32
4.5.3 Fungsi Kendala
Kendala merupakan faktor pembatas dalam pengambilan keputusan meliputi sumberdaya yang tersedia dan dimiliki PPBT. Kendala yang digunakan
dalam penyelesaian optimalisasi ini meliputi kapasitas kandang, penggunaan DOQ, pakan, tenaga kerja, modal, dan permintaan maksimum. Berikut adalah
kendala-kendala yang digunakan dalam program linier secara rinci : 1 Kendala kapasitas kandang layer
Jumlah luas seluruh kandang grower yang dimiliki PPBT adalah 225 m
2
. Kendala kapasitas kandang dihitung berdasarkan luas kandang yang tersedia.
Masing-masing jenis puyuh membutuhkan luas kandang yang sama per ekor. 2 Kendala DOQ
Pemeliharaan puyuh di PPBT sangat dipengaruhi oleh DOQ yang tersedia. Koefisien kendala DOQ dihitung berdasarkan jumlah DOQ yang dibutuhkan per
ekor. Nilai ruas kanan adalah ketersediaan DOQ setiap bulan. 3 Kendala pakan layer
Pakan adalah komponen biaya terbesar dalam peternakan. Pakan layer yang digunakan adalah pakan buatan sendiri. Kebutuhan pakan dihitung
berdasarkan jumlah pakan yang digunakan per ekor dalam satuan kilogram. Nilai ruas kanan yaitu ketersediaan pakan dihitung berdasarkan jumlah pakan yang
digunakan setiap bulan. 4 Kendala tenaga kerja
Tenaga kerja penting untuk diperhitungkan dalam program linear sebagai kendala. Hal ini dikarenakan tenaga kerja merupakan salah satu input produksi
yang mempunyai peranan sangat besar dalam proses produksi. Koefisien kendala tenaga kerja adalah jumlah jam tenaga kerja yang dibutuhkan per ekor puyuh
setiap bulan. Nilai ruas kanan adalah ketersediaan tenaga kerja setiap bulan. 5 Kendala modal
Ketersediaan modal akan sangat mempengaruhi keseluruhan proses produksi. Koefisien kendala modal adalah modal yan digunakan per ekor puyuh.
Nilai ruas kanan adalah ketersediaan modal perusahaan setiap bulan.
33 6 Kendala permintaan maksimum
Kendala permintaan untuk jenis bibit puyuh muncul karena permintaan bibit puyuh tidak terjadi setiap bulan. Sehingga untuk menghindari produksi yang
berlebihan perusahaan membatasi jumlah bibit puyuh yang akan diproduksi.
4.5.4 Formulasi Model