Pemerintah provinsi Ikhisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2012

18 IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Buku I IHPS Hasil pemeriksaan PK atas KP pro insi selama Semester I Tahun 2012 menun ukkan kasus kasus pemeriksaan yang sering ter adi antara lain permasalahan pengadaan arang asa erupa kekurangan olume peker aan dan atau arang kekurangan penerimaan dari denda keterlam atan peker aan serta pengelolaan aset daerah. • Permasalahan pengadaan arang dan asa di pemerintah pro insi antara lain ditun ukkan dengan kasus kasus kerugian daerah aki at kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak 1 kasus senilai p21. 2 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait kurang opimal melakukan penga asan pelaksanaan peker aan lalai melakukan penilaian kem ali olume peker aan sesuai kondisi di lapangan serta rekanan yang idak melaksanakan peker aan sesuai dengan kontrak. Rekomendasi Terhadap kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan enitas antara lain untuk memerintahkan pe a at terkait menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan meningkatkan penga asan pelaksanaan peker aan serta mem erikan sanksi kepada pe a at terkait yang lalai melaksanakan tugas. • Permasalahan kekurangan penerimaan akibat denda keterlambatan peker aan elum idak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas daerah se anyak kasus senilai p .0 uta. Kasus-kasus tersebut dise a kan antara lain pe a at terkait idak mematuhi ketentuan pengadaan arang dan asa idak opimal dalam penga asan pelaksanaan peker aan idak tegas mengenakan denda atas peker aan yang terlam at dan rekanan lalai menyelesaikan peker aan sesuai kontrak. Rekomendasi Terhadap kasus-kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan enitas antara lain agar mem erikan sanksi kepada pe a at terkait meningkatkan penga asan pelaksanaan peker aan serta mengenakan denda atas keterlam atan pelaksanaan peker aan dan menyetorkannya ke kas daerah. • Permasalahan pengelolaan aset daerah di pemerintah pro insi antara lain potensi kerugian daerah se agai aki at aset negara yang dikuasai pihak lain se anyak 12 kasus senilai p108.082 01 uta. Kasus-kasus pengelolaan aset daerah terse ut dise a kan antara lain pe a at yang ertanggung a a idak menaai dan memahami ketentuan yang erlaku serta lemah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian aset. Hal ini mengakibatkan se umlah aset tetap milik daerah diman aatkan oleh pihak keiga yang idak erhak serta dikuasai pihak lain yang idak sah. 19 IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Buku I IHPS Rekomendasi Terhadap kasus kasus aset daerah yang dikuasai pihak lain terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan enitas untuk segera menyelesaikan in entarisasi aset tetap melakukan pengamanan aset dengan menin au kem ali per an ian pin am pakai aset serta segera mem uat seriikat tanah guna menetapkan status aset yang dikuasai pihak lain.

3. Pemerintah kabupatenkota

Hasil pemeriksaan atas KP ka upaten kota mengungkapkan .1 kasus senilai p2. 81.0 0 uta se agai aki at adanya keidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. ari total temuan pemeriksaan atas KP ka upaten kota se anyak 2. kasus merupakan temuan yang erdampak inansial yaitu temuan keidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, kekurangan penerimaan senilai p2.100. 2 8 uta. dapun sisanya merupakan temuan penyimpangan administrasi keidakhematan keidakeisienan dan keidake eki an se anyak 2. 0 kasus senilai p 80. 11 1 uta. in ian temuan pemeriksaan keuangan pada pemerintah ka upaten kota dapat dilihat pada Ta el 2.11. Tabel 2.11. Temuan Pemeriksaan Keuangan Semester I Tahun 2012 pada Pemerintah KabupatenKota No. Kelompok Temuan KabupatenKota Jumlah Kasus Nilai juta Rp Keidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1 Kerugian Daerah 1.393 .18 10 2 Potensi Kerugian Daerah 314 1.2 8.02 1 3 Kekurangan Penerimaan 8 8 . 1 2 Sub Total 1 2.565 2.100.727,68 4 Administrasi 2.100 - Keidakhematan 20 109.444,30 6 Keidakeisienan 2 Keidake eki an 281 0. 2 1 Sub Total 2 2.590 680.311,41 Total 5.155 2.781.039,09 Hasil pemeriksaan PK atas KP ka upaten kota selama Semester I Tahun 2012 menun ukkan kasus kasus pemeriksaan yang sering ter adi antara lain kekurangan penerimaan daerah yang elum idak dipungut atau ditetapkan pengadaan arang dan asa erupa kekurangan olume peker aan dan atau arang serta potensi kerugian daerah aki at piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi idak tertagih. • Kekurangan penerimaan berasal dari penerimaan selain denda keterlam atan elum idak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah se anyak kasus senilai p2 0. 0 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait idak mematuhi ketentuan 20 IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Buku I IHPS pengelolaan keuangan daerah penyedia arang asa idak melaksanakan ke a i an sesuai kontrak dan rekanan idak memenuhi ke a i an per an ian se a menye a. Rekomendasi Terhadap kasus-kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada upai alikota antara lain menin au kem ali per an ian dengan rekanan in estor dan mengenakan sanksi kepada pe a at terkait yang idak opimal mengelola keuangan daerah. • Permasalahan pengadaan arang dan asa di pemerintah ka upaten kota antara lain ditun ukkan dengan kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak 2 kasus senilai p 2.82 1 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait kurang opimal melakukan pengendalian pelaksanaan peker aan penga as lapangan dan paniia penerima hasil peker aan idak melakukan penilaian kem ali olume peker aan di lapangan serta rekanan yang idak melaksanakan peker aan sesuai dengan kontrak. Rekomendasi Terhadap kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan enitas antara lain memerintahkan pe a at terkait menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan serta mem eri sanksi kepada pe a at terkait yang lalai dalam melaksanakan tugas. • Potensi kerugian daerah aki at piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi idak tertagih se anyak 80 kasus senilai p11 . 1 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain enitas elum memiliki kebijakan akuntansi tentang penyisihan piutang termasuk tagihan dana ergulir enitas idak memiliki standard operaing procedure SOP batas waktu pengembalian dana dan penanganan kredit ma et serta lemahnya penga asan dan pengendalian pengelolaan dana bergulir. Rekomendasi Terhadap kasus kasus piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi idak tertagih terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan enitas untuk menetapkan ke i akan akuntansi tentang penyisihan piutang termasuk tagihan dana ergulir pe a at terkait agar le ih ermat melakukan penatausahaan dana ergulir dan mempedomani peraturan yang telah ditetapkan segera mem uat S P pengelolaan piutang idak tertagih mem eri sanksi kepada pe a at yang idak mampu mengelola dana ergulir mengupayakan pengem alian penagihan dana ergulir dari yang menunggak serta menyetorkan pengem alian pokok pin aman ke kas daerah.