17 Pendapat yang sama disampaikan oleh Susanto 2011: 55 bidang adalah area
yang terbentuk karena ada dua atau lebih garis yang bertemu. Dengan kata lain bidang merupakan sebuah area yang dibatasi oleh garis, baik oleh garis formal
maupun garis yang sifatnya ilusif, ekspresif atau sugestif. Dari dua pendapat yang telah diuraikan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa bidang merupakan suatu area yang terbentuk karena dibatasi oleh garis atau warna yang berbeda. Dalam karya seni, bidang dapat terbentuk dengan garis
maupun warna yang berbeda. Berikut contoh bidang dalam sebuah karya seni.
3. Warna
Menurut Susanto 2002: 113 warna memiliki pengertian kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan benda-benda yang dikenainya.
Peranan warna sangat dominan terhadap karya seni rupa, hal ini dapat dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan
tension
, deskripsi alamnaturalisme, ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik dan justru dalam
kaitan yang beraneka ragam ini akan terlihat kedudukan warna di dalam seni rupa Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Soegeng dalam Dharsono 2004:
48 Mengapa suatu benda dapat dikenali dengan berbagai warna seperti merah,
hijau, kuning, dan sebagainya, karena secara alami mata kita dapat menangkap cahaya yang dipantulkan dari permukaan benda tersebut.
Benda yang berwarna merah, sebenarnya karena ia memantulkan warna merah yang ditangkap oleh mata melalui retina menembus kesadaran kita,
untuk selanjutnya benda yang tampak tersebut sebagai benda yang berwarna merah. Demikian pula terhadap benda yang berwarna kuning,
hijau , biru dan sebagainya. Namun apabila kita amati secara teliti, warna pada benda-benda tersebut tidak mutlak, melainkan setiap warna akan
dipengaruhi oleh lingkungannya. Misalnya warna “merah” akan
18 mempunyai intensitas berbeda apabila dikelilingi warna kuning dan akan
berbeda apabila dikelilingi warna hijau dan sebaliknya. Warna putih akan semakin putih apabila didekatnya ada warna gelap. Sehingga dapat kita
mengerti bahwa warna merupakan kesan yang ditimbulkan cahaya pada mata.
Menurut kedua pendapat diatas jelas bahwa warna merupakan kesan yang ditangkap oleh mata pada permukaan yang memantulkan cahaya.
4. Ruang
Menurut Susanto 2011: 338 Ruang merupakan istilah yang dikaitkan dengan bidang dan keluasan yang memiliki batas atau limit, akan tetapi terkadang
ruang bersifat tidak terbatas dan tidak terjamah. Sedangkan menurut Dharsono 2007: 53 ruang diartikan sebagai wujud tiga matra yang memiliki panjang,
lebar, tinggi atau dengan kata lain memiliki volume. Ruang di dalam seni rupa dibagi menjadi dua macam yaitu : ruang nyata dan ruang semu. Ruang nyata
adalah bentuk dan ruang yang benar-benar dapat dibuktikan dengan indera peraba. Sedangkan ruang semu adalah kesan yang ditangkap indera penglihatan
menangkap bentuk dan ruang sebagai gambaran sesungguhnya yang tampak dalam bidang dua dimensi.
Menurut kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ruang memunculkan dimensi keluasan, kedalaman secara tidak terbatas dan tidak
terjamah nyata maupun semu.
5. Tekstur
Tekstur atau barik adalah nilai raba atau kualitas permukaan yang dapat dimunculkan dengan memanfaatkan kanvas, cat atau bahan-bahan lain seperti