38 petelur dan 1 kandang kecil untuk puyuh anakan starter. Jumlah tersebut terdiri
dari 8.000 ekor populasi produktif dan 2.000 ekor populasi bibit. Telur puyuh yang mampu dihasilkan PPBT dengan jumlah puyuh tersebut yaitu sekitar 6.500
butir telur per harinya. Selain telur puyuh dan bibit puyuh, PPBT juga mengusahakan pakan yang
sebagian besar dijual dan sisanya digunakan untuk pakan PPBT. Jumlah produksi pakan puyuh di PPBT dalam satu bulan mencapai 11,7 ton. Proporsi pakan yang
dijual dan dikonsumsi sendiri adalah 60 persen dan 40 persen. Unit usaha PPBT lainnya adalah puyuh afkir dan kotoran puyuh. Puyuh
afkir adalah puyuh yang umur ekonomis budidayanya sebagai puyuh petelur habis, yakni sekitar 12 bulan. Puyuh afkir dijual ke Jakarta dengan harga Rp
2.000,- per ekor. Kotoran puyuh yang dihasilkan PPBT dalam satu bulan adalah sebanyak 110 karung, dimana satu karung berkapasitas 50 kilogram. Kotoran
tersebut dijual ke petani-petani di sekitar peternakan serta Dinas Perikanan dan Peternakan dengan harga Rp 4.000,- per karung.
5.2. Lokasi Peternakan dan Kantor
Letak peternakan berada di pinggir jalan utama Desa Situ Ilir serta berdekatan dengan pemukiman dan jenis usaha lain seperti meubel dan toko
bangunan. Lokasi tersebut menguntungkan dalam hal transportasi serta kedekatan jarak dengan pasar sehingga dapat menekan biaya transportasi. Kelemahannya
adalah kurang baik untuk syarat lokasi peternakan puyuh yang ideal. Hal ini disebabkan puyuh akan terganggu oleh suara bising dari aktivitas lain di sekitar
lingkungannya. Keberadaan peternakan di dekat pemukiman penduduk Desa Situ Ilir juga memudahkan perolehan tenaga kerja yang sebagian besar berasal dari
lingkup terdekat PPBT.
5.3. Sarana dan Prasarana
Luas lahan dan bangunan yang digunakan untuk budidaya puyuh yaitu 2.000 m
2
. Kandang besar yang digunakan untuk puyuh petelur dan bibit puyuh sejauh ini masih disatukan. Hal ini dikarenakan biaya pembuatan kandang yang
mahal sehingga PPBT belum mampu membangun kandang besar khusus untuk bibit puyuh.
39 Saat ini PPBT memiliki 3 kandang besar untuk puyuh grower dan layer,
yang masing-masing berisi 25 kandang kecil kurung. Satu kandang kecil puyuh dapat menampung 200 ekor dengan ukuran 0,6 X 1 meter. Kapasitas maksimal
seluruh kandang dapat menampung sekitar 15.000 ekor puyuh. Lay Out tempat usaha merupakan salah satu hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pendirian suatu proyek usaha. Lay Out adalah pengaturan tata letak fisik dan peralatan secara keseluruhan mengikuti aliran proses produksi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Lay Out adalah efisiensi penggunaan alat, ketersediaan ruangan, dimensi alat, aliran proses produksi,
tenaga kerja, dan keamanan. Lay out yang baik dapat menghemat penggunaan ruangan, memperlancar distribusi bahan baku dan tenaga kerja. Penyusunan Lay
Out pada PPBT dilakukan untuk memudahkan proses pembudidayaan puyuh petelur, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar, efektif, ekonomis, aman,
dan nyaman. Bangunan yang digunakan untuk budidaya puyuh terdiri dari 3 bangunan
kandang besar untuk puyuh grower dan layer, 1 kandang untuk puyuh starter, tempat kandang kecil khusus puyuh sakit, 1 ruang penetasan, tempat pengolahan
pakan, dan tempat untuk pembuatan kandang kecil. Bangunan penunjang lain berupa mess karyawan yang juga berfungsi sebagai kantor PPBT serta ruang
dapur. Semua bagian-bagian tersebut berada pada satu tempat di lahan seluas 2.000 m
2
. Bangunan kandang besar untuk puyuh petelur dan pembibit berukuran 10
X 8 meter. Kandang besar terbuat dari bangunan setengah permanen dengan menggunakan kawat sebagai dinding atasnya. Atap kandang menggunakan asbes
dan lantai terbuat dari semen. Penggunaan bahan-bahan ini bertujuan untuk memberi ventilasi yang cukup sehingga ruangan sejuk dan tidak panas. Di depan
masing-masing kandang besar terdapat keran yang berfungsi sebagai sumber air untuk membersihkan kandang serta peralatan makan dan minum puyuh.
Bangunan kecil untuk puyuh starter memiliki ukuran 5 X 6 meter dengan bentuk struktur bangunan permanen. Kandang permanen sengaja dibuat karena
DOQ membutuhkan udara yang hangat agar tidak cepat sakit. Letak kandang kecil berada satu bangunan dengan ruang penetasan telur, dapur, serta mess karyawan.
40 Tempat pembuatan kandang kecil letaknya berdekatan dengan tempat puyuh-
puyuh sakit. Bentuk bangunannya terbuka dan beratap namun tidak permanen.
5.4. Sistem Agribisnis Telur Puyuh di PPBT