Gambaran Umum Pemeriksaan Kinerja

8 IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Buku III IHPS 9 IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Buku III IHPS

BAB 3 Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik

Berbasis NIK Nasional 3.1 Program Penerbitan Nomor Induk Kependudukan NIK Nasional dan Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 3.2 Uraian singkat Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional yang dilakukan oleh pemerintah dhi. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Ditjen Dukcapil Kemendagri, adalah sebagai berikut. Program Penerbitan NIK Nasional 3.3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 101 Huruf a mengamanatkan bahwa pemerintah memberikan NIK kepada seiap penduduk paling lama lima tahun se ak di erlakukannya undang-undang tersebut, sehingga pemerintah berkewajiban untuk mener itkan IK agi seiap penduduk paling lam at Tahun 2011. ntuk mewujudkan amanat tersebut, Kemendagri melalui Ditjen Dukcapil melakukan kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi database kependudukan di seluruh Indonesia. 3.4 Kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi database kependudukan tersebut terdiri atas kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi data ase sampai di ingkat ka upaten kota konsolidasi data ase kependudukan ingkat nasional di pusat dan pencetakan blangko surat penerbitan NIK pada kabupatenkota. 3.5 Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN untuk kegiatan penerbitan NIK Nasional pada Ditjen Dukcapil dari Tahun 2003 s.d. Tahun 2010 adalah senilai Rp637.965,23 juta, dengan rincian kegiatan sebagai berikut: pembangunan Data Center DC, aplikasi, Data Recovery Center DRC, dan peralatan pendukung Tahun 2003 s.d. 2009 senilai Rp200.829,12 juta; peralatan utama dan pendukung Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK yang dikirim ke daerah Tahun 2006 s.d. 2010 senilai Rp155.222,15 juta; dana dekonsentrasi dalam rangka pembangunan database kependudukan Tahun 2010 senilai Rp270.574,96 juta; dan pengadaan Surat Pemberitahuan Nomor Induk Kependudukan SP NIK per keluarga Tahun 2010 senilai Rp11.339,00 juta. 3.6 Adapun realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Tahun 2010 yang terkait langsung dengan Program Penerbitan NIK Nasional pada 6 10 IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan Buku III IHPS pro insi dan 12 ka upaten kota yang diu i peik hanya Pro insi a a Tengah yang menganggarkan bantuan keuangan senilai Rp4.367,25 juta. 3.7 Target Tahun 2010 adalah pemutakhiran pada database kependudukan pada 497 kabupatenkota dan pendistribusian SP NIK kepada penduduk di 330 kabupatenkota, sedangkan untuk 167 kabupatenkota lainnya dilaksanakan pada Tahun 2011. Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional 3.8 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 64 ayat 3 mewajibkan kepada pemerintah bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan. Untuk mewujudkan amanat tersebut, pemerintah merencanakan Program Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional bagi 172 juta penduduk wajib KTP pada Tahun 2011 dan 2012. 3.9 Sistem KTP Elektronik Tahun 2011 akan melipui Pusat Data Ditjen Dukcapil, DRC, 2.348 kecamatan dan 197 kabupatenkota, dan pada Tahun 2012 di 3.886 kecamatan dan 300 kabupatenkota. Pemeriksaan BPK 3.10 Pada Semester I Tahun 2012, BPK menyelesaikan Pemeriksaan Kinerja atas Program Penerbitan NIK Nasional Tahun 2010 dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional Tahun 2011 pada Kemendagri dan 7 pemerintah provinsi, serta 12 pemerintah kabupatenkota. Tujuan Pemeriksaan 3.11 Pemeriksaan kinerja atas Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik berbasis NIK Nasional bertujuan menilai e eki itas Program Instansi yang diperiksa Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Ditjen Dukcapil Kemendagri; Pemerintah Provinsi DKI Jakarta; Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, dan Kabupaten Deli Serdang; Pemerintah Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Pringsewu; Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Depok, dan Kabupaten Cirebon; Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kota Surakarta, dan Kabupaten Batang; Pemerintah Provinsi Bali, Kota Denpasar, dan Kabupaten Badung; dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado, dan Kabupaten Minahasa.