20
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku I IHPS
pengelolaan keuangan daerah penyedia arang asa idak melaksanakan ke a i an sesuai kontrak dan rekanan idak memenuhi ke a i an per an ian
se a menye a.
Rekomendasi
Terhadap kasus-kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada upai alikota antara lain menin au kem ali
per an ian dengan rekanan in estor dan mengenakan sanksi kepada pe a at terkait yang idak opimal mengelola keuangan daerah.
• Permasalahan pengadaan arang dan asa di pemerintah ka upaten kota antara lain ditun ukkan dengan kasus kasus kekurangan olume peker aan
dan atau arang se anyak 2 kasus senilai p 2.82 1 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait kurang opimal melakukan
pengendalian pelaksanaan peker aan penga as lapangan dan paniia penerima hasil peker aan idak melakukan penilaian kem ali olume
peker aan di lapangan serta rekanan yang idak melaksanakan peker aan sesuai dengan kontrak.
Rekomendasi
Terhadap kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan enitas antara lain
memerintahkan pe a at terkait menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan serta mem eri sanksi kepada pe a at terkait yang lalai dalam melaksanakan
tugas. • Potensi kerugian daerah aki at piutang pin aman atau dana ergulir yang
erpotensi idak tertagih se anyak 80 kasus senilai p11 . 1 uta. Kasus
kasus terse ut dise a kan antara lain enitas elum memiliki kebijakan akuntansi tentang penyisihan piutang termasuk tagihan dana ergulir enitas
idak memiliki standard operaing procedure SOP batas waktu pengembalian dana dan penanganan kredit ma et serta lemahnya penga asan dan
pengendalian pengelolaan dana bergulir.
Rekomendasi
Terhadap kasus kasus piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi idak tertagih terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan
enitas untuk menetapkan ke i akan akuntansi tentang penyisihan piutang termasuk tagihan dana ergulir pe a at terkait agar le ih ermat melakukan
penatausahaan dana ergulir dan mempedomani peraturan yang telah ditetapkan segera mem uat S P pengelolaan piutang idak tertagih
mem eri sanksi kepada pe a at yang idak mampu mengelola dana ergulir mengupayakan pengem alian penagihan dana ergulir dari yang menunggak
serta menyetorkan pengem alian pokok pin aman ke kas daerah.
21
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku I IHPS
4. BUMN dan Badan Lainnya
Hasil pemeriksaan atas K mengungkapkan kasus senilai p 2 2 uta
se agai aki at adanya keidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan sedangkan hasil pemeriksaan atas K adan lainnya mengungkapkan 1 kasus
senilai p1 . 8 8 uta se agai aki at adanya keidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. ari total temuan pemeriksan atas K
dan adan lainnya se anyak 1 kasus merupakan temuan yang erdampak inansial yaitu temuan keidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan
yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan senilai p1 .1
0 uta. in ian temuan pemeriksaan keuangan pada dan
adan lainnya dapat dilihat pada Ta el 2.12.
Tabel 2.12. Temuan Pemeriksaan Keuangan Semester I Tahun 2012 pada BUMN dan Badan Lainnya
No. Kelompok Temuan
BUMN Badan Lainnya
Jumlah Kasus
Nilai juta Rp
Jumlah Kasus
Nilai juta Rp
Keidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan
1 Kerugian egara Perusahaan
- 8
2 .21 8 2
Potensi Kerugian egara Perusahaan -
1 11
3 Kekurangan Penerimaan
1 642,26
10 .2 11
Sub Total 1 1
642,26 16
134.504,64
4 Administrasi
4 21
- Keidakhematan
- 6
2.0 2 6
Keidake eki an -
8 1 2
Sub Total 2 4
35 2.093,74
Total 5
642,26 51
136.598,38
Hasil pemeriksaan PK atas K dan adan lainnya selama Semester I
Tahun 2012 menun ukkan kasus kasus yang sering ter adi antara lain kekurangan penerimaan yang elum idak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas
negara perusahaan.
• Kekurangan penerimaan selain denda keterlam atan yang elum idak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan
yang ter adi di dan adan lainnya se anyak kasus senilai p10 . 2 0
uta. Kasus kasus terse ut antara lain dise a kan elum adanya peraturan yang mengatur se ara rin i penghitungan penerimaan perusahaan serta
belum melaksanakan kewajiban sebagai pengusaha kena pajak PKP.
Rekomendasi
Terhadap kasus-kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan enitas antara lain agar melakukan
re isi ketentuan pedoman perhitungan penerimaan perusahaan se ara elas dan rin i dan melaksanakan ke a i an se agai PKP sesuai ketentuan yang
berlaku.
22
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku I IHPS
Respon Enitas
Selama proses pemeriksaan keuangan enitas telah menindaklan ui temuan keidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan
penerimaan dengan penyetoran uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset senilai p2 .1 2 82 uta dengan rin ian temuan kerugian
senilai p108. 0 uta potensi kerugian senilai p 2 2 uta dan kekurangan
penerimaan senilai p1 . 1 8 uta.
Pemeriksaan Kinerja
Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan kinerja atas 14 objek pemeriksaan, terdiri atas 9 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat,
1 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah, 3 objek pemeriksaan di lingkungan
dan 1 o ek pemeriksaan di lingkungan .
Temuan Pemeriksaan Kinerja
Hasil pemeriksaan kiner a selama Semester I Tahun 2012 mengungkapkan 80 kasus keidakhematan keidakeisienan dan keidake eki an senilai p12 .
uta. Di samping kasus-kasus tersebut, hasil pemeriksaan kinerja juga mengungkapkan
10 kasus kelemahan SPI dan 11 kasus yang erdampak inansial yaitu temuan keidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan
indikasi kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan senilai p8 . 2 uta dan 1 kasus penyimpangan administrasi.
Tabel 2.13. Temuan Hasil Pemeriksaan Kinerja BPK Semester I Tahun 2012
No. Kelompok
Temuan Pusat
KabupatenKota BUMN
BUMD Total
Jumlah Kasus
Nilai juta Rp
Jumlah Kasus
Nilai juta Rp
Jumlah Kasus
Nilai juta Rp
Jumlah Kasus
Nilai juta Rp
Jumlah Kasus
Nilai juta Rp
Keidakhematan, Keidakeisienan, dan Keidakefekifan
1 Keidakhematan
. 02
- -
0.28 8 -
- 12
.0 1 8 2
Keidakeisienan -
- -
- 2
2 . 2
- -
2 2 .
2 3
Keidake eki an 42
1 .2 0 6
- 18
. 18
- -
66 1 . 1 2
Sub Total 1 47
19.033,09 6
- 27
106.404,30 -
- 80
125.437,39 Keidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan
4 Indikasi
Kerugian 36.410,49
- -
- -
- -
36.410,49 Potensi
Kerugian 3
28. 0 1 -
- 1
8 08 -
- 4
29.390,24 6
Kekurangan Penerimaan
- -
- -
2 20. 1
- -
2 20. 1
Administrasi 10
- 3
- 3
- -
- 16
-
Sub Total 2 18
65.316,65 3
- 6
21.156,02 -
- 27
86.472,67 Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
8 SPI
8 -
8 -
23 -
- 104
- Total
133 84.349,74
17 -
56 127.560,32
5 -
211 211.910,06