21
3. Keseimbangan
Keseimbangan dalam penyusunan adalah keadaan atau kesamaan kekuatan antara kekuatan yang salin berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang
secara visual maupun secara intensitas karya. Bobot visual ditentukan oleh ukuran, wujud, warna, tekstur, dan kehadiran semua unsur dipertimbangkan serta
memperhatikan keseimbangan. Ada dua macam keseimbangan yang diperhatikan dalam penyusunan, yaitu : 1.
Formal balance
keseimbangan formal, 2.
Informal balance
keseimbangan informal Dharsono 2004: 60-61. Pendapat lainnya disampaikan oleh Susanto 2011: 20 bahwa kesimbangan atau
balance
merupakan persesuaian materi-materi dari ukuran berat dan memberikan tekanan pada stabilitas pada suatu komposisi dalam karya seni.
Balance
dikelompokkan menjadi
hidden balance
keseimbangan tertutup,
symmetrical balance
keseimbangan simetris,
asymmetrical balance
keseimbangan asimetris,
balance by contrast
perbedaan atau adanya oposisi. Jadi menurut kedua pendapat di atas keseimbangan merupakan keadaan
dimana materi-materi dalam suatu karya memiliki kesamaan kekuatan dan mengalami persesuaian serta memberikan tekanan pada komposisi karya seni.
4. Kesatuan
Menurut Susanto 2002: 110 kesatuan diciptakan melalui sub azaz dominasi dan subordinasi yang utama dan kurang utama. Dan koheren dalam
komposisi suatu karya seni. Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Kesatuan merupakan efek
22 yang dicapai dalam suatu susunan atau komposisi di antara hubungan unsur
pendukung karya, sehingga secara keseluruhan menampilkan kesan tanggapan yang utuh Dharsono 2004: 59. Kesatuan adalah penyusunan atau
pengirganisasian dai elemen-elemen seni sedemikiain rupa sehingga menjadi kesatuan, organik, ada harmoni antara bagian-bagian dengan keseluruhannya
Sidik dan Prayitno, 1981: 47. Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan
bahwa kesatuan merupakan keutuhan suatu komposisi di dalam karya seni yang diciptakan dari hubungan antara pendukung karya yang utama maupun yang
kurang utama serta memiliki harmoni antara bagian-bagian dengan
keseluruhannya.
5. Harmoni
Harmoni merupakan paduan unsur-unsur yang berbeda dekat. Jika unsur- unsur estetika dipadu secara berdampingan maka akan timbul kombinasi tertentu
dan timbul keserasian. Namun harmonis bukan berarti merupakan syarat komposisi yang baik Dharsono 2004: 54. Sedangkan menurut Susanto 2011:
175 harmoni memiliki pengertian tatanan atau proporsi yang dianggap seimbang dan memiliki keserasian.
Menurut dua pendapat diatas harmoni adalah tatanan atau paduan unsur- unsur secara berdampingan serta menimbulkan keserasian.