swasta. Peningkatan luas areal masing-masing perkebunan mulai tahun 2008-2010 adalah sebesar 2,59 persen untuk perkebunan rakyat, 8,9 persen untuk perkebunan besar negara dan 3,95 persen untuk perkebunan besar swasta. Perubahan peningkatan luas areal perkebunan terbesar adalah perkebunan besar negara dan total pertumbuhan luas perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan adalah sebesar 3,42 persen. Tabel 4.8 juga menjelaskan bahwa perkebunan besar swasta memiliki pertumbuhan rata-rata per tahun tertinggi, yaitu sebesar 4,75 persen. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan swasta baik yang menanamkan modalnya untuk perkebunan kelapa sawit maupun perusahaan- perusahaan swasta yang memperluas lahan perkebunannya dengan membeli lahan perkebunan miliki rakyat atau petani kecil.

4.4.4. Keadaan Tanaman, Produksi dan Penyerapan Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Sumatera Barat