13 dapat pula mengisi ruang kosong. Sebagai contoh dalam majalah, koran, tabloid
dan lain-lain bentuknya beraneka ragam antara lain: karya seni sketsa, lukis, grafis, desain kartun dan lain sebagainya. Pendapat yang hampir sama
disampaikan oleh Riyanto 2000: 24 bahwa ilustrasi dapat dikatakan sebagai aktivitas kreatif untuk menciptakan bentuk-bentuk atau gambaran visual yang
memiliki sifat keindahan yang berfungsi menjelaskan atau menerangkan suatu maksud.
Jadi menurut kedua pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ilustrasi adalah seni gambar yang memiliki nilai keindahan serta memiliki fungsi
untuk menjelaskan, menerangkan suatu maksud. Dan dalam karya grafis ini penulis bermaksud menjelaskan, menerangkan suatu peristiwa dengan anak-anak
sebagai objek utama dalam aktivitas dengan lingkunganya.
I. Pengertian Dekoratif
Dekoratif merupakan salah satu gaya untuk menampilkan karya seni, secara fisik memiliki sifat menghias. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
2008: 335 bahwa dekoratif memiliki sifat menghias, kemudian menurut Susanto 2011: 100 dekoratif adalah karya seni yang memiliki unsur hias yang dominan
serta tidak menampakkan adanya volume keruangan maupun perspektif, semua dibuat datar atau tidak menunjukkan sifat tiga dimensi. Hal yang sama
diungkapkan oleh Soedarso 2006: 84 bahwa karya dekoratif tidak begitu menghiraukan dimensi ketiga.
14 Jadi dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dekoratif
adalah karya seni yang memiliki unsur atau sifat menghias dengan
mengesampingkan dimensi keruangan. J. Karya Inspirasi
Di dalam berkarya seni seorang seniman memiliki berbagai cara untuk melakukan studi untuk mengembangkan karyanya, salah satunya dengan
melakukan pengamatan terhadap karya-karya seniman lain. Pengamatan tidak berhenti pada bentuk visual dari karya, akan tetapi sampai pada penggalian ide
serta gagasannya. Hal tersebut digunakan bukan semata-mata untuk meniru namun, berfungsi sebagai perbendaharaan wawasan di dalam proses berkarya
seni. Seorang seniman akan terus mengembangkan ide, konsep serta gagasannya di dalam berkarya seni, oleh karena itu dibutuhkan wawasan yang luas terhadap
proses berkarya seni. Tidak terkecuali penulis, penulis memiliki karya inspirasi dari salah satu seniman grafis yaitu:
1. A.C Andre Tanama
Andre tanama lahir di Yogyakarta, 1982 memiliki dua karakter ikonik yaitu wayang monyong yang terinspirasi dari pergaulannya dengan orang-orang
yang hanya omong besar tentang konsep tetapi tidak mewujudkannya ke dalam karya. Yang kedua adalah Gwen Silent yaitu karakter yang terinspirasi dari anak
perempuannya. sumber: httpwww.contemporaryartindonesia.com. Karakter Gwen Silent
yang ada pada karya berjudul “Ocean Cry” ini lah yang menginspirasi penulis dalam beberapa karya yang dibuat. Penulis