67
background.
Dengan memperhatikan ciri-ciri yang ada pada karya grafis ini, karya grafis ini termasuk ke dalam karya ilustrasi dekoratif.
8. Karya berjudul : “Mencari Jalan di Langit”
Gambar XVI:
“Mencari Jalan di Langit”
Teknik cetak rusak 22, ukuran 70 x 95 cm tahun 2014 Karya grafis dengan judul “Mencari Jalan di Langit” dikerjakan
menggunakan teknik cetak rusak berukuran 70 x 95 cm dicetak pada kanvas dengan posisi vertical dan dicetak sebanyak dua edisi. Karya grafis ini
menampilkan objek anak-anak telanjang yang sedang menaiki tangga di langit. Karya grafis ini terinspirasi dari anak-anak yang selalu ingin tahu, penuh
dengan imajinasi dan kagum terhadap benda-benda langit. Karya berjudul “Mencari Jalan di Langit” ini menceritakan tentang pencarian jalan sampai
68 menembus langit. Hal ini ditampilkan dengan penggambaran anak-anak yang
sedang meniti tangga sampai ke langit dan ada sebuah jalan yang menembus di tengah badannya secara ilustratif. Pengolahan bentuk anak-anak melalui proses
deformasi untuk memunculkan bentuk baru, kemudian pengolahan bentuk awan melalui proses stilasi untuk memperindah bentuknya sehingga memiliki sifat
menghias. Objek anak-anak dijadikan sebagai objek utama dengan tangga dan awan
sebagai objek pendukung. Penggambaran anak-anak dibuat dengan menggunakan warna coklat muda, coklat tua dan hitam. Warna coklat muda digunakan sebagai
bagian terang pada objek anak-anak dan warna coklat tua digunakan sebagai warna pada bagian gelap objek anak-anak. Kemudian objek tangga dibuat
menggunakan warna ungu muda, ungu tua dan hitam. Warna ungu muda digunakan sebagai warna terang pada objek tangga dan ungu tua digunakan
sebagai bagian warna gelap dari objek tangga, hal ini untuk menghasilkan gelap terang sehingga objek terlihat memiliki volume. kemudian pada objek awan
warna yang digunakan antara lain : kuning, oranye, merah dan hitam. warna- warna tersebut disusun untuk membuat objek awan terlihat dinamis. Penggunaan
warna hitam pada semua objek bertujuan untuk membuat objek menyatu satu sama lain. Sehingga menghasilkan komposisi yang harmonis.
Karya grafis ini menampilkan penggambaran anak-anak yang sedang menaiki tangga hingga menembus ke langit. Pada bagian tengah figur terdapat
lubang yang di lewati sebuah jalan. Pengaturan komposisi objek menggunakan
69 prinsip
symmetrical balance
dimana karya memiliki beban berat yang sama. Penggambarn anak-anak meniki tangga diletakkan di tengah, kemudian objek
awan disusun dari atas ke bawah. Selanjutnya objek jalan diletakkan di sebelah kanan dan menuju ke kiri bawah dengan warna abu-abu sebagai penyeimbang
serta
center of interest.
Pada bagian background menggunakan warna oranye yang sama dengan warna oranye pada objek awan. Pada bagian
background
diolah secara stilasi untuk menampilkan objek awan dan garis-garis tidak beraturan.
Kedekatan intensitas warna pada karya ini dipergunakan agar tercipta komposisi warna yang harmonis.
Proses visualisasi karya grafis ini menggunakan teknik cetak rusak. Teknik cetak rusak memiliki keunggulan dalam penggunaan warna. Warna yang
digunakan bisa lebih dari satu warna. Sehingga dapat tercipta karya grafis dengan komposisi warna yang variatif. Langkah pertama yang dilakukan pada teknik
cetak rusak adalah membuat sketsa pada kertas. Langkah selanjutnya adalah memindahkan sketsa pada hardboard. Setelah pemindahan sketsa selesai
dilanjutkan dengan proses pembuatan klise cetak, namun pada cetak rusak pembuatan klise cetak disesuaikan dengan warna yang akan digunakan.
pembuatan klise dilakukan secara bertahap, bagian yang dicukil adalah bagian yang telah selesai dicetak dan tidak akan dicetak kembali karena akan dilanjutkan
dengan penggunaan warna sesuai urutan warna yang telah ditentukan sebelumnya. Langkah ini diulang sampai penggunaan warna terakhir dan pada prosesnya
hardboard
akan habis hanya tersisa pada bagian warna terakhir.
70 Proses cetak, warna pertama yamg dicetak adalah warna oranye sebagai
background
juga sebagai paduan warna awan. Dilanjutkan dengan warna coklat muda untuk membentuk bagian terang dari objek manusia. Selanjutnya warna
coklat tua untuk membentuk bagian gelap pada objek anak-anak. Dua warna ini dipadu padankan agar tercipta gelap terang sehingga objek manusia terlihat
memiliki volume. warna selanjutnya adalah warna kuning untuk membentuk warna dasar dari awan, warna oranye pada awan merupakan warna yang sama
dengan warna background. Kemudian warna merah digunakan untuk membuat warna gelap pada objek awan. Tiga warna ini dicetak dengan bentuk goresan yang
bergelombang agar terlihat dinamis. selanjutnya pada objek tangga digunakan warna ungu muda untuk membuat warna dasar dan warna ungu tua untuk
membuat efek gelap pada tangga. Warna terakhir adalah warna hitam digunakan untuk memberikan outline pada semua objek. Melihat ciri-ciri yang ada pada
karya grafis ini yaitu, mengesampingkan ruang, memiliki sifat hias dan digambarkan secara ilustratif, bentuk karya grafis ini termasuk kedalam ilustrasi
dekoratif.